Jumat, 23 Agustus 2013

Pertanyaan Penggugat ALKITAB II (Si tukang Comot)

Begitu Banyaknya Umat Lain Menggugat Kekristenan Dengan Pertanyaan-Pertanyaan Yang Sebenarnya Tidak Mereka Pahami Lebih Dulu..

Saya Berikan Mereka Sebutan "Si Tukang Comot" Bagian II

Berikut Saya Jawab beberapa Pertanyaan Yang Saya Maksudkan... :



11. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena ia lahir atas bantuan penuh Roh Kudus dari seorang perawan muda (Maria), mengapa Yohanes Pembaptis yang juga lahir atas bantuan penuh Roh Kudus dari seorang perempuan mandul yang tua bangka (Elisabet) tidak menjadi Tuhan?

Sebab ia (Yohanes Pembaptis) akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras dan ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya. (Lukas 1:15)


JAWAB :

kita baca ayat-ayat berikut :

* Matius 1:20
Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.

* Lukas 1:41
Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus,


Mudah saja : kita melihat disini Elizabeth dipenuhi dengan Roh Kudus; perbedaannya dengan Maria adalah dia mengandung seorang Anak dari benih Roh Kudus

Apa yang dialami oleh Elisabet dialami pula oleh semua orang percaya --> Roma 8:14 Semua orang yang dipimpin Roh Allah (Kudus) adalah anak Allah.
Tetapi apa yang dialami Maria tidak dialami oleh orang lain, yaitu mengandung dari benih Roh Kudus


Matius 1:18
"Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut : Pada waktu Maria, ibuNya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami istri"




12. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena ia memiliki mukjizat yang mampu menghilangkan berbagai penyakit dan mampu menghidupkan orang mati, mengapa Musa yang memiliki mukjizat jauh lebih dahsyat dari Yesus tidak menjadi Tuhan?

Lalu Musa mengulurkan tongkatnya ke langit, maka TUHAN mengadakan guruh dan hujan es, dan apipun menyambar ke bumi, dan TUHAN menurunkan hujan es meliputi tanah Mesir. Dan turunlah hujan es, beserta api yang berkilat-kilat di tengah-tengah hujan es itu, terlalu dahsyat, seperti yang belum pernah terjadi di seluruh negeri orang Mesir, sejak mereka menjadi suatu bangsa. (Keluaran 9:23-24)

Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu. Demikianlah orang Israel berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering; sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka. (Keluaran 14:21-22)


JAWAB :


Yesus Kristus tidak disebut sebagai Tuhan oleh karena mujizat-mujizatNya, Yesus adalah Tuhan sebab Dia lahir dari benih Roh Allah.

* Matius 1:20
LAI TB, Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus
LAI TL, Tetapi sedang ia berpikir demikian, kelihatanlah padanya di dalam mimpi seorang malaekat Tuhan, yang berkata, "Hai Yusuf, anak Daud, janganlah engkau kuatir menerima Maryam itu menjadi isterimu, karena kandungannya itu terbitnya daripada Rohulkudus.
KSI, Tetapi sementara ia memikirkan hal itu, malaikat Tuhan memperlihatkan diri kepadanya dalam mimpi. Malaikat itu berkata, "Hai Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut menerima Maryam sebagai istrimu, karena anak yang ada dalam kandungannya itu berasal dari Ruh Allah.
KJV : But while he thought on these things, behold, the angel of the LORD appeared unto him in a dream, saying, Joseph, thou son of David, fear not to take unto thee Mary thy wife: for that which is conceived in her is of the Holy Ghost.
TR, ταυτα δε αυτου ενθυμηθεντος ιδου αγγελος κυριου κατ οναρ εφανη αυτω λεγων ιωσηφ υιος δαβιδ μη φοβηθης παραλαβειν μαριαμ την γυναικα σου το γαρ εν αυτη γεννηθεν εκ πνευματος εστιν αγιου
Translit interlinear, tauta {(hal-hal) ini} de {tetapi} autou {dia} enthumêthentos {ketika memikirkan,} idou {perhatikanlah,} aggelos {Malaikat} kuriou {Tuhan} kat {didalam} honar {mimpi} ephanê {menampakkan dii} autô {kepada dia,} legôn {berkata,} iôsêph {Yusuf,} huios {anak (keturunan)} dabid {Daud} mê {janganlah} phobêthês {engkau merasa trakut} paralabein {untuk mengambil} mariam {Maria} tên gunaika {sebagai isteri} sou {mu,} to {(Anak yang)} gar {sebab} hen {didalam} autê {dia} gennêthen {terjadi/ dilahirkan} ek {of, berasal dari, keluar dari} pneumatos {Roh} estin {yang} hagiou {Kudus}


Kelahiran Yesus berasal dari Roh Kudus. Roh Kudus adalah Roh Allah.

Bahasa Inggris mempunyai kata yang sepadan : "gennêthen ek pneumatos estin hagiou" ; is begotten of the Holy Spirit;

Interlinear : gennêthen {IS BEGOTTEN} ek {OF} pneumatos {[THE] SPIRIT} estin {IS} hagiou {HOLY.}


Maka, secara kontekstual Matius1:20 mempunyai pengertian bahwa "anak yang di dalam kandungannya adalah Roh Kudus"



13. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena ia seorang Kristus (Mesias), mengapa kristus-kristus lain tidak menjadi Tuhan?

Kristus-kristus lain dalam Alkitab: Daud Kristus (Mazmur 2:2), Koresh Kristus (Yesaya 45:1), Saul Kristus (1 Samuel 10:1), Harun Kristus (Imamat 8:12), Elisa Kristus (1 Raja-raja 19:16), dan Salomo Kristus (1 Raja-raja 1:39). Kristus (Yunani) = Mesias (Ibrani) = Yang diurapi.



JAWAB :

MESIAS :

"Mesias", Ibrani "MASYIAKH", Aram "MESIHA", Arab "MASIH" artinya "yang diurapi".
Isa Al-Masih menunjukkan bahwa Isa itu "Yang Diurapi" dalam urutan nabi-nabi dalam agama samawi lainnya, hanya Isa yang mempunyai gelar "Al-Masih".
Saya membandingkan kata "MASYIAKH" dengan Al-Masih karena berasal dari rumpun bahasa yang sama.

Sebagai Anak Allah, Yesus Kristus adalah "Mesias" (Ibrani: MASYIAKH, "yang diurapi")

* Matius 16:16
LAI TB, Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!"
KJV, And Simon Peter answered and said, Thou art the Christ, the Son of the living God.
TR, αποκριθεις δε σιμων πετρος ειπεν συ ει ο χριστος ο υιος του θεου του ζωντος
Interlinear, apokritheis {menajwab} de {maka} simôn {Simon} petros {Petrus} eipen {berkata} su {Engkau} ei {adalah} ho khristos {MESIAS} ho huios {ANAK} tou theou {ALLAH} tou {(yang)} zôntos {hidup}


Sebenarnya manusia dapat saja mengenal dengan pengertian mengetahui keberadaan Allah, namun sulit bagi manusia untuk "memahami" Allah.


--------------

Kata "Mesias" untuk manusia (lain)?

Mari kita kaji :

* Yesaya 45:1LAI TB, Beginilah firman TUHAN: "Inilah firman-Ku kepada orang yang Kuurapi, kepada Koresh yang tangan kanannya Kupegang supaya Aku menundukkan bangsa-bangsa di depannya dan melucuti raja-raja, supaya Aku membuka pintu-pintu di depannya dan supaya pintu-pintu gerbang tidak tinggal tertutup:
KJV, Thus saith the LORD to his anointed, to Cyrus, whose right hand I have holden, to subdue nations before him; and I will loose the loins of kings, to open before him the two leaved gates; and the gates shall not be shut;
Hebrew,
כֹּה־אָמַר יְהוָה לִמְשִׁיחֹו לְכֹורֶשׁ אֲשֶׁר־הֶחֱזַקְתִּי בִֽימִינֹו לְרַד־לְפָנָיו גֹּויִם וּמָתְנֵי מְלָכִים אֲפַתֵּחַ לִפְתֹּחַ לְפָנָיו דְּלָתַיִם וּשְׁעָרִים לֹא יִסָּגֵֽרוּ׃
Translit, KOH-AMAR YEHOVAH LIMSYIKHO LEKHORESY ASYER-HEKHEZAKTI VIMINO LERAD-LEFANAV GOYIM UMATNEI MELAKHIM AFATE'AKH LIFTOAKH LEFANAV DELATAYIM 'USYEARIM LO YISAGERU


"Yang Kuurapi" adalah dasar dari gelar Mesias; tapi penggunaannya dalam PL adalah umum, terutama bagi raja-raja yang diurapi oleh Allah (misalnya Saul dalam 1 Samuel 24:6-7). Disini ditekankan bahwa Koresh diangkat dan diperlengkapi untuk tugas yang agung dan mengalahkan raja-raja. Pada konteks ayat dalam Yesaya 45:1 tersebut urapan itu diberikan kepada orang-orang yang dipilih Allah untuk melakukan penyelamatan bagi umat Allah, sebagaimana juga dalam ayat ini :

* Mazmur 2:2
LAI TB, Raja-raja dunia bersiap-siap dan para pembesar bermufakat bersama-sama melawan TUHAN dan yang diurapi-Nya
KJV, The kings of the earth set themselves, and the rulers take counsel together, against the LORD, and against his anointed, saying,
Hebrew,
יִתְיַצְּבוּ ׀ מַלְכֵי־אֶרֶץ וְרֹוזְנִים נֹֽוסְדוּ־יָחַד עַל־יְהוָה וְעַל־מְשִׁיחֹֽו׃
Translit, YITYATSVU MALKHEI-ERETS VEROZNIM NOSDU-YAKHAD AL-YEHOVAH (baca: 'Adonay) VE'AL-MESYIKHO


GELAR MESIAS BAGI YESUS :


ישוע המשיח ; YESYUA HAMASYIAKH
ιησους χριστος - IÊSOUS KHRISTOS


Nubuat-nubuat dalam Perjanjian Lama mengenai Mesias secara unik tergenapi dalam diri Yesus Kristus. Ada ratusan nubuat mengenai hal ini, sehingga kemungkinan bahwa nubuat tersebut digenapi secara kebetulan pada satu orang biasa sangatlah bertentangan dengan hukum probabilitas.

Beberapa dari nubuat tersebut sangatlah sulit digenapi, seolah-olah tidak dapat dipenuhi oleh seorang pun yang hidup setelah abad pertama Masehi. Sebagai contoh, Yakub mengatakan, dalam :


* Kejadian 49:10
LAI TB, Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa.
LAI TL, Bahwa tongkat kerajaan itu tiada akan undur dari pada Yehuda dan pemberi hukumpun tidak dari antara kakinya, sehingga datanglah Silo, maka kepadanyalah segala bangsa akan menurut.
KJV, The sceptre shall not depart from Judah, nor a lawgiver from between his feet, until Shiloh come; and unto him shall the gathering of the people be.
Hebrew,
לֹא־יָסוּר שֵׁבֶט מִיהוּדָה וּמְחֹקֵק מִבֵּין רַגְלָיו עַד כִּי־יָבֹא [כ שִׁילֹה] [ק שִׁילֹו] וְלֹו יִקְּהַת עַמִּים׃
Translit, LO-YASUR SYEVET MIHUDA 'UMEKHOQEQ MIBE'YN RAGLAV AD KI-YAVO' SYILOH VELO' YIQHAT AMIM


Nama שילה - SYILOH adalah gelar untuk Mesias, dan nubuat menyatakan bahwa suku Yehuda akan tetap menjadi pemimpin bangsa di Israel, secara khusus menghasilkan raja-raja mereka, dari Raja Daud sampai Mesias datang. Nubuat sudah digenapi sebelum kehancuran Yehuda dan Yerusalem pada tahun 70 Masehi, ketika semua tongkat kerajaan telah meninggalkan Yehuda.


Arti dari kata SYILOH :
- Tranquility (ketenangan / kesentosaan).
- The Peaceable One (Orang yang suka damai).
- The Pacifier (Pembawa damai / perdamaian).

Arti dari kata SYILOH :
- Tranquility (ketenangan / kesentosaan).
- The Peaceable One (Orang yang suka damai).
- The Pacifier (Pembawa damai / perdamaian).


Reff : http://www.sacrednamebible.com/kjvstron ... .htm#S7886
Menurut Keil & Delitzsch: Kata שילה - SYILOH diturunkan dari kata Ibrani שלה - SYALAH, yang berarti to be quiet (= tenang), to enjoy rest (= menikmati ketenangan), security (= keamanan). Shiloh tidak harus menunjuk pada tempat (a place of rest) tetapi bisa menunjuk kepada orang, yaitu ‘the man of rest’ (= manusia damai) atau ‘the bearer of rest’ (= pembawa damai), untuk itulah kembali dalam Yesaya ditegaskan banwa Mesias yang dijanjikan itu adalah "Sang Raja Damai" (Yesaya 9:5).

Janji akan datangnya Sang Mesias juga diberikan kepada Raja Daud, bahwa Mesias akan datang sebagai salah satu keturunannya, sebagai Raja abadi, seperti dikatakan Tuhan, "Dialah yang akan mendirikan rumah bagi nama-Ku dan aku akan mengokohkan tahta kerajaannya untuk selama-lamanya" (2 Samuel 7:13). Yesaya mengatakan, "Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai (yaitu ayah Daud), dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah" (Yesaya 11:1). Ini adalah "sebutan" yang lain lagi untuk Mesias, dan menunjukkan bahwa, bahkan setelah pohon keluarga Isai terputus, masih ada satu cabang (taruk) yang tumbuh dari tunggulnya. Ternyata cabang terakhir yang muncul dari silsilah ini akhirnya terbukti merupakan Mesias terjanji.

Nubuat hadirnya Mesias dari keturunan Daud, digenapi secara unik dalam diri Yesus. Ayah angkatnya, Yusuf, adalah keturunan Daud melalui Salomo dan karenanya mempunyai hak atas tahta (Matius 1:1-16). IbuNya, Maria, juga keturunan Daud melalui Nathan, seperti dijelaskan dalam silsilah dalam Lukas 3:23-31.

Andai saja silsilah Yesus tidak memenuhi kriteria itu tentu saja semua catatan silsilah akan segera dihancurkan setelahnya. Tetapi kenyataannya tidak demikian, silsilah itu memberikan bukti dan meneguhkan bahwa nubuat-nubuat itu tergenapi.

Nubuat yang lebih menusuk terdapat dalam Daniel 9:24-27. Dalam ayat itu Daniel menyatakan secara eksplisit bahwa Mesias akan datang 69 "sabat" (yaitu, 69 tahun sabat - atau total 483 tahun) setelah dekrit yang diberikan untuk membangun kembali Yerusalem, yang saat itu tinggal reruntuhan setelah Nebukadnezar, raja Babilonia, menghancurkannya.

Dekrit semacam itu diberikan kemudian oleh Raja Persia. Walaupun tanggal yang pasti dari dekrit itu tidak diketahui dengan jelas, tanggal terakhir dari nubuat pasti suatu waktu dalam abad pertama Masehi. Sesungguhnya, hal itu pasti terjadi sebelum penghancuran kota dan Bait Allah oleh Romawi pada tahun 70 Masehi, sebab nubuat mengatakan secara eksplisit: "Setelah keenam puluh dua kali tujuh masa itu akan disingkirkan seorang Mesias, padahal tidak ada salahnya apa-apa; maka datanglah rakyat seorang raja memusnahkan kota dan tempat kudus itu" (Daniel 9:26). Bukan saja Mesias pasti datang sebelum pemusnahan kota ini, tetapi juga disebutkan bahwa Dia "disingkirkan", ditolak atau dibunuh, sebelum pemusnahan itu. Penjelasan selanjutnya bisa dibaca di viewtopic.php?p=1175#1175

Sangat jelas bahwa tidak ada orang lain selain Yesus yang dapat menggenapi semua nubuat itu. Nubuat-nubuat tersebut jelas tidak memungkinkan Mesias di masa mendatang, kecuali bahwa harapan itu akan dipenuhi pada kedatangan kembali Kristus yang kedua kali nanti.

Dan kemudian, tentu saja, masih ada ratusan nubuat yang lain, semuanya tergenapi dalam diri Yesus Kristus: kelahiran-Nya dari seorang perawan (Yesaya 7:14); kelahiran-Nya di Betlehem (Mikha 5:2); kematian-Nya yang dikorbankan (Yesaya 53:5); penyaliban-Nya (Mazmur 22:14-18); kebangkitan badan-Nya (Mazmur 16:10); dan banyak lainnya. Semua itu bersatu dalam kesaksian mereka bahwa "Yesus adalah Kristus, Anak Allah" (Yohanes 20:31).

Kemungkinan bahwa ratusan prediksi yang begitu rinci, masing-masing saling tidak berhubungan, dapat tergenapi secara bersamaan dalam diri satu orang, amat sangat tidak mungkin terjadi, terutama dari pandangan mukjizat alami yang menyertai banyak di antaranya (yaitu, kelahiran dari seorang perawan, kebangkitan, dll.). Tidak ada kesimpulan yang rasional yang mungkin kecuali bahwa Yesus adalah semua yang dikatakan-Nya - Mesias, Penebus, Tuhan dan Allah

Jikalau Gelar Mesias (Al-Masih) ditolak oleh sebagian kalangan Yahudi, setidaknya Al-Qur'an justru menerima gelar Al-Masih ini dan juga gelar nabi (lihat Qs 19:29-34) kepada Isa. Nama Isa dan gelar Al-Masih diberikan oleh Allah lewat Malaikat :

* Qs 3:45
(Ingatlah), ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putra yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah),

http://quran.al-islam.com/Targama/DispT ... a=45&t=ind


Nama tersebut bukan diberikan oleh orang tuanya, kakeknya atau yang lainnya. Isa diberikan gelar kemulyaan "Al-Masih" (Yang diurapi Allah) ditulis sebanyak 11 kali didalam Al~Qur'an untuk dikhususkan kepada Dia seorang, tidak kepada nabi lainnya! Suatu gelar kehormatan yang diulang-ulang hingga 11x dalam Qur'an tentu bukanlah kebetulan ataupun bermakna sambil lalu. Namun makna ini masih tersembunyi bagi kebanyakan teman Muslim.

Tentang ayat Qs 3:45 yangd ikutip diatas, bandingkan dengan ayat ini :


* Lukas 2:11 LAI TB, Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud."
KJV, For unto you is born this day in the city of David a Saviour, which is Christ the Lord.
The Orthodox Jewish Brit Chadasha, "because hayom, in the Ir Dovid, has been born to you a Moshi'a, who is Rebbe Melech HaMoshiach HaAdon."
The Aramaic New Covenant, "for [geir] birthed [yiled] to you this day [yaumna] is a redeemer [paruqa] having ['it] been the Lord [mare] the Meshiah [mesiha] in the city [medinta] of David [dawid]"
TR, οτι ετεχθη υμιν σημερον σωτηρ ος εστιν χριστος κυριος εν πολει δαβιδ
Translit Interlinear, hoti {karena} etekhthê {telah dilahirkan} humin {bagimu} sêmeron {hari ini} sôtêr {Juruselamat} hos {yaitu} estin khristos {Kristus} kurios {Tuhan} en {di} polei {kota} dabid {Daud}


Kata "Mesias" dalam bahasa Ibrani adalah משיח - MASYIAKH , bahasa Aram 'MESIHA' dan bahasa Arab 'MASIH', artinya "YANG DIURAPI".

Kata ini "Mesias" ditulis χριστος - khristos dalam bahasa Yunani, dari kata kerja χριω - khriô, "mengurapi". Kata ini adalah merupakan asal-muasal bentuk Indonesia 'Kristus'.

Maka, nama "Kristus" adalah persamaan "Mesias" dalam bahasa Yunani, sehingga nama Yesus Kristus sungguh berarti "Yesus Sang Mesias", atau "Yesus yang Diurapi".


Yesus memperkenalkan diriNya sebagai Mesias, yaitu sosok "Yang Diurapi" sekaligus menjelaskan apa maksud dari gelar Mesias tersebut. Melebihi nabi/rasul dan raja yang diurapi dengan minyak. Yesus diurapi dengan Roh Kudus! Ia mendemonstrasikanNya ketika Ia membaca Kitab Nabi Yesaya di dalam Rumah Ibadah Disitu Yesus memilih membaca Yesaya pasal 61 dimana terdapat ayat-ayat istimewa yang menubuatkan tentang diriNya!. Nas ayat itupun dibenarkanNya secara langsung bagi diriNya, bukan bagi orang lain :


* Lukas 4:16-21
4:16 Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab.
4:17 Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas, di mana ada tertulis:
4:18 "Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku
4:19 untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang."
4:20 Kemudian Ia menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada pejabat, lalu duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya.
4:21 Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: "Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya."



Disini gelar dan peran Sang Mesias dijelaskan sebagai pembebasan dosa manusia dengan semua akibat-akibatnya.



14. Jika Yesus adalah Tuhan bagi ajaran Paulus, mengapa Yesus memerintahkan untuk menegakkan hukum Musa yang notabene bertentangan dengan ajaran Paulus?

"Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku (Yesus) datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga. Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. (Matius 5:17-20)



JAWAB :


TUHAN YESUS KRISTUS MENGGENAPI HUKUM TAURAT

ada 4 pengertian "menggenapi" yang berkaitan dengan hal ini.


I. Menggenapi semua nubuatan mengenai diriNya dalam kitap Taurat, Nabi-nabi dan Mazmur.

* Lukas 24:44
Ia berkata kepada mereka: "Inilah perkataan-Ku, yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur."


* Matius 1: 22-23
Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" --yang berarti: Allah menyertai kita.
--> Yesaya 7 : 14

* Matius 2:14-15
Maka Yusufpun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya malam itu juga, lalu menyingkir ke Mesir, dan tinggal di sana hingga Herodes mati. Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: "Dari Mesir Kupanggil Anak-Ku."
--> Hosea 11:1

* Matius 2:17:18
Dengan demikian genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yeremia: "Terdengarlah suara di Rama, tangis dan ratap yang amat sedih; Rahel menangisi anak-anaknya dan ia tidak mau dihibur, sebab mereka tidak ada lagi."
--> Yeremia 31: 15

* Matius 4: 13-16
Ia meninggalkan Nazaret dan diam di Kapernaum, di tepi danau, di daerah Zebulon dan Naftali, supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: "Tanah Zebulon dan tanah Naftali, jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, Galilea, wilayah bangsa-bangsa lain, -- bangsa yang diam dalam kegelapan, telah melihat Terang yang besar dan bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut, telah terbit Terang."
Yesaya 8: 23 - 9:1

* Matius 8:17
Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: "Dialah yang memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita."
Yesaya 53:4

* Matius 12: 16-21
Ia dengan keras melarang mereka memberitahukan siapa Dia, supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya:
"Lihatlah, itu Hamba-Ku yang Kupilih, yang Kukasihi, yang kepada-Nya jiwa-Ku berkenan; Aku akan menaruh roh-Ku ke atas-Nya, dan Ia akan memaklumkan hukum kepada bangsa-bangsa. Ia tidak akan berbantah dan tidak akan berteriak dan orang tidak akan mendengar suara-Nya di jalan-jalan. Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya, sampai Ia menjadikan hukum itu menang. Dan pada-Nyalah bangsa-bangsa akan berharap."
Yesaya 42 : 1-4

* Matius 21: 4-5
Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi: "Katakanlah kepada puteri Sion: Lihat, Rajamu datang kepadamu, Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda."
Zakharia 9:9

* Kisah Para Rasul 13:35
telah digenapi Allah kepada kita, keturunan mereka, dengan membangkitkan Yesus, seperti yang ada tertulis dalam mazmur kedua: Anak-Ku Engkau! Aku telah memperanakkan Engkau pada hari ini. Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati dan Ia tidak akan diserahkan kembali kepada kebinasaan. Hal itu dinyatakan oleh Tuhan dalam firman ini: Aku akan menggenapi kepadamu janji-janji yang kudus yang dapat dipercayai, yang telah Kuberikan kepada Daud.
Sebab itu Ia mengatakan dalam mazmur yang lain: Engkau tidak akan membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.


* Yohanes 13:18.
Bukan tentang kamu semua Aku berkata. Aku tahu, siapa yang telah Kupilih. Tetapi haruslah genap nas ini: Orang yang makan roti-Ku, telah mengangkat tumitnya terhadap Aku.
--> Mazmur 41: 10

* Yohanes 18:32
Demikian hendaknya supaya genaplah firman Yesus, yang dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana caranya Ia akan mati.


* Yohanes 19:24
Karena itu mereka berkata seorang kepada yang lain: "Janganlah kita membaginya menjadi beberapa potong, tetapi baiklah kita membuang undi untuk menentukan siapa yang mendapatnya." Demikianlah hendaknya supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci: "Mereka membagi-bagi pakaian-Ku di antara mereka dan mereka membuang undi atas jubah-Ku." Hal itu telah dilakukan prajurit-prajurit itu.
--> Mazmur 22:19

* Yohanes 19:28
Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia--supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci--:"Aku haus!"
--> Mazmur 22: 16, 69: 22

* Yohanes: 19:36
Sebab hal itu terjadi, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci: "Tidak ada tulang-Nya yang akan dipatahkan."
Keluaran 12:46; Bilangan 9 : 12; Mazmur 34:21

* Yohanes 19:37
Dan ada pula nas yang mengatakan: "Mereka akan memandang kepada Dia yang telah mereka tikam."
Zakharia 12: 10


II. Menggenapi hukum Taurat yang melambangkan pekerjaan penebusan yang dilakukan oleh Kristus (hukum upacara)

(al. penyembelihan binatang korban yang dibawa si pendosa untuk menjadi penggantinya; pekerjaan Imam di bilik kudus dan pekerjaan pendamaian di bilik maha kudus oleh Imam Besar; hari-hari raya lambang).


III. Menggenapi hukum Taurat yaitu melakukannya dengan sempurna.
Menggenapi = to fulfill = memenuhi (melaksanakan dengan penuh, dengan sempurna, tanpa cacat ).


Kita tidak bisa melaksanakan hukum Taurat dengan sempurna, namun Kristus telah melakukannya untuk kita. Kristus mendapatkan kebenaranNya bukan karena anugrah tetapi karena Dia memang telah melaksanakan seluruh perintah Allah dengan sempurna. Maka jika kita menerima Kritus menjadi pengganti kita, maka kebenaran Kristus menjadi milik kita.

* Roma 8:1-4
8:1 Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.
8:2 Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut.
8:3 Sebab apa yang tidak mungkin dilakukan hukum Taurat karena tak berdaya oleh daging, telah dilakukan oleh Allah. Dengan jalan mengutus Anak-Nya sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa karena dosa, Ia telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging,
8:4 supaya tuntutan hukum Taurat digenapi di dalam kita, yang tidak hidup menurut daging, tetapi menurut Roh.


Roma 8:12-13
8:12 Jadi, saudara-saudara, kita adalah orang berhutang, tetapi bukan kepada daging, supaya hidup menurut daging.
8:13 Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.



Catatan :

"Menggenapi" pada beberapa keterangan Alkitab "Menggenapi" berarti "Memenuhi, sesuai dengan, melaksanakan dengan baik".

* Matius 3: 15
Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan Yohanespun menuruti-Nya.

* Roma 13:10
Kasih tidak berbuat jahat terhadap sesama manusia, karena itu kasih adalah kegenapan hukum Taurat.



IV. Menggenapi hukum Taurat dan Kebenaran

* Roma 10:4
Sebab Kristus adalah kegenapan hukum Taurat, sehingga kebenaran diperoleh tiap-tiap orang yang percaya.

RSV. For Christ is the end of the law, that every one who has faith may be justified.

Interpretasi ayat ini harus lah selaras dengan bagian lebih awal dari tulisan Paulus dalam surat yang sama kepada jemaat Roma (Roma 3 : 31), yaitu :
"Adakah kami membatalkan hukum Taurat karena iman? Sekali-kali tidak! Sebaliknya, kami meneguhkannya."

Paulus selaras dengan Kristus, yang menyatakan bahwa Dia datang bukan untuk meniadakan Taurat. (Matius 5:17. "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.)



15. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia tidak mampu mempengaruhi umat Israel untuk mengikuti ajarannya, padahal ia lahir, besar, dan mati di tanah Israel? (Bandingkan dengan ahli hipnotis Tommy Raphael yang mampu merubah perangai manusia dalam waktu sekejap!)



JAWAB :

Suatu pekara mudah jilakau Allah mau membuat semua orang percaya. Manusia diciptakan dengan free-will (berkehendak bebas). Bandingkan dengan kehendak bebas yang dimilikiManusia pertama (Adam & Hawa), mereka tidak diciptakan sebagai boneka dan robot. Tetapi diberi kehendak bebas silahkan kaji dosa mula-mula yang diperbuat manusia pertama.
Allah memberikan tawaran keselamatan dan kehidupan kekal, tetapi hal ini hanya diberikan kepada mereka yang percaya.



16. Jika Yesus adalah Tuhan Semesta Alam, mengapa ia ketakutan menghadapi orang-orang Yahudi? (Bandingkan dengan firman Tuhan dalam Perjanjian Lama!)

Lalu keluarlah orang-orang Farisi itu dan bersekongkol untuk membunuh Dia. Tetapi Yesus mengetahui maksud mereka lalu menyingkir dari sana. (Matius 12:14-15)

Sesudah itu Yesus berjalan keliling Galilea, sebab Ia tidak mau tetap tinggal di Yudea, karena di sana orang-orang Yahudi berusaha untuk membunuh-Nya. (Yohanes 7:1)

JAWAB :

Tidak ditulis bahwa Yesus ketakutan. Tetapi tindakan Yesus menghindar dari ancaman pembunuhan, sebab masih banyak pekerjaanNya yang belum digenapi. Bandingkan dengan peristiwa penangkapan Yesus di Taman Getsemani, Yesus tidak melarikan diri bahkan dengan tegas ia menyatakan diriNya :

* Yohanes 18:1-11Yesus ditangkap
18:1 Setelah Yesus mengatakan semuanya itu keluarlah Ia dari situ bersama-sama dengan murid-murid-Nya dan mereka pergi ke seberang sungai Kidron. Di situ ada suatu taman dan Ia masuk ke taman itu bersama-sama dengan murid-murid-Nya.
18:2 Yudas, yang mengkhianati Yesus, tahu juga tempat itu, karena Yesus sering berkumpul di situ dengan murid-murid-Nya.
18:3 Maka datanglah Yudas juga ke situ dengan sepasukan prajurit dan penjaga-penjaga Bait Allah yang disuruh oleh imam-imam kepala dan orang-orang Farisi lengkap dengan lentera, suluh dan senjata.
18:4 Maka Yesus, yang tahu semua yang akan menimpa diri-Nya, maju ke depan dan berkata kepada mereka: "Siapakah yang kamu cari?"
18:5 Jawab mereka: "Yesus dari Nazaret." Kata-Nya kepada mereka: "Akulah Dia." Yudas yang mengkhianati Dia berdiri juga di situ bersama-sama mereka.
18:6 Ketika Ia berkata kepada mereka: "Akulah Dia," mundurlah mereka dan jatuh ke tanah.
18:7 Maka Ia bertanya pula: "Siapakah yang kamu cari?" Kata mereka: "Yesus dari Nazaret."
18:8 Jawab Yesus: "Telah Kukatakan kepadamu, Akulah Dia. Jika Aku yang kamu cari, biarkanlah mereka ini pergi."
18:9 Demikian hendaknya supaya genaplah firman yang telah dikatakan-Nya: "Dari mereka yang Engkau serahkan kepada-Ku, tidak seorang pun yang Kubiarkan binasa."
18:10 Lalu Simon Petrus, yang membawa pedang, menghunus pedang itu, menetakkannya kepada hamba Imam Besar dan memutuskan telinga kanannya. Nama hamba itu Malkhus.
18:11 Kata Yesus kepada Petrus: "Sarungkan pedangmu itu; bukankah Aku harus minum cawan yang diberikan Bapa kepada-Ku?"




17. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia tidak pernah menyatakan dirinya sebagai Tuhan Semesta Alam di depan umat Israel? (Bandingkan dengan firman Tuhan dalam Perjanjian Lama!)

Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku (Yesus): Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!" (Matius 7:21-23)



JAWAB :

Matius 7: 22-23 harus dilihat latar belakangnya. Karena setiap ayat-ayat mempunyai maksud dan tujuan sesuai kontain dan konteks-nya. Maka, sebaiknya ayat ini tidak dicuplik 2 ayat saja tetapi kita mundur sedikit ke balakang. Kita mulai dari ayat 15 terus sampai pada ayat ke 23 dimana perikop ayat-ayat tersebut adalah HAL PENGAJARAN YANG SESAT.

* Matius 7:15-23 HAL PENGAJARAN SESAT
7:15 "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.
7:16 Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri?
7:17 Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik.
7:18 Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik.
7:19 Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api.
7:20 Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka.
7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"


Jelas sekali konteks Tuhan Yesus memberikan peringatan kepada murid-muridnya, bahwa nanti akan ada orang-orang yang melakukan abusement terhadap pengajaran Tuhan yang sebenarnya, mereka ini bertindak seolah-olah sebagai nabi/ pengajar tetapi sesungguhnya mereka ini adalah penyesat-penyesat.
Dijelaskan pula dalam pasal yang lain, Tuhan Yesus memperingatkan kembali adanya nabi palsu/penyesat-penyesat :

* Matius 24:3-5,10-11
24:3 Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia. Kata mereka: "Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?"
24:4 Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu!
24:5 Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang.
24:10 dan banyak orang akan murtad dan mereka akan saling menyerahkan dan saling membenci.
24:11 Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang.



Seperti beberapa kali kita temukan, memang ada orang-orang yang mengklaim diri mereka itu seolah-olah nabi dan berbicara atas nama Tuhan, tetapi ajaran mereka ini sesat : Contohnya David Koresh yang dikenal dengan "sekte Davidian Clan" Jim Jones "Sekte Jones", Marshall Applewhite "Sekte Heaven’s Gate” , Luc-Jorret “Sekte Solar Temple”dan lain2. Dan yang terbaru adalah Pendeta Mangapin Sibuea di Bandung dengan "Sekte Hari Kiamat".

Nabi-nabi palsu diatas, berbicara atas nama Tuhan, melakukan segala sesuatu seolah-oleh demi nama Tuhan. Kegiatan inilah yang dimaksud dalam Matius 7:22-23, bahwa mereka ini berteriak Tuhan, Tuhan tetapi sebanarnya mereka ini para pelaku kejahatan. Tuhan Yesus memberikan petunjuk bagaimana mengenali ajaran-ajaran sesat yang dilakukan nabi palsu adalah di Matius 7:16-20 "Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka." Tuhan Yesus memberikan perumpamaan yang baik sekali.

Kita diberitahu untuk selalu waspada terhadap pengajar-pengajar sesat, dan mengenali mereka dari "buahnya" artinya dari hasil-hasil yang mereka dapatkan dan tunjukkan. Misalnya Sekte Children of God yang juga pernah dilarang di Indonesia ini, David Moses, orang yang di-nabi-kan di sekte itu, melakukan penyesatan dengan pengajaran "free sex" dalam ibadah-ibadah mereka. Padahal jelas sekali hal itu merupakan dosa, kebiasaan mereka ini justru bukan mencerminkan kasih Kristus, melainkan kasih hawa nafsu. Maka untuk pengajaran tersebut dengan mudah kita menilai bahwa mereka adalah sesat/ bidat.

Berseru-seru kepada Tuhan tidak selalu dibarengi dengan iman; percaya dan hormat kepada Allah. Melainkan seringkali manusia hanya mengucapkan seruan kepada Allah secara verbally; tetapi tanpa iman dan hormat; dengan tujuan-tujuan tertentu. Misalnya ingin mendapat pujian bahwa dia adalah orang saleh, karena tuntutan profesi karena dia adalah seorang pekerja di ladang Tuhan. Tetapi tidak sungguh- sungguh beribadah dengan iman kepada Tuhan.
inilah yang dimaksud. Maka jelaslah Matius 7:22-23 bukan ditujukan kepada murid-murid Yesus yang setia dan menjalankan kehendakNya, tetapi kepada penyesat-penyesat yang berbicara atas nama Tuhan. Untuk mereka ini Tuhan Yesus akan mengenyahkan mereka pada saat penghakiman nanti dengan mengatakan "Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"




18. Jika Yesus adalah Tuhan Semesta Alam, mengapa ia disetir oleh Allah/Bapa?

Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yag Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku. (Yohanes 5:30)

Jawab Yesus kepada mereka: "Ajaran-Ku tidak berasal dari diri-Ku sendiri, tetapi dari Dia yang telah mengutus Aku. Barangsiapa mau melakukan kehendak-Nya, ia akan tahu entah ajaran-Ku ini berasal dari Allah, entah Aku berkata-kata dari diri-Ku sendiri. Barangsiapa berkata-kata dari diri-Nya sendiri, ia mencari hormat bagi dirinya sendiri, tetapi barangsiapa mencari hormat bagi Dia yang mengutusnya, ia benar dan tidak ada ketidakbenaran padanya. (Yohanes 7:16-18 )

JAWAB :


* Yohanes 5:30LAI TB, Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menurut kehendak diri-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus aku.KJV, I can of mine own self do nothing: as I hear, I judge: and my judgment is just; because I seek not mine own will, but the will of the Father which hath sent me. TR, ου δυναμαι εγω ποιειν απ εμαυτου ουδεν καθως ακουω κρινω και η κρισις η εμη δικαια εστιν οτι ου ζητω το θελημα το εμον αλλα το θελημα του πεμψαντος με πατρος
Translit interlinear, [color=olive]ou {tidak} dunamai {dapat} egô {Aku} poiein {berbuat} ap {dari} emautou {(kehendak)-Ku sendiri} ouden {apa-apa} kathôs {sesuai dengan (apa yang)} akouô {Aku dengar} krinô {Aku menghakimi} kai {dan} hê krisis {penghakiman} hê emê {-Ku} dikaia {adil} estin {adalah} hoti {sebab} ou {tidak} zêtô {Aku mencari} to thelêma {kehendak} to emon {-Ku} alla {melainkan} to thelêma {kehendak} tou pempsantos {Dia yang mengutus} me {Aku} patros {Bapa}


Penghakiman Allah adalah penghakiman yang sempurna. Hanya Allah saja yang suci, dan karena itu hanya Dia saja yang mengetahui ukuran yang benar untuk menghakimi orang. Hanya Allah saja yang secara sempurna mengasihi, dan hanya Dia saja yang melakukan penghakiman dengan belas kasih. Di dalam belas kasih itulah semua penghakiman yang benar dilakukan. Hanya Allah saja yang MENGETAHUI secara sempurna dan penuh, dan penghakiman itu bisa disebut sempurna apabila semua HAL YANG BERSANGKUTAN dengan itu dipertimbangkan. Pertimbangan Yesus sebagai yang berhak menghakimi didasarkan pada pengakuan bahwa di dalam diri-Nya terdapat pikiran Allah yang sempurna. Yesus tidak menghakimi berdasarkan motivasi manusiawi yang mungkin sulit dihindarkan. Yesus melakukan penghakiman dengan kesucian, kasih dan simpati Allah yang sempurna.



19. Jika Yesus adalah Tuhan menurut ajaran Paulus, mengapa Melkisedek yang memiliki kesetaraan dengan Yesus tidak menjadi Tuhan? (Jika Yesus adalah Tuhan, maka Melkisedek pasti Tuhan. Sebaliknya, jika Melkisedek bukan Tuhan, maka Yesus pun pasti bukan Tuhan).

Ia (Melkisedek) tidak berbapa, tidak beribu, tidak bersilsilah, harinya tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan, dan karena ia dijadikan sama dengan Anak Allah (Yesus), ia tetap menjadi imam sampai selama-lamanya." (Ibrani 7:3)

JAWAB :



* Kejadian 14:18, LAI TB, Melkisedek, raja Salem, membawa roti dan anggur; ia seorang imam Allah Yang Mahatinggi.
KJV, And Melchizedek king of Salem brought forth bread and wine: and he was the priest of the most high God.
Hebrew
וּמַלְכִּי־צֶדֶק מֶלֶךְ שָׁלֵם הֹוצִיא לֶחֶם וָיָיִן וְהוּא כֹהֵן לְאֵל עֶלְיֹון׃
Translit interlinear, UMALKI-TSEDEQ {dan Melkisedek} MELEK {raja} SYALEM {Salem} HOTSI{membawa} LEKHEM {roti} VAYAYIN {dan anggur} VEHU {dan dia} KOHEN {imam} LE-EL {Allah} 'ELYON {Yang Mahatinggi}


Melkisedek adalah manusia biasa, Ibrani מלכי־צדק - MALKI-TSEDEQ dari MELEKH (raja) dan TSEDEQ (kebenaran) artinya "Sedek ialah raja (-ku)" atau, seperti dalam Ibrani 7:2, "raja kebenaran". Dia raja Salem (mungkin kota Yerusalem) dan imam "Allah yang Mahatinggi" ('EL 'ELYÔN), yang menyongsong Abram sekembalinya dari perang melawan Kedorlaomer dan sekutu-sekutunya. Melkisedek memberi Abram roti dan anggur, memberkati dia dalam Nama Allah Yang Mahatinggi, dan menerima dari Abram sepersepuluh rampasan dari tangan musuh. Kemudian Abram menolak tawaran raja Sodom, bahwa semua rampasan perang itu menjadi milik Abram kecuali dari tawanan yang sudah dilepaskan, lalu bersumpah demi Allah Yang Mahatinggi bahwa tidak akan dibiarkannya satu orang pun membanggakan diri dengan berkata, bahwa dialah yang membuat Abram kaya. Peristiwa ini barangkali terjadi pada pertengahan Zaman Perunggu.


Selanjutnya Ibrani 7:3 menulis bahwa
Ia tidak berbapa, tidak beribu, tidak bersilsilah, harinya tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan, dan karena ia dijadikan sama dengan Anak Allah, ia tetap menjadi imam sampai selama-lamanya.
KJV, Without father, without mother, without descent, having neither beginning of days, nor end of life; but made like unto the Son of God; abideth a priest continually.
TR, απατωρ αμητωρ αγενεαλογητος μητε αρχην ημερων μητε ζωης τελος εχων αφωμοιωμενος δε τω υιω του θεου μενει ιερευς εις το διηνεκες
Translit interlinear, apatôr {tidak berbapa} amêtôr {tidak beribu} agenealogêtos {tidak bersilsilah} mête {tidak juga} arkhên {awal} hêmerôn {hari} mête {tidak juga} zôês {hidup} telos {akhir} ekhôn {memiliki} aphômoiômenos {dijadikan sama} de {tetapi} tô huiô {Anak} tou theou {Allah} menei {tetap} hiereus {imam} eis {sampai} to diênekes {terus-menerus}

Ayat ini tidak berarti bahwa Melkisedek benar-benar tidak mempunyai ayah dan ibu atau tidak mempunyai kerabat atau bahwa ia seorang malaikat. Ayat ini hanyalah menunjukkan bahwa Alkitab tidak mencantumkan daftar keturunannya dan tidak mengatakan apa-apa mengenai awal dan akhir hidupnya, oleh karena itulah Melkisedek disamakan seperti Anak Allah.

Ungkapan Yunani APATÔR atau "tidak berbapa" biasanya ditujukan kepada seseorang yang tidak memiliki ayah, kehilangan ayahnya atau seorang "yatim", seseorang yang lahir setelah kematian ayahnya sehingga ayahnya tidak dikenal, demikian pula halnya dengan AMÊTÔR, "tidak beribu". Seorang filsuf Yunani, Philo menulis bahwa Sara, istri Abraham (Ibrahim) adalah AMÊTÔR karena ibunya tidak ditulis dalam Alkitab.

Ungkapan "tidak bersilsilah", Yunani AGENEALOGÊTOS dari 'a' (partikel negatif yang berarti "tidak") dan GENEALOGEÔ, harfiah menghitung dari bawah ke atas diterjemahkan "keturunan" atau "silsilah". Kata GENEALOGEÔ sendiri berasal dari kata GENEA (generasi, angkatan) dan LOGOS (perkataan, firman). Herbert Weir Smyth, 'A Greek Grammar for Colleges' memberi definisi bahwa AGENEALOGÊTOS adalah 'one whose descent there is no record of', "seseorang yang silsilah/keturunannya tidak dicatat".



20. Jika Yesus adalah Tuhan bagi umat Kristen, mengapa ia tidak pernah menurunkan satu kitab pun kepada umat Kristen sebagai pedoman hidup?



JAWAB :


Pengajaran Yesus tidak ditulis sendiri olehNya, melainkan oleh muridnya. Mungkin anda-anda akan bertanya, Yesus Kristus yang pasti cakap menulis – tidak menulis sendiri Kitab Injil?

Didalam Alkitab tidak dinyatakan jawaban dari pertanyaan tersebut. Namun, seandainya Yesus menulis sendiri kitab InjilNya, maka dikawatirkan kitab itu akan diperlakukan sebagai jimat dan diberhalakan. Bila hal ini terjadi, tentu bertentangan dengan kehendak Tuhan Yesus sendiri.

Perlu diingat bahwa Kitab Injil tidak daja menyinggung tulisan tangan Yesus, namun juga tidak mencatat ciri-ciri fisik diriNya dalam Injil (misalnya bagaimana warna kulit dan rambutNya, suaraNya, mataNya, gemuk-kurus-tinggi-pendekNya dll). Walaupun banyak sekali pengungkapan Injil tentang kepribadian Yesus, namun Tuhan tampaknya sengaja tidak mengilhamkan tanda-tanda fisikNya untuk ditulis dan diwariskan secara salah ke dunia. Tuhan tahu bahwa pengagungan (idola) unsur-unsur fisik oleh manusia akan berpotensi memicu SARA dan berhala.


BILA INJILNYA ASLI, TENTU HARUS ADA NASKAH KITAB INJIL YANG ASLI:

Sejauh ini agama-agama di dunia tidak memiliki lagi “naskah pengilhaman/ pewahyuan pertama” dimana ia pertama kali dicatat ketika ilham/wahyu itu sedang diucapkan Tuhan! Semua yang ada ditangan kita hanyalah himpunan dan salinan ulang yang dilakukan atas “teks yang dianggap/ dipercaya asli”. Naskah Asli dari materi kuno Alkitab, dalam lempengan batu, kulit, perkamen atau papirus pertama, diyakini telah lama musnah oleh waktu dan cara penyimpanan yang buruk. Namun Tuhan tetap menjaga keaslian isi dan pesan-pesan Injil dengan cara sunggub ajaib lewat naskah-naskah salinan Perjanjian Baru dan bagian-bagiannya. Setelah ribuan naskah-naskah salinannya dihimpun, dikonstruksikan dan diselidiki secara ilmiah, ternyata teks kitab-kitab Injil (Perjanjian Baru) yang sekarang ini adalah teks yang paling mendekati tulisan sumbernya.

Injil Matius ini dengan tepat sekali ditempatkan pertama sebagai pengantar PB dan "Mesias, Anak Allah yang hidup" (Mat 16:16). Walaupun nama pengarang
tidak disebutkan dalam nas Alkitab, kesaksian semua bapa gereja yang mula-mula (sejak kira-kira tahun 130 M) menyatakan bahwa Injil ini ditulis oleh Matius, salah seorang murid Yesus.

Injil ini ditujukan untuk orang percaya bangsa Yahudi. Latar Belakang Yahudi dari Injil ini tampak dalam banyak hal, ketergantungannya pada penyataan, janji, dan nubuat PL untuk membuktikan bahwa Yesus memang Mesias yang sudah lama dinantikan, termasuk hal ini terlihat dari penggunaan istilah yang khas Yahudi seperti "Kerajaan Sorga" (yang searti dengan "Kerajaan Allah") sebagai ungkapan rasa hormat orang Yahudi sehingga segan menyebut nama Allah secara langsung. Juga petunjuknya kepada berbagai kebiasaan Yahudi tanpa memberikan penjelasan apa pun (berbeda dengan kitab-kitab Injil yang lain). Sekalipun demikian, Injil ini tidak semata-mata untuk orang Yahudi. Seperti amanat Yesus sendiri, Injil Matius pada hakikatnya ditujukan kepada seluruh gereja, serta dengan saksama menyatakan lingkup universal Injil (mis. Mat 2:1-12; Mat 8:11-12; Mat 13:38; Mat 21:43; Mat 28:18-20).

Injil Markus ditulis untuk orang Romawi.
Injil Lukas untuk Teofilus dan semua orang percaya bukan Yahudi.

Injil Yohanes ditulis oleh Yohanes salah satu murid Yesus, yang menjadi saksi mata penyaliban Yesus. Penulis diidentifikasikan secara tidak langsung sebagai "murid yang dikasihi-Nya" (Yoh 13:23; Yoh 19:26; Yoh 20:2; Yoh 21:7,20). Kesaksian tradisi Kekristenan serta bukti yang terkandung dalam Injil ini sendiri menunjukkan bahwa penulisnya adalah Yohanes anak Zebedeus, salah satu di antara dua belas murid dan anggota kelompok inti Kristus (Petrus, Yohanes, dan Yakobus).


Keilahian Yesus sebagai "Anak Allah" ditekankan. Dari prolog Yohanes dengan pernyataan yang luar biasa, "kita telah melihat kemuliaan-Nya" (Yoh 1:14) sampai akhirnya dengan pengakuan Tomas, "Ya Tuhanku dan Allahku" (Yoh 20:28 ), Yesus adalah Allah yang menjadi manusia.

Yesus mulai pelayanannya di sekitar tahun 26 M. Ini diketahui dari :
Injil Lukas 3 : 1 yang menyatakan awal pelayanan “….. dalam tahun ke 15 pemerintahan kaisar Tiberius ….”.
Sejarah sekuler mencatat bahwa kaisar Tiberius mulai memerintah di tahun 11 M.
Jadi 11 M + 15 tahun = 26 M
Lama pelayanan Yesus adalah 3 tahun yang dicatat dalam Yoh 2, 6 dan 12 yang menyebutkan 3 masa paskah yang dilalui oleh Yesus.
Berarti masa pelayanan Yesus adalah dari tahun 26 M – 29 M.

Apa yang dilakukan dan dikatakan oleh Yesus diingat oleh murid-muridnya dan oleh mereka yang mendengar dan menyaksikan.

Hal ini dapat dipastikan dengan mempertimbangkan 2 hal :
1. Murid-murid Yesus adalah orang-orang Yahudi yang memiliki tradisi menghafal kitab suci dan ajaran-ajaran rabi mereka. Menurut Mishna (kitab peraturan hidup dan tafsir Taurat) : Murid yang baik adalah seperti tanki yang tidak bocor satu tetespun.

2. Lukas 6 : 46 dan 49 tertulis "Mengapa kamu berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, padahal kamu tidak melakukan apa yang Aku katakan? dan “ Akan tetapi barangsiapa mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah di atas tanah tanpa dasar. Ketika banjir melandanya, rumah itu segera rubuh dan hebatlah kerusakannya.".

Untuk bisa melaksanakan tentu saja orang harus hafal apa yang diajarkan dan dicontohkan oleh Yesus.

Injil diturunkan secara lisan selama sekitar 29 tahun, mulai dari 26 M hingga 55 M ketika buku pertama dari Perjanjian Baru (PB) ditulis oleh rasul Paulus yaitu 1 Korintus (ada yang berpendapat Galatia ditulis sekitar 48 M).

Sekalipun tidak semua pakar sependapat, namun ada yang berpendapat tentang masa penulisan kitab-kitab PB sebagai berikut :

1. A.T. Robinson
Redating the New Testament, 1976.
“Seluruh kitab-kitab PB telah dituliskan sebelum kehancuran Yerusalem ditahun 70 M”

2. W.F. Albright
Recent Discoveries in Bible Lands, 1955, halaman 136
“atau selambat-lambatnya telah selesai ditulis sebelum tahun 80 M"

Namun pakar –pakar umumnya setuju bahwa penulisan sebagian besar kitab-kitab PB terjadi antara 55 M – 70 M.

Setelah Yerusalem dihancurkan oleh Jenderal Titus ditahun 70 M, maka pusat kekristenan beralih dari Yerusalem menuju ke wilayah Asia Kecil (Turki) dan ke Roma seperti tercatat dalam Kisah 2, 11 dan 18. Ini menyebabkan bertambahnya pemeluk Kristen yang bukan berasal dari bangsa Yahudi dan tidak memiliki latar belakang Yahudi. Kejadian ini mendorong kebutuhan akan rekaman tertulis Injil dan pengajaran Yesus.


Apa yang dikatakan oleh Yesus sangat mungkin telah dituliskan dengan mendasarkan pada :
1. Kesaksian dari Papias, seorang murid rasul Yohanes, yang menuliskan antara 120 M – 130 M yang terekam dalam buku kuno "Church History" V.33,4.1, oleh Eusebius (270 M – 340 M).
“Matius mengumpulkan perkataan-perkataan Yesus dalam bahasa Ibrani”

2. Dalam Lukas 1 : 1 tertulis, “… banyak orang telah berusaha menyusun suatu berita tentang peristiwa-peristiwa yang telah terjadi diantara kita”.
Kitab Lukas ini ditulis antara 60 M – 63 M. Ayat diatas mengindikasinya adanya pencatatan-pencatatan yang dilakukan sebelum Lukas menuliskan injilnya.

Jadi sangat masuk akal bahwa perkataan-perkataan Yesus telah dicatatat oleh beberapa orang selama hidupnya.

Pengajaran Yesus tidak ditulis sendiri olehNya, melainkan oleh muridnya, yang tercatat menuliskan adalah Matius sesuai kesaksian murid rasul Yohanes yaitu Papias. Ke 4 Injil adalah hasil tulisan yang menginformasikan ucapan-ucapan dan tindakan Yesus yang ditulis oleh 4 orang yaitu Matius, Markus, Lukas (juga menulis Kisah Para Rasul) dan Yohanes (juga menulis 1,2 dan 3 Yohanes dan Wahyu). Mereka menuliskan dengan inspirasi dari Tuhan (2 Petrus 20 – 21) bagi komunitas yang berbeda-beda.

Mereka menuliskan dengan cara dan gaya penulisan mereka sendiri-sendiri sesuai dengan komunitas yang mereka layani. Sebagian besar penulis-penulis ini adalah saksi mata langsung dari apa yang diajarkan dan dilakukan oleh Yesus.
Antar ke 4 Injil memang tidak identik karena dituliskan oleh 4 orang yang berbeda.

Sejarah mencatat bahwa pernah ada usaha oleh Tatianus untuk membuat satu buku karangan Injil yang mensinergikan ke 4 Injil tersebut.

Sumber :
Rangkuman Sejarah Gereja Kristiani
G. Van Schie
Penerbit Obor, cetakan 1, jilid 1, halaman 424 :


Sekitar tahun 170 Tatianus mengarang buku yang berjudul Diatessaron, semacam injil pukul rata, dengan mengambil unsur dari keempat karangan Injil dan dari beberapa sumber lainnya.

Namun kitab Diatessaron ini tidak pernah digunakan oleh bapa-bapa gereja karena jelas adalah karangan belakangan.

Waktu penulisan kitab-kitab PB (sumber program Alkitab ver. 2.7)
Injil Matius : 60 an M
Injil Markus : 55 M – 65 M
Injil Lukas : 60 M – 63 M
Injil Yohanes : 80 M – 95 M
Kisah Para Rasul : 63 M
Roma : 57 M
1 dan 2 Korintus : 55 M – 56 M
Galatia : 48 M
Efsus : 62 M
Filipi : 63 M
Kolose : 62 M
1 dan 2 Tsalonika : 52 M – 53 M
1 dan 2 Timotius : 65 M – 67 M
Titus : 65 M – 66 M
Filemon : 62 M
Ibrani : 67 M – 69 M
Yakobus : 49 M (ada yang berpendapat 55 M)
1 dan 2 Petrus : 60 M – 68 M
1 – 3 Yohanes : 85 M – 95 M
Yudas : 70 M – 80 M
Wahyu : 90 M – 96 M


Penjelasan diatas menuliskan bahwa masa pelayanan Yesus adalah dari tahun 26 M – 29 M.
Tiga tahun saja sudah cukup bagi Yesus melaksanakan misiNya sebagai Juru Selamat yang menebus manusia dari dosa-dosa.




Amin!
Shalom Aleichem..
Blessing In Christ..




Sumber :
Yohannes/ Biblika
PERBANDINGAN SEJARAH AL-QUR’AN DAN INJIL (PERJANJIAN BARU) By Vivaldi.
Tafsir Alkitab Perjanjian Baru : Dianne Bergant, CSA
dan berbagai sumber.