Apakah YESUS punya potensi untuk berdosa karena
ada yang mengatakan Yesus punya potensi untuk berdosa tetapi dia tidak
melakukannya???
* 1 Yohanes 3:5 LAI TB, Dan kamu tahu, bahwa Ia telah menyatakan diri-Nya, supaya Ia menghapus segala dosa, dan di dalam Dia tidak ada dosa."
BIS, Kalian tahu bahwa Kristus datang untuk menghapuskan dosa-dosa manusia, dan bahwa tidak ada dosa dalam diri-Nya.
KJV, And ye know that he was manifested to take away our sins; and in him is no sin.
NIV, But you know that he appeared so that he might take away our sins. And in him is no sin.TR, και οιδατε οτι εκεινος εφανερωθη ινα τας αμαρτιας ημων αρη και αμαρτια εν αυτω ουκ εστιν
Translit Interlinear, kai {adapun} oidate {kamu tahu} hoti {bahwa} ekeinos {(Dia) itu} ephanerôthê {telah dinyatakan} hina {supaya} tas hamartias {dosa-dosa} hêmôn {kita} arê {Ia menganggung/ Ia mengyingkirkan} kai {dan} hamartia {dosa} en {didalam} autô {Dia} ouk {tidak} estin {ada}
Yesus Kristus tidak berdosa dengan pengertian tidak memiliki dosa ("αμαρτια - hamartia", kata benda) bukan tidak berbuat dosa (kata kerja). Yesus Kristus "tidak mungkin" berbuat dosa, Ke-Allahan Kristus membuat-Nya tak dapat berbuat dosa karena:
1. ImunitasNya - identitas diriNya yang tak pernah berubah (Ibrani 1:12, 3:8) Ia tetap kudus baik dulu, sekarang dan selama-lamanya.
2. KekuatanNya (Omnipotensi) - jatuh ke dalam godaan menunjukkan suatu kelemahan moral atau kurangnya suatu kekuatan. Kristus mempunyai kuasa yang besar dan karenanya tidak dapat jatuh ke dalam dosa.
3. KemahatahuanNya (Omniscience) - Iblis menjatuhkan kita dengan cara menipu kita, tapi Yesus mempunyai pengetahuan illahi sehingga Ia tak dapat ditipu.
BIS, Kalian tahu bahwa Kristus datang untuk menghapuskan dosa-dosa manusia, dan bahwa tidak ada dosa dalam diri-Nya.
KJV, And ye know that he was manifested to take away our sins; and in him is no sin.
NIV, But you know that he appeared so that he might take away our sins. And in him is no sin.TR, και οιδατε οτι εκεινος εφανερωθη ινα τας αμαρτιας ημων αρη και αμαρτια εν αυτω ουκ εστιν
Translit Interlinear, kai {adapun} oidate {kamu tahu} hoti {bahwa} ekeinos {(Dia) itu} ephanerôthê {telah dinyatakan} hina {supaya} tas hamartias {dosa-dosa} hêmôn {kita} arê {Ia menganggung/ Ia mengyingkirkan} kai {dan} hamartia {dosa} en {didalam} autô {Dia} ouk {tidak} estin {ada}
Yesus Kristus tidak berdosa dengan pengertian tidak memiliki dosa ("αμαρτια - hamartia", kata benda) bukan tidak berbuat dosa (kata kerja). Yesus Kristus "tidak mungkin" berbuat dosa, Ke-Allahan Kristus membuat-Nya tak dapat berbuat dosa karena:
1. ImunitasNya - identitas diriNya yang tak pernah berubah (Ibrani 1:12, 3:8) Ia tetap kudus baik dulu, sekarang dan selama-lamanya.
2. KekuatanNya (Omnipotensi) - jatuh ke dalam godaan menunjukkan suatu kelemahan moral atau kurangnya suatu kekuatan. Kristus mempunyai kuasa yang besar dan karenanya tidak dapat jatuh ke dalam dosa.
3. KemahatahuanNya (Omniscience) - Iblis menjatuhkan kita dengan cara menipu kita, tapi Yesus mempunyai pengetahuan illahi sehingga Ia tak dapat ditipu.
YESUS TIDAK BERDOSA
Malaikat Gabriel dalam Injil menyaksikan Yesus sebagai KUDUS (Suci) :
* Lukas 1:35 LAI TB, Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.
KJV, And the angel answered and said unto her, The Holy Ghost shall come upon thee, and the power of the Highest shall overshadow thee: therefore also that holy thing which shall be born of thee shall be called the Son of God.
TR, και αποκριθεις ο αγγελος ειπεν αυτη πνευμα αγιον επελευσεται επι σε και δυναμις υψιστου επισκιασει σοι διο και το γεννωμενον αγιον κληθησεται υιος θεου
Translit Interlinear, kai {lalu} apokritheis {menjawab} ho {itu} aggelos {malaikat} eipen {berkata} autê {kepadanya} pneuma {Roh} hagion {Kudus} epeleusetai {akan datang} epi {atas} se {engkau,} kai {dan} dunamis {kuasa} hupsistou {Yang Mahatinggi} episkiasei {akan menaungi} soi {engkau;} dio {karena itu} kai {juga} to {yang} gennômenon {dilahirkan} hagion {Kudus} klêthêsetai {akan dipanggil} huios {Anak} theou {Allah}
Malaikat Gabriel dalam Injil menyaksikan Yesus sebagai KUDUS (Suci) :
* Lukas 1:35 LAI TB, Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.
KJV, And the angel answered and said unto her, The Holy Ghost shall come upon thee, and the power of the Highest shall overshadow thee: therefore also that holy thing which shall be born of thee shall be called the Son of God.
TR, και αποκριθεις ο αγγελος ειπεν αυτη πνευμα αγιον επελευσεται επι σε και δυναμις υψιστου επισκιασει σοι διο και το γεννωμενον αγιον κληθησεται υιος θεου
Translit Interlinear, kai {lalu} apokritheis {menjawab} ho {itu} aggelos {malaikat} eipen {berkata} autê {kepadanya} pneuma {Roh} hagion {Kudus} epeleusetai {akan datang} epi {atas} se {engkau,} kai {dan} dunamis {kuasa} hupsistou {Yang Mahatinggi} episkiasei {akan menaungi} soi {engkau;} dio {karena itu} kai {juga} to {yang} gennômenon {dilahirkan} hagion {Kudus} klêthêsetai {akan dipanggil} huios {Anak} theou {Allah}
Ketiadaan dosa Yesus
Di dalam dunia ini, siapakah yang berani mengatakan dirinya tidak berdosa? Semua orang yang dianggap waras atau suci pun mengakui diri mereka berdosa. Hanya Yesus yang berani berterus-terang mengatakan diri-Nya tidak berdosa. Yesus berkata :
* Yohanes 8:46 LAI TB, Siapakah di antaramu yang membuktikan bahwa Aku berbuat dosa? Apabila Aku mengatakan kebenaran, mengapakah kamu tidak percaya kepada-Ku
KJV, Which of you convinceth me of sin? And if I say the truth, why do ye not believe me?
TR, τις εξ υμων ελεγχει με περι αμαρτιας ει δε αληθειαν λεγω διατι υμεις ου πιστευετε μοι
Translit Interlinear, tis {siapakah} ex {dari} humôn {kalian} elegchei {membuktikan bersalah} me {Aku} peri {karena} hamartias {suatu dosa} ei {jika} de alêtheian {kebenaran} legô {Aku mengatakan} diati {mengapakah} humeis {kalian} ou {tidak} pisteuete {percaya} moi {kepada-Ku}
Di dalam dunia ini, siapakah yang berani mengatakan dirinya tidak berdosa? Semua orang yang dianggap waras atau suci pun mengakui diri mereka berdosa. Hanya Yesus yang berani berterus-terang mengatakan diri-Nya tidak berdosa. Yesus berkata :
* Yohanes 8:46 LAI TB, Siapakah di antaramu yang membuktikan bahwa Aku berbuat dosa? Apabila Aku mengatakan kebenaran, mengapakah kamu tidak percaya kepada-Ku
KJV, Which of you convinceth me of sin? And if I say the truth, why do ye not believe me?
TR, τις εξ υμων ελεγχει με περι αμαρτιας ει δε αληθειαν λεγω διατι υμεις ου πιστευετε μοι
Translit Interlinear, tis {siapakah} ex {dari} humôn {kalian} elegchei {membuktikan bersalah} me {Aku} peri {karena} hamartias {suatu dosa} ei {jika} de alêtheian {kebenaran} legô {Aku mengatakan} diati {mengapakah} humeis {kalian} ou {tidak} pisteuete {percaya} moi {kepada-Ku}
Sebelum Yesus disalibkan, Dia pernah diadili sebanyak enam kali. Di
kalangan mereka adalah para pemimpin masyarakat Yahudi, para penguasa
Roma, para imam dan guru Taurat, tetapi tidak satupun yang dapat
membuktikan dosa yang telah dilakukan oleh Yesus. Pilatus, gubernur
kerajaan Roma berkata tiga kali, "Aku tidak mendapat alasan apapun untuk
menghukum Dia." Pilatus berhasrat untuk membebaskan Yesus, tetapi
kerana hasutan orang Yahudi dan teriakan mereka yang memohon agar Yesus
disalibkan, Pilatus melihat bahawa kata-katanya sia-sia saja. Pilatus
mengambil air lalu membasuh tangannya di hadapan orang ramai dan
berkata, "Aku tidak bertanggungjawab terhadap kematian orang ini!
Kamulah yang bertanggungjawab!" (Matius 27:24). Lalu dia menyerahkan
Yesus untuk disalibkan.
Dalam beberapa hal, pertanyaan ini sangat hipotetis, karena Alkitab secara jelas mengajarkan bahwa Yesus tak pernah berbuat dosa (Ibrani 4: 15). Namun hal ini tetap dibahas oleh para ahli theologia secara panjang lebar. Secara teknis "tanpa cela" adalah doktrin yang mengajarkan bahwa Kristus tidak berbuat dosa sekalipun Ia telah dicobai :
Dalam beberapa hal, pertanyaan ini sangat hipotetis, karena Alkitab secara jelas mengajarkan bahwa Yesus tak pernah berbuat dosa (Ibrani 4: 15). Namun hal ini tetap dibahas oleh para ahli theologia secara panjang lebar. Secara teknis "tanpa cela" adalah doktrin yang mengajarkan bahwa Kristus tidak berbuat dosa sekalipun Ia telah dicobai :
Yesus tak pernah berdosa, tapi Ia telah dicobai.
* Ibrani 4:15, LAI TB, Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.
KJV, For we have not an high priest which cannot be touched with the feeling of our infirmities; but was in all points tempted like as we are, yet without sin.
TR, ου γαρ εχομεν αρχιερεα μη δυναμενον συμπαθησαι ταις ασθενειαις ημων πεπειραμενον δε κατα παντα καθ ομοιοτητα χωρις αμαρτιας
Translit Interlinear, ou {bukan} gar {sebab} ekhomen {kami mempunyai} arkhierea {Imam Besar} mê {tidak} dunamenon {(yang) dapat} sumpathêsai {turut merasakan} tais astheneiais {kelemahan-kelemahan} hêmôn {kita} pepeiramenon {walaupun telah digoda} de {tetapi} kata panta {dalam segala sesuatu} kath {menurut} homoiotêta {cara yang sama} khôris {tanpa} hamartias {dosa}
Terjemahan yang tepat untuk "χωρις αμαρτιας - khôris hamartias" sebenarnya bukan "tidak berbuat dosa" melainkan "tanpa dosa".
Semua cobaan itu ditujukan langsung pada keadaan-Nya sebagai manusia, dan bukan sebagai Tuhan.
* Ibrani 4:15, LAI TB, Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.
KJV, For we have not an high priest which cannot be touched with the feeling of our infirmities; but was in all points tempted like as we are, yet without sin.
TR, ου γαρ εχομεν αρχιερεα μη δυναμενον συμπαθησαι ταις ασθενειαις ημων πεπειραμενον δε κατα παντα καθ ομοιοτητα χωρις αμαρτιας
Translit Interlinear, ou {bukan} gar {sebab} ekhomen {kami mempunyai} arkhierea {Imam Besar} mê {tidak} dunamenon {(yang) dapat} sumpathêsai {turut merasakan} tais astheneiais {kelemahan-kelemahan} hêmôn {kita} pepeiramenon {walaupun telah digoda} de {tetapi} kata panta {dalam segala sesuatu} kath {menurut} homoiotêta {cara yang sama} khôris {tanpa} hamartias {dosa}
Terjemahan yang tepat untuk "χωρις αμαρτιας - khôris hamartias" sebenarnya bukan "tidak berbuat dosa" melainkan "tanpa dosa".
Semua cobaan itu ditujukan langsung pada keadaan-Nya sebagai manusia, dan bukan sebagai Tuhan.
* Yakobus 1:13LAI TB, Apabila
seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari
Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri
tidak mencobai siapapun.
KJV, Let no man say when he is tempted, I am tempted of God: for God cannot be tempted with evil, neither tempteth he any man:
TR, μηδεις πειραζομενος λεγετω οτι απο του θεου πειραζομαι ο γαρ θεος απειραστος εστιν κακων πειραζει δε αυτος ουδενα Translit, mêdeis peirazomenos legetô hoti apo tou theou peirazomai ho gar theos apeirastos estin kakôn peirazei de autos oudena
Beberapa ahli theologia seperti Charles Hodge berpendapat bahwa Yesus Kristus dapat berbuat dosa. Dasar pendapatnya adalah bahwa godaan itu bukanlah suatu realitas kecuali ada suatu kesempatan untuk melakukannya.
Tetapi, Yesus Kristus tidak berdosa dengan pengertian tidak memiliki dosa ("αμαρτια - hamartia", kata benda) bukan tidak berbuat dosa (kata kerja). Jadi, bukan masalah "sanggup" atau "tidak sanggup" berbuat dosa, melainkan Dia "tidak mungkin" berbuat dosa. Kata kerja "berbuat dosa", Yunani "αμαρτανω - hamartanô" dengan segala perubahan bentuknya tidak pernah ditujukan kepada Yesus Kristus :
* 1 Yohanes 3:5 LAI TB, Dan kamu tahu, bahwa Ia telah menyatakan diri-Nya, supaya Ia menghapus segala dosa, dan di dalam Dia tidak ada dosa."
KJV, And ye know that he was manifested to take away our sins; and in him is no sin.
TR, και οιδατε οτι εκεινος εφανερωθη ινα τας αμαρτιας ημων αρη και αμαρτια εν αυτω ουκ εστιν
Translit Interlinear, kai {adapun} oidate {kamu tahu} hoti {bahwa} ekeinos {(Dia) itu} ephanerôthê {telah dinyatakan} hina {supaya} tas hamartias {dosa-dosa} hêmôn {kita} arê {Ia menganggung/ Ia mengyingkirkan} kai {dan} hamartia {dosa} en {didalam} autô {Dia} ouk {tidak} estin {ada}
KJV, Let no man say when he is tempted, I am tempted of God: for God cannot be tempted with evil, neither tempteth he any man:
TR, μηδεις πειραζομενος λεγετω οτι απο του θεου πειραζομαι ο γαρ θεος απειραστος εστιν κακων πειραζει δε αυτος ουδενα Translit, mêdeis peirazomenos legetô hoti apo tou theou peirazomai ho gar theos apeirastos estin kakôn peirazei de autos oudena
Beberapa ahli theologia seperti Charles Hodge berpendapat bahwa Yesus Kristus dapat berbuat dosa. Dasar pendapatnya adalah bahwa godaan itu bukanlah suatu realitas kecuali ada suatu kesempatan untuk melakukannya.
Tetapi, Yesus Kristus tidak berdosa dengan pengertian tidak memiliki dosa ("αμαρτια - hamartia", kata benda) bukan tidak berbuat dosa (kata kerja). Jadi, bukan masalah "sanggup" atau "tidak sanggup" berbuat dosa, melainkan Dia "tidak mungkin" berbuat dosa. Kata kerja "berbuat dosa", Yunani "αμαρτανω - hamartanô" dengan segala perubahan bentuknya tidak pernah ditujukan kepada Yesus Kristus :
* 1 Yohanes 3:5 LAI TB, Dan kamu tahu, bahwa Ia telah menyatakan diri-Nya, supaya Ia menghapus segala dosa, dan di dalam Dia tidak ada dosa."
KJV, And ye know that he was manifested to take away our sins; and in him is no sin.
TR, και οιδατε οτι εκεινος εφανερωθη ινα τας αμαρτιας ημων αρη και αμαρτια εν αυτω ουκ εστιν
Translit Interlinear, kai {adapun} oidate {kamu tahu} hoti {bahwa} ekeinos {(Dia) itu} ephanerôthê {telah dinyatakan} hina {supaya} tas hamartias {dosa-dosa} hêmôn {kita} arê {Ia menganggung/ Ia mengyingkirkan} kai {dan} hamartia {dosa} en {didalam} autô {Dia} ouk {tidak} estin {ada}
Pendapat lainnya (yang saya setujui) mengatakan bahwa Yesus tak pernah berdosa dengan alasan-alasan sebagai berikut.
Godaan yang dilakukan oleh setan adalah untuk menghancurkan kita. Godaan dan dakwaan tak harus berjalan bersama-sama, hanya godaan yang sukses dan berhasil yang dapat menghasilkan suatu dakwaan terhadap kita.
Semua godaan yang dihadapi Tuhan kita dalam Matius 4 sangatlah menggiurkan bagi seorang manusia. PergumulanNya dalam Taman Getsemani adalah nyata dan sukar. Dapat dikatakan bahwa Ia mengalami godaan terburuk yang pernah dialami oleh manusia , karena biasanya kita sudah menyerah kalah sebelum bertanding. Tuhan Yesus berdiri teguh menghadapi semua cobaan dan godaan Iblis yang paling berat.
Sekalipun dari sisi manusia Yesus mungkin mempunyai keiginan untuk berdosa tapi sisi keTuhanan-Nya menjagaNya sehingga Ia tak dapat berdosa. Adalah sangat tidak praktis bila ada pendapat yang menyatakan bahwa sisi manusia Yesus dapat mengambil keputusan secara independen untuk menentang sisi Ke Tuhanan-Nya.
Keilahian Kristus membuat-Nya tak dapat berbuat dosa karena:
1. ImunitasNya - identitas diriNya yang tak pernah berubah (Ibrani 1:12, 3:8) Ia tetap kudus baik dulu, sekarang dan selama-lamanya.
2. KekuatanNya (Omnipotensi) - jatuh ke dalam godaan menunjukkan suatu kelemahan moral atau kurangnya suatu kekuatan. Kristus mempunyai kuasa yang besar dan karenanya tidak dapat jatuh ke dalam dosa.
3. KemahatahuanNya (Omniscience) - Iblis menjatuhkan kita dengan cara menipu kita, tapi Yesus mempunyai pengetahuan illahi sehingga Ia tak dapat ditipu.
Yesus Kristus bukan hanya Kudus tanpa dosa, namun Ia pun berkuasa memberi kekudusan karena Ia berkuasa mengampuni dosa :
Godaan yang dilakukan oleh setan adalah untuk menghancurkan kita. Godaan dan dakwaan tak harus berjalan bersama-sama, hanya godaan yang sukses dan berhasil yang dapat menghasilkan suatu dakwaan terhadap kita.
Semua godaan yang dihadapi Tuhan kita dalam Matius 4 sangatlah menggiurkan bagi seorang manusia. PergumulanNya dalam Taman Getsemani adalah nyata dan sukar. Dapat dikatakan bahwa Ia mengalami godaan terburuk yang pernah dialami oleh manusia , karena biasanya kita sudah menyerah kalah sebelum bertanding. Tuhan Yesus berdiri teguh menghadapi semua cobaan dan godaan Iblis yang paling berat.
Sekalipun dari sisi manusia Yesus mungkin mempunyai keiginan untuk berdosa tapi sisi keTuhanan-Nya menjagaNya sehingga Ia tak dapat berdosa. Adalah sangat tidak praktis bila ada pendapat yang menyatakan bahwa sisi manusia Yesus dapat mengambil keputusan secara independen untuk menentang sisi Ke Tuhanan-Nya.
Keilahian Kristus membuat-Nya tak dapat berbuat dosa karena:
1. ImunitasNya - identitas diriNya yang tak pernah berubah (Ibrani 1:12, 3:8) Ia tetap kudus baik dulu, sekarang dan selama-lamanya.
2. KekuatanNya (Omnipotensi) - jatuh ke dalam godaan menunjukkan suatu kelemahan moral atau kurangnya suatu kekuatan. Kristus mempunyai kuasa yang besar dan karenanya tidak dapat jatuh ke dalam dosa.
3. KemahatahuanNya (Omniscience) - Iblis menjatuhkan kita dengan cara menipu kita, tapi Yesus mempunyai pengetahuan illahi sehingga Ia tak dapat ditipu.
Yesus Kristus bukan hanya Kudus tanpa dosa, namun Ia pun berkuasa memberi kekudusan karena Ia berkuasa mengampuni dosa :
* Markus 2:5LAI TB, Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: "Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!"
KJV, When Jesus saw their faith, he said unto the sick of the palsy, Son, thy sins be forgiven thee.
TR, ιδων δε ο ιησους την πιστιν αυτων λεγει τω παραλυτικω τεκνον αφεωνται σοι αι αμαρτιαι σου
Translit Interlinear, idôn de {ketika melihat} ho iêsous {Yesus} tên pistin {iman} autôn {mereka} legei {Ia berkata} tô {itu} paralutikô {kepada (orang) lumpuh } teknon {hai anak} apheôntai {diampuni} soi {mu} hai hamartiai {dosa-dosa} sou {mu}
Amin.
Blessings,
Sumber :
- Dr. John Bechtle, Christian Answer © 1996, Eden Communications,
- John F. Walvoord's, Jesus Christ Our Lord. (Chicago: Moody Press, 1969), pp. 147-152.
KJV, When Jesus saw their faith, he said unto the sick of the palsy, Son, thy sins be forgiven thee.
TR, ιδων δε ο ιησους την πιστιν αυτων λεγει τω παραλυτικω τεκνον αφεωνται σοι αι αμαρτιαι σου
Translit Interlinear, idôn de {ketika melihat} ho iêsous {Yesus} tên pistin {iman} autôn {mereka} legei {Ia berkata} tô {itu} paralutikô {kepada (orang) lumpuh } teknon {hai anak} apheôntai {diampuni} soi {mu} hai hamartiai {dosa-dosa} sou {mu}
Amin.
Blessings,
Sumber :
- Dr. John Bechtle, Christian Answer © 1996, Eden Communications,
- John F. Walvoord's, Jesus Christ Our Lord. (Chicago: Moody Press, 1969), pp. 147-152.