Jumat, 23 Agustus 2013

Pertanyaan Penggugat ALKITAB (Si Tukang Comot)

Begitu Banyaknya Umat Lain Menggugat Kekristenan Dengan Pertanyaan-Pertanyaan Yang Sebenarnya Tidak Mereka Pahami Lebih Dulu..

Saya Berikan Mereka Sebutan "Si Tukang Comot"

Berikut Saya Jawab beberapa Pertanyaan Yang Saya Maksudkan... :

1. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia tidak mampu meng-kristen-kan umat Israel dimana ia menjalankan misi dan tugas keagamaannya?

Fakta: mayoritas umat Israel tetap beragama Yahudi hingga sekarang.


JAWAB :


Yesus tahu kalau orang Israel menolaknya, sebab orang Israel mengharapkan sosok Mesias yang secara nyata bisa melepaskan mereka dari penjajahan Romawi.
Orang Israel tidak mau percaya karena Yesus datang sebagai Mesias yang rohani dan bukan sebagai Mesias yang politis.

Mari kita baca lagi suatu perumpamaan mengenai penolakan Israel ini :


* Matius 21:33-45 Perumpamaan tentang penggarap-penggarap kebun anggur
21:33 "Dengarkanlah suatu perumpamaan yang lain. Adalah seorang tuan tanah membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga di dalam kebun itu. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain.
21:34 Ketika hampir tiba musim petik, ia menyuruh hamba-hambanya kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima hasil yang menjadi bagiannya.
21:35 Tetapi penggarap-penggarap itu menangkap hamba-hambanya itu: mereka memukul yang seorang, membunuh yang lain dan melempari yang lain pula dengan batu.
21:36 Kemudian tuan itu menyuruh pula hamba-hamba yang lain, lebih banyak dari pada yang semula, tetapi mereka pun diperlakukan sama seperti kawan-kawan mereka.
21:37 Akhirnya ia menyuruh anaknya kepada mereka, katanya: Anakku akan mereka segani.
21:38 Tetapi ketika penggarap-penggarap itu melihat anaknya itu, mereka berkata seorang kepada yang lain: Ia adalah ahli waris, mari kita bunuh dia, supaya warisannya menjadi milik kita.
21:39 Mereka menangkapnya dan melemparkannya ke luar kebun anggur itu, lalu membunuhnya.
21:40 Maka apabila tuan kebun anggur itu datang, apakah yang akan dilakukannya dengan penggarap-penggarap itu?"
21:41 Kata mereka kepada-Nya: "Ia akan membinasakan orang-orang jahat itu dan kebun anggurnya akan disewakannya kepada penggarap-penggarap lain, yang akan menyerahkan hasilnya kepadanya pada waktunya."
21:42 Kata Yesus kepada mereka: "Belum pernahkah kamu baca dalam Kitab Suci: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru: hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita.
21:43 Sebab itu, Aku berkata kepadamu, bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu.
21:44 Dan barangsiapa jatuh ke atas batu itu, ia akan hancur dan barangsiapa ditimpa batu itu, ia akan remuk."
21:45 Ketika imam-imam kepala dan orang-orang Farisi mendengar perumpamaan-perumpamaan Yesus, mereka mengerti, bahwa merekalah yang dimaksudkan-Nya.
21:46 Dan mereka berusaha untuk menangkap Dia, tetapi mereka takut kepada orang banyak, karena orang banyak itu menganggap Dia nabi.



Matius 21:33-46 lihat Markus 12:1-12, Lukas 20:9-19, Perumpamaan mengenai para penggarap berkisar sekitar hukuman yang diberikan kepada para pemimpin agama dan politik Israel. Jelas bahwa perumpamaan ini mempunyai unsur-unsur alegoris, sebagaimana Israel diumpamakan seperti Kebun Anggur (bandingkan Yesaya 5:1-7; Mazmur 80:1-11), jelas kita baca di ayat 33 itu kutipan-kutipan dari Perjanjian Lama.

Allah adalah pemilik kebun anggur itu; Ia menyerahkan milikNya kepada para pemimpin agama dan politik. Banyak hamba (para nabi) dikirim ke kebun anggur, tetapi semuanya mengalami nasip buruk (ayat 34-36). Pemilik mengharapkan bahwa paling sedikit anaknya (Yesus) akan diterima dengan rasa hormat. Nyatanya, Ia mengalami perlakuan yang lebih buruk, sampai dibunuh diluar kebun anggur (ayat 37-39). Ketika si pemilik sendiri datang, ia akan menghukum para penggarap dengan menghancurkan mereka (ayat 41) dan mengambil kembali kedudukan terhormat nereka dalam Kerajaan Allah (ayat 43). Kebun anggur akan disewakan kepada orang lain (Gereja/orang-orang percaya) dan umat Allah dalam Kristus akan menghasilkan buah yang melimpah. Penolakan para musuh (terhadap Yesus) adalah alasan dari penghukuman mereka. Dengan demikian, hal ini memenuhi Mazmur 118:22-23 (yang dikutip pada ayat 42).


* Mazmur 118:22-23
118:23 Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru. KJV, The stone which the builders rejected is become the chief corner-stone.Hebrew,
אֶבֶן מָאֲסוּ הַבֹּונִים הָיְתָה לְרֹאשׁ פִּנָּה׃
Translit, 'EVEN MA'ASU HABONIM HAITAH LEROSY PINAH

118:23 Hal itu terjadi dari pihak TUHAN, suatu perbuatan ajaib di mata kita
KJV, This is the LORD'S doing; it is marvellous in our eyes. Hebrew,
מֵאֵת יְהוָה הָיְתָה זֹּאת הִיא נִפְלָאת בְּעֵינֵינוּ׃
Translit, ME'ET YEHOVAH (baca: 'Adonay) HAITAH ZOT HI NIFLAT BE'EINEINU


Ayat 43 : Arti perumpamaan ini jelas; Kerajaan Allah akan diambil dari umat Allah (Israel) dan diberikan kepada umat Allah (orang-orang percaya), yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu.

Ayat 45 : Orang-orang percaya akan menemukan dalam perumpamaan ini sebagai suatu penjelasan mengenai penghancuran kota Yerusalem oleh orang-orang Roma pada tahun 70M dan suatu pembenaran dari klaim mereka sebagai umat Allah yang sejati. Musuh besar Yesus adalah para imam dan orang-orang Farisi - mengetahui bahwa perumpamaan ini ditukukan kepada mereka, tetapi karena mereka takut menahan Yesus karena orang banyak menganggap Dia sebagai seorang nabi (lihat Matius 21:11,26).

Sebagai penegasan perumpamaan (Matius 21:33-45) diatas :
Rasul Petrus berkata :

"Yesus adalah batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan - yaitu kamu sendiri -, namun ia telah menjadi batu penjuru. Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan." (Kisah 4:11-12) bandingkan dengan Roma 9:33, Efesus 2:20 dan 1 Petrus 2:7.



2. Jika Yesus adalah Tuhan Semesta Alam, mengapa ia selama hidupnya hanya berkeliling di wilayah Israel saja, padahal manusia pada waktu itu sudah tersebar luas di seluruh penjuru bumi?

Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel." (Matius 15:24)


JAWAB :


TENTANG MATIUS 15/ KISAH PEREMPUAN KANAAN YANG PERCAYA

Harus dipelajari pada keseluruhan ayat perinkop tsb; sbb :

* Perempuan Kanaan yang percaya (Matius 15:21-28 )
21 Lalu Yesus pergi dari situ dan menyingkir ke daerah Tirus dan Sidon.
22 Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru: "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita."
23 Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawabnya. Lalu murid-murid-Nya datang dan meminta kepada-Nya: "Suruhlah ia pergi, ia mengikuti kita dengan berteriak-teriak."
24 Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel."
25 Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: "Tuhan, tolonglah aku."
26 Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."
27 Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya."
28 Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai Ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh.


Pengajaran Yesus ini seringkali diklaim oleh orang-orang di luar Kristus sebagai pengajaran yang rasialis. Padahal justru sebaliknya ada pengajaran yang sangat berharga bisa dipetik dari kisah tersebut.

Yesus kala itu berada didalam lingkungan masyarakat yang memiliki pola pikir bahwa orang-orang Yahudi adalah umat pilihan Allah; sedangkan bangsa lain tidak berhak menerima berkat Allah. Bangsa lain lebih rendah dan sebagainya. Yesus menjawab dengan "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel. Hal ini adalah untuk menguji iman perempuan tersebut dan bahkan lebih jauh lagi Yesus mengucapkan kata-kata yang kedengarannya “kasar” sekali yaitu Anjing.

Mengapa Yesus menggunakan kata “anjing” dalam kasus tersebut? Karena memang orang-orang Yahudi menganggap orang-orang Kanaan rendah dan menyebut orang-orang Kanaan “anjing”. Yesus “sengaja” mengangkat topik ini.

Satu hal yang kita harus perhatikan dalam kisah ini adalah bahwa Yesus telah menyembuhkan begitu banyak orang tetapi tidak semuanya memiliki IMAN seperti perempuan Kanaan ini. Yang justru dari kalangan yang terhina dengan sebutan “anjing”

Bukan itu saja perempuan Kanaan ini mempunyai keberanian; ayat 27 Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya." Perempuan Kanaan yang datang kepada Yesus, dengan berani meminta agar anak perempuannya disembuhkan.

Ia mengatakan bahwa ia tidak meminta apa yang diperuntukkan bagi orang Israel tetapi ia hanya meminta yang layak ia dapatkan, yakni remah-remahnya. Di sini kita melihat bagaimana imannya, karena ia tidak memaksakan kehendaknya tetapi ia benar-benar memfokuskan permohonnya kepada belas kasihan dari Yesus. Ia tetap menganggap suatu anugerah bila ia pun hanya mendapatkan remah-remah, sesuatu yang tidak lagi dihargai orang lain.

Pelajaran besar yang diambil dari iman perempuan ini bahwa dia tidak goyah ketika Yesus menjawab dengan sedikit kasar bahwa “tidak patutlah mengambil roti yang disedikan bagi anak-anak”, dia balik menjawab dengan keberanian yang luar biasa “bahwa anjing yang berada di bawah meja itu makan roti anak-anak tersebut”. Seorang perempuan dari kalangan kafir dan seorang dari warga kelas dua, keprihatinannya terhadap anak perempuannya telah membuat dia berani menembus batas-batas budaya, tradisi dan jender dengan tabah. Inilah yang kemudian membuat Tuhan Yesus menjadi kagum.

Maka kemudian kita melihat bukti bahwa pelayanan Yesuspun menembus batas-batas kebiasan eksklusifitas Yahudi, dan dari pihak-Nya, Pelayanan Yesus juga melintasi batas-batas yang sama, maka Yesus berkata "Hai Ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh.” Yesus dibuat kagum oleh kesederhanaan iman dan pola pikir dari perempuan Kanaan ini. Pujian semacam ini sangat jarang diucapkan oleh Yesus!

Perempuan ini telah datang pada alamat yang tepat, dia memiliki sikap yang benar, dan mendapatkan anugerah-Nya yang telah terbukti mendobrak pola pikir rasialis bangsa Yahudi masa itu.



3. Jika Yesus adalah Tuhan Semesta Alam, mengapa ia melarang kedua belas muridnya untuk berdakwah ke negeri lain selain negeri Israel?

Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: "Janganlah kamu menyimpang ke negeri orang-orang non Yahudi atau masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel. (Matius 10:5-6 - DRB 1582, KJV 1611)


JAWAB :

APAKAH INJIL UNTUK SEMUA BANGSA?


* Matius 10:5-6
10:5 Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: "Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria,
10:6 melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.



Ayat tersebut diklaim bahwa Injil diperuntukkan bagi orang-orang Israel saja. Namun ayat tersebut tidak berdiri sendirian dan itu adalah diperuntukkan ketika murid-murid Yesus melaksanakan awal-awal penginjilan. Bahwa penginjilan adalah dimulai dari lingkungan dimana mereka berada; menyelamatkan dahulu kepada orang orang disekitarnya. Dan pada saat itu murid-murid Yesus masih dalam tahapan awal dalam usahanya mengabarkan kabar baik bahwa Sang juru Selamat/ Mesias itu sudah datang.

Kemudian pada tahap akhir pelayanan Yesus dibumi, Tuhan Yesus memberikan Amanat Agung kepada murid-murid untuk mengabarkan injil bagi semua bangsa, menjadikan semua bangsa (tanpa terkecuali) menjadi murid Yesus :


* Matius 28:19-20
18:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
28:20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."



Terlebih jauh lagi pada Kitab Kisah Para Rasul lebih jelas lagi tahapan-tahapannya bahwa pelayanan dimulai dari Yudea kemudian Samaria bahkan sampai ke ujung bumi.


* Kisah Rasul 1:7-8 menuliskan,
JawabNya: "Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasaNya. Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksiKu di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."


Langkah pertama: melayani di Yerusalem dulu, setelah itu baru melangkah ke Yudea, Samaria dan sampai ke ujung-ujung bumi. Saya percaya bahwa peranan yang Tuhan percayakan untuk melangkah ke bangsa-bangsa tidak akan berhasil apabila daerah Yudea dan Samaria tidak ditangani dengan baik. Yudea dan Samaria berbicara tentang jemaat lokal, kota dan daerah sekitar dimana kita berada. Kalau ini tidak dikelola dengan baik, saya percaya pelayanan ke bangsa-bangsa itu tidak akan ada artinya. Karena Tuhan akan mempercaya-kan perkara yang kecil terlebih dahulu. Kalau kita lulus dalam perkara yang kecil baru Tuhan akan memberikan perkara yang lebih besar.

Yudea dan Samaria adalah langkah yang harus dilewati untuk sampai ke ujung-ujung bumi. Waktu murid-murid Yesus melangkah ke bangsa-bangsa, tentunya Yudea dan Samaria itu menjadi tanggungjawab terlebih dahulu. Mereka melayani di wilayah Yudea dan Samaria, baru nanti pelayanan mereka akan menentukan keberhasilan pelayanan di bangsa-bangsa lain.

Bagaimana mengukur keberhasilan mereka menjadi berkat bagi bangsa-bangsa adalah sangat tergantung kepada keberhasilan mereka melayani di wilayah Yudea dan Samaria.

Kemudian dengan jelas pula kita baca dalam ayat dibawah ini :


* Kisah Para Rasul 16:10
Setelah Paulus melihat penglihatan itu, segeralah kami mencari kesempatan untuk berangkat ke Makedonia, karena dari penglihatan itu kami menarik kesimpulan, bahwa Allah telah memanggil kami untuk memberitakan Injil kepada orang-orang di sana.


Bahwa ada perintah untuk keluar dari lingkup Israel dan mengabarkan Injil kepada bangsa-bangsa lain. Rasul Paulus dikenal sebagai Rasul yang banyak melakukan terobosan-terobosan sehingga Injil bisa diterima oleh segala macam lapisan, orang Yahudi, non Yahudi dan bangsa-bangsa lain.




4. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia ketika tangan dan kakinya dipaku di tiang salib memohon pertolongan kepada Allah/Bapa?

Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eli, Eli, lama sabakhtani?" Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku? (Matius 27:46)


JAWAB :

Tidak ditulis Yesus memohon pertolongan

* Matius 27:46, LAI TB, Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: Eli, Eli, lama sabakhtani?" Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?"KJV, And about the ninth hour Jesus cried with a loud voice, saying, Eli, Eli, lama sabachthani? that is to say, My God, my God, why hast thou forsaken me? TR, περι δε την εννατην ωραν ανεβοησεν ο ιησους φωνη μεγαλη λεγων ηλι ηλι λαμα σαβαχθανι τουτ εστιν θεε μου θεε μου ινατι με εγκατελιπεςTranslit, peri de tên hennatên hôran aneboêsen ho iêsous phônê megalê legôn êli êli lama sabakhthani tout estin thee mou thee mou hinati me egkatelipes

Yesus mengutip ayat dalam kitab Mazmur :

* Mazmur 22:2LAI TB, Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku? Aku berseru, tetapi Engkau tetap jauh dan tidak menolong aku.22:1 KJV, My God, my God, why hast thou forsaken me? why art thou so far from helping me, and from the words of my roaring?Biblia Hebraic Stuttgartensia (BHS), Hebrew with vowels,
אֵלִי אֵלִי לָמָה עֲזַבְתָּנִי רָחֹוק מִישׁוּעָתִי דִּבְרֵי שַׁאֲגָתִי׃
Translit, 'ELI 'ELÎ LAMAH 'AZAVTANI RAKHOQ MISYU'ATI DIVREY SYA'AGATILXX, ο θεος ο θεος μου προσχες μοι ινα τι εγκατελιπες με μακραν απο της σωτηριας μου οι λογοι των παραπτωματων μουTranslit, ho theos ho theous mou proskhes moi hina egkatelines me makran apo tês sôtêrias mou hoi logoi tôn parantômatôn mou

Yesus Kristus tidak pernah memanggil Bapa dengan panggilan "Allah". Ia mengalami penderitaan dan kesakitan serta mengutip Mazmur di atas seperti yang diungkapkan oleh pemazmur. Mazmur 22:2 di atas sering diucapkan sebagai doa oleh kalangan Yahudi tatkala mereka mengalami penderitaan. Orang Indo juga, saat mengalami kedukaan pun sering menyanyikan lagu-lagu sedih......

“'Eli, Eli, lama sabakhtani?'” itu menyerukan kepahitan yang dialami Kristus karena Ia harus terpisah dari Allah Bapa karena Ia harus menanggung dosa manusia.
Hukuman dosa adalah keterpisahan.
Kalau Yesus menanggung hukuman dosa, maka Dia harus mengalami keterpisahan (dan kematian). Keterpisahan itulah yang menyakitkan hatiNya.

ini adalah perkataan keempat dalam 7 perkataan salib dan ini adalah kategori “ucapan penderitaan rohani”.

Kita tahu bahwa ketika Yesus disalibkan, Dia mengalami banyak siksaan. Dia diludahi dan diolok-olok. Mereka mengenakan duri tajam di kepala-Nya, mencabik-cabik punggung-Nya dengan cambuk berpaku, dipaku ke salib, dan ditusuk dengan tombak. Dia bahkan ditinggalkan murid-murid-Nya sendiri. Penderitaan fisik-Nya sangat hebat. Mereka bahkan mencabuti janggut diwajah-Nya. Tapi kita tidak pernah mendengar Tuhan Yesus mengeluh karena siksaan tersebut.

Sebaliknya, puncak dari kesakitan -Nya dan penderitaan-Nya adalah ketika Ia berkata, "Allah-Ku, Allah-Ku mengapa Engkau meninggalkan Aku?" Puncak penderitaan yang sebenarnya bagi Yesus adalah ketika “ditinggalkan Allah dan dibiarkan sendiri.” Ini jauh lebih menyakitkan daripada duri dan tombak dan paku dan cambuk dan ludah dan lain sebagainya--ditinggalkan Allah.

Mengapa Roh Allah harus pergi? Sebab kalau tidak demikian Yesus tidak akan pernah bisa mati; dan ini adalah keharusan/ cawan pahit yang harus diterima oleh Yesus bahwa Dia harus mati sebagai “kurban” atas dosa-dosa manusia.

Oleh karena keterpisahan itu, kita telah ditebus oleh Kristus. Setiap kita yang percaya padaNya dan mengaku Yesus adalah Tuhan dan Juru Selamat, kita dipersatukan kembali bersekutu dengan Allah kita.



5. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia ketika hendak membangkitkan Lazarus dari dalam kubur di depan umat Israel memohon pertolongan kepada Bapa?

Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata: "Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku. Aku tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku." Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: "Lazarus, marilah ke luar!" Orang yang telah mati itu datang ke luar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan dan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka: "Bukalah kain-kain itu dan biarkan ia pergi." (Yohanes 11:41-44)


JAWAB :


*Yohanes 11:41-43
"Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata: 'Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku. Aku tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.' Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: 'Lazarus, marilah ke luar!'"



Pengakuan Yesus bahwa Dia berdoa kepada Bapa-Nya bukanlah berarti bahwa Dia bukan Tuhan. Cerita mujizat ini agak singkat dan ditandai oleh kesederhanaan. Pengulangan kesedihan Yesus, penolakan Maria terhadap permintaan agar kuburan itu dibuka, peringatan Yesus kepadanya bahwa ia akan melihat kemuliaan Allah, ikutsertanya orang dalam pemindahan batu itu, doa Yesus, perintah-Nya kepada orang mati itu dan instruksi yang sederhana melepaskan dia dan membiarkannya pergi: seluruh rincian ini mengandung nada kebenaran. Doa Yesus menekankan iman dan pembenaran-Nya tentang misi-Nya.



6. Jika Yesus adalah Tuhan dan Juru Selamat, mengapa ia tidak mampu menyelamatkan dirinya dan kaumnya dari dominasi penjajah Romawi, tetapi malah ia diserahkan oleh penguasa Romawi (Pontius Pilatus) untuk disalibkan?

Lalu ia (Pontius Pilatus) membebaskan Barabas bagi mereka, tetapi Yesus disesahnya lalu diserahkannya untuk disalibkan. Kemudian serdadu-serdadu wali negeri membawa Yesus ke gedung pengadilan, lalu memanggil seluruh pasukan berkumpul sekeliling Yesus. Mereka menanggalkan pakaian-Nya dan mengenakan jubah ungu kepada-Nya. Mereka menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya, lalu memberikan Dia sebatang buluh di tangan kanan-Nya. Kemudian mereka berlutut di hadapan-Nya dan mengolok-olokkan Dia, katanya: "Salam, hai Raja orang Yahudi!" Mereka meludahi-Nya dan mengambil buluh itu dan memukulkannya ke kepala-Nya. Sesudah mengolok-olokkan Dia mereka menanggalkan jubah itu dari pada-Nya dan mengenakan pula pakaian-Nya kepada-Nya. Kemudian mereka membawa Dia ke luar untuk disalibkan. (Matius 27:26-31)


JAWAB :


Itu sama dengan pengharapan orang Yahudi yang mengharapkan Mesias mengadakan "revolusi" fisik, memberontak kepada pemerintahan Romawi (yang kala itu menjajah tanah Israel) dan mendirikan kembali kerajaan Israel. Tetapi Yesus Kristus tidak melepaskan belenggu dalam arti fisik, misi Yesus adalah misi rohaniah.
Silahkan kaji Yesaya pasal 53 : tentang nubuat penderitaan yang akan diderita Sang Mesias.


7. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia tidak mengetahui kapan datangnya hari kiamat?

Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anak (Yesus) pun tidak, hanya Bapa sendiri." (Matius 24:36)


JAWAB :

*Matius 24:36
Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri."



Tidak ditulis di sana AKU TIDAK TAHU, melainkan ANAK PUN TIDAK karena ada perbedaan fungsi dan jabatan.
Hanya waktunya "hari itu" sajalah yang tidak pasti, karena terkunci di dalam rencana Bapa, sedemikian rupa sehingga sekalipun Anak, dalam batas-batas penjadian daging yang Ia terima dengan sukarela, tidak ikut memiliki rahasia itu. Penggunaan ungkapan "Anak" tanpa kata-kata lain ini menentang pandangan, bahwa Yesus tidak memungkin memandang diri-Nya sendiri sebagai Anak Allah yang khas. Sebagai manusia, Yesus tidak tahu tentang "hari itu" namun sebagai Allah tentu saja Ia mengetahuinya, dan ungkapan di atas hanya sekedar menekankan bahwa "hari itu" tak diduga-duga. Ungkapan ini termasuk bagian dari eskatologi Alkitab yang memerlukan pembahasan tersendiri.




8. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia sujud menyembah dan memohon perlindungan kepada Bapa?

...Maka mulailah Ia (Yesus) merasa sedih dan gentar, lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku." Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki." (Matius 26:37-39)


JAWAB :

* Matius 26:37LAI NTB, Dan Ia membawa Petrus dan kedua anak Zebedeus serta-Nya. Maka mulailah Ia merasa 'sedih' dan gentar KJV, And he took with him Peter and the two sons of Zebedee, and began to be sorrowful and very heavy. TR, και παραλαβων τον πετρον και τους δυο υιους ζεβεδαιου ηρξατο λυπεισθαι και αδημονεινTranslit interlinear, kai {lalu} paralabôn {membawa serta} ton petron {petrus} kai {dan} tous duo {dua} huious {anak-anak} zebedaiou {dari zebedeus} êrxato {ia mulai} lupeisthai {menjadi sedih} kai {dan} adêmonein {merasa gelisah}


Pada prinsipnya, ajaran Islam memang tidak menerima kenyataan bahwa Allah menyatakan diri-Nya sebagai manusia, bahwa sebagai manusia, wajar saja semasa berada di dunia dalam tubuh kemanusiaan-Nya, jika Yesus Kristus memiliki perasaan yang positif seperti "senang", "gembira", "sukacita", dan tidak mustahil pula jika Dia pun memiliki perasaan yang negatif seperti "marah" (Markus 3:5), "sedih" (περιλυπος - perilupos, teramat sedih λυπεω - lupêo, Matius 26:38, Markus 14:34), "terharu" (Yohanes 12:27, 13:21), "takut" (Markus 14:33) bahkan ... "kecewa".




9. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena kejadiannya sebelum Abraham, mengapa Yeremia yang juga mengalami kehidupan sebelum manusia tidak menjadi Tuhan?

Firman TUHAN datang kepadaku (Yeremia), bunyinya: "Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa." (Yeremia 1:4-5)



JAWAB :


*Yohanes 8:58 LAI TB, Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada."
KJV, Jesus said unto them, Verily, verily, I say unto you, Before Abraham was, I am.
TR, ειπεν αυτοις ο ιησους αμην αμην λεγω υμιν πριν αβρααμ γενεσθαι εγω ειμι
Translit interlinear, eipen {berkata} autois {kepada mereka} ho iêsous {Yesus} amên {sesungguhnya} amên {sesungguhnya} legô {Aku berkata} humin {kepadamu} prin {sebelum} abraam {Abraham} genesthai {ada/ menjadi/ eksis (lahir)} egô {Aku} eimi {Ada}.

Mempelajari isi ayat tersebut tidak boleh secara harfiah, tetapi ayat itu mengandung arti Theologis demikian :

Yesus Kristus membuat pernyataan yang tegas dalam jawabnya, merujuk kepada keberadaan mutlak. Kedua kata kerja γενεσθαι - genesthai dari kata γινομαι - ginomai . Kata kerja γενεσθαι - genesthai, "ada", "menjadi", "eksis" ditulis dalam second aorist, mirip dengan simple past tense.

sedangkan "Aku telah ada", "εγω ειμι - egô eimi" , seharusnya "Aku ada" ditulis dalam bentuk Present Tense. Menurut kaidah tata bahasa, perbedaan kedua kata kerja ini menunjukkan bahwa Yesus Kristus itu 'timeless being'. Kaya Yunani εγω - egô (Aku) dan ειμι - eimi, kata kerja to be yang juga bermakna ada, eksis, mengungkapkan perbedaan dan merujuk kepada kelebihagungan Kristus.

Kontras sekali antara γενεσθαι - genesthai dalam tense aorist (mirip dengan past tense Inggris) dengan eimi yang present tense. "εγω ειμι - egô eimi", "Aku ada" mencerminkan bahwa Yesus Kristus tidak terikat dengan waktu.

Silahkan perhatikan ayat Yohanes 8:58 dalam The Orthodox Jewish Brit Chadasha (OrthJBC) :

"Rebbe, Melech HaMoshiach said to them, 'Omein, omein, I say to you, before Avraham came into being, Ani hu.'"


Note:
Ungkapan Ibrani, אֲנִי־הוּא - ANI HU dalam Perjanjian Lama hanya digunakan oleh TUHAN Allah, tidak pernah digunakan oleh manusia.
Selengkapnya pengertian mengenai אֲנִי־הוּא - ANI HU ini, Anda bisa membacanya di artikel Yesus Kristus adalah YHVH Perjanjian Lama yesus-kristus-adalah-yhvh-vt41.html#p99


Bandinkan Yohanes 8:58 diatas dengan ayat-ayat dibawah ini yang menyatakan ke-Allah-an Yesus Kristus

* Yohanes 10:30 LAI TB, Aku dan Bapa adalah satu.
KJV, I and my Father are one.
TR, εγω και ο πατηρ εν εσμεν
Translit interlinear,egô {Aku} ka i{dan} ho patêr {Bapa itu} hen {satu} esmen {kami adalah}

* Yohanes 1:3LAI TB, Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.
KJV, All things were made by him; and without him was not any thing made that was made.
TR, παντα δι αυτου εγενετο και χωρις αυτου εγενετο ουδε εν ο γεγονεν
Translit interlinear, panta {segala sesuatu} di {melalui} autou {Dia} egeneto {dijadikan} kai {dan} khôris {tanpa} autou {Dia} egeneto {dijadikan} oude en {tidak satupun} ho {(apa) yang} gegonen {telah jadi}

* Kolose 1:17
"Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia."

KJV, And he is before all things, and by him all things consist.
TR, και αυτος εστιν προ παντων και τα παντα εν αυτω συνεστηκεν
Translit interlinear, kai {dan} autos {Ia} estin {ada} pro {sebelum} pantôn {segala sesuatu} kai {dan} ta panta {segala sesuatu} en {dalam/ melalui/ oleh} autô {Dia} sunestêken {ada/ tersusun}

* Wahyu 1:17-18
1:17 LAI TB, Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: 'Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir,'"
KJV, And when I saw him, I fell at his feet as dead. And he laid his right hand upon me, saying unto me, Fear not; I am the first and the last:
TR, και οτε ειδον αυτον επεσα προς τους ποδας αυτου ως νεκρος και επεθηκεν την δεξιαν αυτου χειρα επ εμε λεγων μοι μη φοβου εγω ειμι ο πρωτος και ο εσχατος
Translit interlinear, kai {lalu} ote {ketika} eidon {aku melihat} auton {Dia} epesa pros {aku jatuh didepan} tous podas {kaki-kaki} autou {Nya} hôs {seperti} nekros {(orang) yang mati} kai {dan} epethêken {Ia meletakkan} tên dexian {kanan} autou {Nya} cheira {tangan} ep {diatas} eme {ku} legôn {berkata} moi {kepadaKu} mê {janganlah} phobou {merasa takut} egô {Aku} eimi {Adalah} ho prôtos {Yang Awal} kai {dan} ho eskhatos {Yang Akhir}

1:18 LAI TB, dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.
KJV, I am he that liveth, and was dead; and, behold, I am alive for evermore, Amen; and have the keys of hell and of death.
TR, και ο ζων και εγενομην νεκρος και ιδου ζων ειμι εις τους αιωνας των αιωνων αμην και εχω τας κλεις του αδου και του θανατου
Translit interlinear, kai {dan} o {(Dia) yang} zôn {hidup} kai {walaupun} egenomên nekros {Aku pernah mati} kai {namun} idou {sungguh} zôn eimi {Aku hidup} eis tous aiônas tôn aiônôn {sampai selama-lamanya} amen {Amin} kai {dan} ekhô {Aku memegang} tas kleis {kunci-kunci} tou hadou {dunia orang mati (hades)} kai {dan} tou thanatou {maut}

Yohanes 8:58, " sebelum Abraham jadi, Aku ada" adalah jelas sebuah pernyataan yang tegas bahwa Ia adalah Allah. Penjelasan selengkapnya, silahkan baca di artikel YESUS KRISTUS ADALAH ALLAH di yesus-kristus-adalah-allah-vt35.html#p80 dan seterusnya pada artikel
ADAKAH YESUS MERASA DIRINYA ALLAH ? di yesus-kristus-adalah-allah-vt35.html#p1210


Aku ada mencerminkan bahwa Yesus Kristus tidak terikat dengan waktu. Dan yang paling penting disini bahwa Yesus itu bukan "ciptaan".


sedangkan Yeremia 1:5 konteksnya berbeda dengan ayat diatas, sebab isinya demikian :

"Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa.

Jelas ayat ini menyatakan bahwa Yeremia itu manusia yang "diciptakan". Sebelum dikandung dan antara masa kandungan dengan kelahiran, kesadaran penuh dari Allah telah mengenal dan menguduskan, inilah yang menjadi dasar pengangkatan Yeremia sebagai nabi bagi bangsa-bangsa. Firman ini diberikan kepada Yeremia karena sikap Yeremia yang mengelak dari tugas. Pada ayat 6 Yeremia amsih protes "aku ini masih muda" dalam arti Yeremia merasa tidak punya kualifikasi. Namun Allah tetap pada ketetapanNya bahwa Ia mengutus Yeremia (ayat 7). Pada ayat 8 dengan jelas dinyatakan "Janganlah takut kepada mereka, sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan engkau, demikianlah firman TUHAN."

Dengan demikian, jelas bahwa ayat dalam Yohanes 8:58 berbeda konteks dengan Yeremia 1:5



10. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena ia lahir tanpa ayah, mengapa Adam yang lahir ke dunia tanpa ayah dan ibu tidak menjadi Tuhan?

ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu (Adam) dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup. (Kejadian 2:7)


JAWAB :

Kejadian Adam jelas sekali bahwa meskipun ia tidak lahir dari seorang ibu dan seorang bapak tetapi Alkitab dengan jelas menuliskan bahwa Adam itu diciptakan, perhatikan ayat diatas TUHAN Allah membentuk manusia itu (Adam) dari debu tanah. Adam tidak lahir dari ayah-dan-ibu karena Adam adalah manusia pertama, baca selengkapnya Kejadian pasal 2.

Sejak bumi dan langit diciptakan, ada 4 macam orang yang berada di dunia :
- Pertama, lelaki tanpa ibu tanpa bapa.
- Kedua, perempuan tanpa ibu tanpa bapa.
- Ketiga, lelaki dan perempuan yang beribu dan berbapa.
- Keempat, seorang laki-laki yang tidak berbapa tetapi mempunyai ibu.

Dari empat macam orang ini, yang pertama hanya satu, yang kedua hanya satu, yang keempat hanya satu, yang ketiga, bermiliaran orang, tidak ada habis-habisnya.

Waktu Adam diciptakan oleh Tuhan Allah, tidak memakai bapa dan ibu. Waktu Hawa diciptakan juga tidak memakai bapa dan ibu. Adam tidak memakai benih wanita dan pria. Hawa diciptakan dengan tidak memakai wanita, tetapi keluar dari pria. Adam dan Hawa diciptakan demikian, tanpa bapak-ibu, karena mereka adalah sepasang manusia yang mula-mula.

Ketetapan reproduksi (Kejadian 1:28 ) adalah ketika wanita dan pria dalam persetubuhan yang menghasilkan begitu banyak keturunan laki-laki dan perempuan sepanjang sejarah manusia, ini merupakan metode ketiga. Tetapi satu-satunya metode yang dipakai Tuhan adalah seorang yang dilahirkan melalui seorang perempuan tanpa laki-laki. Yaitu lahirnya Yesus Kristus, inilah yang disebut benih perempuan atau keturunan perempuan.

Jikalau kita mengerti Allah adalah Yang Maha Kuasa, tidak ada yang mustahil bagi Dia. Maka doktrin Allah yang benar mengakibatkan iman kepercayaan kepada segala sesuatu yang dilakukan oleh Allah yang tidak mungkin tidak benar.

Perhatikan Hawa diciptakan Allah dengan memakai laki-laki, tetapi Hawa bukan dilahirkan melainkan diciptakan. Ketika Kristus lahir ke bumi, memakai perempuan, tetapi tidak memakai laki-laki, Kristus ke bumi bukan diciptakan melainkan dilahirkan.
Di sinilah perbedaannya. Memakai pria untuk mengeluarkan wanita (Hawa), bukan kelahiran. Memakai wanita untuk melahirkan pria (Yesus), tetapi bukan penciptaan. Hawa adalah hasil cipta bukan lahir, Yesus lahir bukan cipta. Hawa keluar (dari laki-laki) bukan lahir, sedangkan Yesus lahir bukan keluar.
Inilah cara-cara kebijaksanaan Tuhan sendiri yang melampaui segala kebijaksanaan dan marifat manusia. Melampaui logika dan epistemologi manusia. Allah telah memberikan pengharapan kepada manusia, satu-satunya pengharapan, yaitu Yesus Kristus turun ke dalam dunia.

Yesus dilahirkan melalui anak dara Maria, bukan ciptaan. Ia datang dengan membawa hidup sorgawi ke dalam dunia dan Yesus adalah satu-satunya yang disebut sebagai benih perempuan, keturunan wanita. Yesus dilahirkan melalui anak dara Maria tanpa mewarisi dosa asal. Ia berasal dari Bapa yang suci, sehingga dalam nubuat yang disampaikan malaikat Gibrael, "The Holy One of God/Yang Suci dari Allah." Istilah ini sering dipakai khususnya dalam kitab Yesaya. Bukan dalam bentuk jamak, melainkan tunggal, hanya satu. Satu-satunya yang kudus dari Allah, yaitu Yesus Kristus, datang ke dalam dunia.

Lukas 1:26-35, di mana di situ diceritakan dengan tepat bagaimana benih wanita itu masuk ke dalam tubuh jasmaniNya tanpa melalui perantaraan seorang manusia laki-laki :
“Dan dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea yang bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud, nama perawan itu Maria. Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: “Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau.” Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu. Kata malaikat itu kepadanya: “Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia YESUS. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepadaNya takhta Daud, bapa leluhurNya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan KerajaanNya tidak akan berkesudahan.” Kata Maria kepada malaikat itu: “Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?” Jawab malaikat itu kepadanya: “Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau, sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut Kudus, Anak Allah.”

* 1 Timotius 3:16,
"Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: 'Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan.'"






Amin!
Shalom Aleichem..
Blessing In Christ..




Sumber :
Yohannes/ Biblika
PERBANDINGAN SEJARAH AL-QUR’AN DAN INJIL (PERJANJIAN BARU) By Vivaldi.
Tafsir Alkitab Perjanjian Baru : Dianne Bergant, CSA
dan berbagai sumber.



"Si Tukang Comot"


^_^)  ^_^)