ALLAH ADALAH BERHALA....???
Kutipan :
"Allah" (Arabic: "God"),
the one and only God in the religion of Islam. Etymologically, the name
Allah is probably a contraction of the Arabic al-Ilah, "the God." The
name's origin can be traced back to the earliest Semitic writings in
which the word for god was Il or El, the latter being an Old Testament
synonym for Yahweh. Allah is the standard Arabic word for "God" and is
used by Arab Christians as well as by Muslims. [Encyclopedia Britannica]
"Allah",
derived from an old Semitic root refering to the Divine and used in the
Canaanite El, the Mesopotamian ilu, and the biblical Elohim, the word
Allah is used by all Arabic-speaking Muslims, Christians, Jews, and
others. [Columbia University Press]
Kata
"Allah" dalam bahasa Indonesia merupakan kata serapan dari bahasa Arab
seperti halnya kata Arab lainnya yang masih tetap digunakan oleh umat
Kristen seperti "syukur", "rasul", "injil", "ajaib", "umat", "berkat"
dan masih banyak lagi.
Bahasa Arab, Ibrani, dan Aram berasal dari satu rumpun bahasa Semitik. Kata "Allah" ditulis dengan tiga konsonan, 'ALEF LAMED HE' (Ibrani), 'ALAP LAMAD HE' (Aram), dan 'ALIF LAM HA (Arab).
- "א - 'ALEF"
- "ל - LAMED"
- "ה - HE"
Akar
katanya dari aksara proto sinaitik 'AL dan LAM, menggunakan dua simbol
yaitu 'AL (kepala kerbau) dan LAM (tongkat berkait). Dua aksara ini
melambangkan kekuatan, otoritas yang serba maha. Jadi 'ALEF LAMED HE'
adalah akar kata anak yang dibentuk dari aksara proto Sinaitik 'AL dan
LAM, berarti suatu pribadi yang serba maha, maha hebat, maha kuasa, maha
kuat, dan lain-lain.
(Lihat artikel 'ALEF – LAMED, di alef-lamed-vt1396.html#p4889 )
Kita masuk ke pokok persoalan, kita baca ayat ini :
* 1 Tawarikh 16:26 LAI TB, Sebab segala allah bangsa-bangsa adalah berhala, tetapi TUHANlah yang menjadikan langit.
KJV, For all the gods of the people are idols: but the LORD made the heavens. Biblia Hebraic Stuttgartensia (BHS), Hebrew with vowels,
כִּי כָּל־אֱלֹהֵי הָעַמִּים אֱלִילִים וַיהוָה שָׁמַיִם עָשָׂה׃Translit, KI KOL-'ELOHEY HA'AMIM 'ELILIM VAYHOVAH SYAMAYIM 'ASAH
Jewish Publication Society Tanakh (JPST), For all the gods of the peoples are things of nought; but the LORD made the heavens.
Ayat di atas sering digunakan oleh para pemuja nama Yahweh untuk menunjukkan bahwa ‘Allah’ adalah nama berhala, sedangkan nama Tuhannya Israel adalah יהוה – YHVH. Dalam bahasa aslinya Ibrani kata ‘allah’ dalam ayat di atas adalah אלהי - 'ELOHEY sedangkan kata ‘TUHAN’ bahasa aslinya adalah יהוה – YHVH
(Yahweh), karena itu kita harus menggunakan nama ‘Yahweh’ dan membuang
kata ‘allah’ dari Alkitab, karena nama ‘allah’ adalah nama berhala.
Benarkah klaim demikian?
Berbicara mengenai bahasa Ibrani, kita harus menyadari bahwa 'EL/ 'ELOHIM
yang dalam dialek Arab disebut "allah/ ilah" bisa berarti nama diri
Tuhan, tetapi bisa juga berarti sebutan untuk ‘Tuhan’ atau ‘sesembahan.’
Dalam ayat di atas, kata ‘allah’ menunjukkan pengertian ‘sesembahan’
atau tepatnya ‘sesembahannya bangsa-bangsa lain adalah berhala.’ Ini
tidak otomatis membuktikan bahwa nama ‘allah’ arab yang adalah
perkembangan dialek 'EL/ 'ELOHIM sebagai salah.
Dalam ayat di atas, disebutkan bahwa nama ‘Tuhan yang menjadikan langit’ adalah 'YHVH' (LAI: TUHAN), tetapi kalau kita membaca kitab Kejadian sebagai rujukan, kita ketahui di situ disebutkan bahwa:
* Kejadian 1:1 LAI TB, Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.
KJV, In the beginning God created the heaven and the earth. Hebrew,
בְּרֵאשִׁית בָּרָא אֱלֹהִים אֵת הַשָּׁמַיִם וְאֵת הָאָרֶץ׃Translit, BERE'SYIT BARA' 'ELOHIM 'ET HASYAMAYIM VE'ET HA'ARETS
JPST, In the beginning God created the heaven and the earth.
Pada ayat ini nama pencipta langit adalah " אלהים - 'ELOHIM"
dalam bahasa Ibrani yang dalam dialek Arabnya yang digunakan LAI adalah
‘Allah.’ Jadi dengan memperbandingkan keduanya, kita mengerti untuk
membedakan nama ‘Allah’ sebagai nama diri disamping ‘YHVH’
dengan ‘allah’ yang berarti sebutan untuk Tuhan (sesembahan). Kalau
keduanya disejajarkan, kita dapat melihat bahwa kesimpulan bahwa ‘allah
adalah nama berhala’ jelas keliru dan merupakan kesimpulan yang
dihasilkan penafsiran yang harfiah tanpa mengerti konteksnya.
“Sebab segala allah ('ELOHEY) bangsa-bangsa adalah berhala, tetapi TUHAN (YHVH) lah yang menjadikan langit.” (LAI, 1 Tawarikh 16:26).
“Pada mulanya Allah ('ELOHIM) menciptakan langit dan bumi.” (LAI: Kejadian 1:1)
Jadi
dari terang keduanya, kita dapat sampai pada kesimpulan bahwa yang
adalah berhala adalah ‘allah’ (sesembahan) bangsa-bangsa lain yang
mungkin bernama Baal, Dagon atau Astera; sedangkan ‘allah’ (sesembahan)
bangsa Israel bernama " אל - 'EL" (Allah) atau " יהוה – YHVH" (TUHAN).
Dari beberapa contoh ayat-ayat berikut kita dapat melihat bahwa nama Tuhan Israel itu ada dua, yaitu ‘EL’ dan ‘YHVH’, ‘EL’ yang adalah nama Tuhan semitik yang semula diketahui oleh para nenek moyang Israel, sedangkan ‘YHVH’
menunjukkan nama Tuhan yang khas diperuntukkan untuk Israel yang baru
diperkenalkan kepada Musa di Sinai (Keluaran 6:1-2). Namun, sekalipun
sudah diberikan nama khas ‘YHVH’, sepanjang kitab Perjanjian Lama, nama ‘EL’ masih sering juga digunakan untuk menyebut ‘Tuhannya Israel’ ( אל אלהי ישראל ; 'EL 'ELOHEY YISRA'EL) selain ‘YHVH’.
Dalam ayat-ayat berikut kita dapat melihat penggunakan kedua nama itu dalam pengertian yang sama:
* Kejadian 33:20
LAI-TB, "Allah Israel adalah Allah (El elohey Yisrael)KJV, And he erected there an altar, and called it EleloheIsrael. Hebrew,
וַיַּצֶּב־שָׁם מִזְבֵּחַ וַיִּקְרָא־לֹו אֵל אֱלֹהֵי יִשְׂרָאֵל׃ סTranslit, VAYATSEV-SYAM MIZBEAKH VAYIQRA'-LO 'EL 'ELOHEY YISRA'EL
JPST, And he erected there an altar, and called it El-elohe-Israel.
* Kejadian 46:3
LAI TB, Lalu
firman-Nya: "Akulah Allah, Allah ayahmu, janganlah takut pergi ke
Mesir, sebab Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar di sana. KJV, And he said, I am God, the God of thy father: fear not to go down into Egypt; for I will there make of thee a great nation: Hebrew,
וַיֹּאמֶר אָנֹכִי הָאֵל אֱלֹהֵי אָבִיךָ אַל־תִּירָא מֵרְדָה מִצְרַיְמָה כִּי־לְגֹוי גָּדֹול אֲשִׂימְךָ שָׁם׃Translit, VAYO'MER 'ANOKHI HA'EL 'ELOHEY 'AVIKHA 'AL-TIRA' MEREDAH MITSRAYMAH KI-LEGOY GADOL 'ASIMKHA SYAM
JPST, And He said: 'I am God, the God of thy father; fear not to go down into Egypt; for I will there make of thee a great nation.
Bandingkan ini dengan:
"TUHAN (YHVH), Allah ('ELOHEY) Yisrael." (Keluaran 32:27)
* Keluaran 32:27
LAI TB, Berkatalah
ia kepada mereka: "Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Baiklah kamu
masing-masing mengikatkan pedangnya pada pinggangnya dan berjalanlah
kian ke mari melalui perkemahan itu dari pintu gerbang ke pintu gerbang,
dan biarlah masing-masing membunuh saudaranya dan temannya dan
tetangganya.KJV, And he said unto
them, Thus saith the LORD God of Israel, Put every man his sword by his
side, and go in and out from gate to gate throughout the camp, and slay
every man his brother, and every man his companion, and every man his
neighbor. Hebrew,
וַיֹּאמֶר
לָהֶם כֹּה־אָמַר יְהוָה אֱלֹהֵי יִשְׂרָאֵל שִׂימוּ אִישׁ־חַרְבֹּו
עַל־יְרֵכֹו עִבְרוּ וָשׁוּבוּ מִשַּׁעַר לָשַׁעַר בַּמַּחֲנֶה וְהִרְגוּ
אִישׁ־אֶת־אָחִיו וְאִישׁ אֶת־רֵעֵהוּ וְאִישׁ אֶת־קְרֹבֹו׃Translit, VAYO'MER LAHEM KOH-'AMAR YEHOVAH 'ELOHEY
YISRA'EL SIMU 'ISY-KHARBO 'AL-YEREKHO 'IVRU VASYUVU MISYA'AR LASYA'AR
BAMAKHANEH VEHIRGU 'ISY-'ET-'AKHIV VE'ISY 'ET-RE'EHU VE'ISY 'ET-QEROVO
JPST,
And he said unto them: 'Thus saith the LORD, the God of Israel: Put ye
every man his sword upon his thigh, and go to and fro from gate to gate
throughout the camp, and slay every man his brother, and every man his
companion, and every man his neighbour.'
* Yosua 8:30
LAI TB, Pada waktu itulah Yosua mendirikan mezbah di gunung Ebal bagi TUHAN, Allah Israel, KJV, Then Joshua built an altar unto the LORD God of Israel in mount Ebal, Hebrew,
אָז יִבְנֶה יְהֹושֻׁעַ מִזְבֵּחַ לַיהוָה אֱלֹהֵי יִשְׂרָאֵל בְּהַר עֵיבָל׃Translit, 'AZ YIVNEH YEHOSYUA' MIZBEAKH LAYHOVAH 'ELOHEY YISRA'EL BEHAR 'EYVAL
JPST, Then Joshua built an altar unto the LORD, the God of Israel, in mount Ebal,
Dari terang beberapa kutipan ayat-ayat diatas kita tahu bahwa kita harus membedakan antara 'EL/ 'ELOHIM sebagai nama diri (dialek Arab: Allah), dan 'ELOHIM'
sebagai sebutan (dialek Arab: ilah). Kita harus sadar bahwa nama Allah
adalah sekedar nama dalam bahasa Arab yang adalah sinonim 'EL/ 'ELOHIM
Ibrani, dan nama ini sudah digunakan jauh sebelum ada agama Islam
(abad-7 M) bahkan sudah digunakan satu milenium sebelumnya pada masa
Ezra (abad-6 sM). Dalam kitab Ezra dalam bahasa Aram yang merupakan
salah satu nenek moyang bahasa Arab, ada tertulis 'Alah/Elah Yisrael'
(Ezra 5:1; 6:14).
* Ezra 5:1
LAI-TB, Tetapi
nabi Hagai dan Zakharia bin Ido, kedua nabi itu, bernubuat terhadap
orang-orang Yahudi yang tinggal di Yehuda dan di Yerusalem dalam nama
Allah Israel, yang menyertai mereka.KJV,
Then the prophets, Haggai the prophet, and Zechariah the son of Iddo,
prophesied unto the Jews that were in Judah and Jerusalem in the name of
the God of Israel, even unto them.Hebrew,
וְהִתְנַבִּי
חַגַּי [כ נְבִיאָה] [ק נְבִיָּא] וּזְכַרְיָה בַר־עִדֹּוא [כ
נְבִיאַיָּא] [ק נְבִיַּיָּא] עַל־יְהוּדָיֵא דִּי בִיהוּד וּבִירוּשְׁלֶם
בְּשֻׁם אֱלָהּ יִשְׂרָאֵל עֲלֵיהֹון׃ סTranslit, VEHITNABI KHAGAY NEVI'AH UZEKHARYAH VAR-'IDO' NEVI'AYA' 'AL-YEHUDAYE' DI VIHUD UVIRUSYELEM BESYUM 'ELAH YISRA'EL 'ALEYHON
JPST,
Now the prophets, Haggai the prophet, and Zechariah the son of Iddo,
prophesied unto the Jews that were in Judah and Jerusalem; in the name
of the God of Israel prophesied they unto them.
* Ezra 6:14
LAI TB, Para
tua-tua orang Yahudi melanjutkan pembangunan itu dengan lancar
digerakkan oleh nubuat nabi Hagai dan nabi Zakharia bin Ido. Mereka
menyelesaikan pembangunan menurut perintah Allah Israel dan menurut
perintah Koresh, Darius dan Artahsasta, raja-raja negeri Persia. KJV,
And the elders of the Jews builded, and they prospered through the
prophesying of Haggai the prophet and Zechariah the son of Iddo. And
they builded, and finished it, according to the commandment of the God
of Israel, and according to the commandment of Cyrus, and Darius, and
Artaxerxes king of Persia. Hebrew,
וְשָׂבֵי
יְהוּדָיֵא בָּנַיִן וּמַצְלְחִין בִּנְבוּאַת חַגַּי [כ נְבִיאָה] [ק
נְבִיָּא] וּזְכַרְיָה בַּר־עִדֹּוא וּבְנֹו וְשַׁכְלִלוּ מִן־טַעַם אֱלָהּ
יִשְׂרָאֵל וּמִטְּעֵם כֹּורֶשׁ וְדָרְיָוֶשׁ וְאַרְתַּחְשַׁשְׂתְּא
מֶלֶךְ פָּרָס׃Translit, VESAVEY YEHUDAYE' BANAYIN UMATSLEKHIN BINVU'AT KHAGAY NEVI'AH UZEKHARYAH BAR-'IDO' UVENO VESYAKHLILU MIN-TA'AM 'ELAH YISRA'EL UMITE'EM KORESY VEDARYAVESY VE'ARTAKHSYASTE' MELEKH PARAS
JPST,
And the elders of the Jews builded and prospered, through the
prophesying of Haggai the prophet and Zechariah the son of Iddo. And
they builded and finished it, according to the commandment of the God of
Israel, and according to the decree of Cyrus, and Darius, and
Artaxerxes king of Persia.
Lihat Artikel : Nama "ALLAH" Sebelum Masa Muhammad, di nama-allah-sebelum-masa-muhammad-vt554.html#p1101
Konsonan dasar :
- "א - 'ALEF"
- "ל - LAMED"
- "ה - HE"
Perbedaan
pengucapan 'ELOAH (Ibrani), 'ELAH (Aram), dan 'ALLAH (Arab) sama sekali
tidak mengubah ketiga konsonan dasar, hanya perbedaan vokal. Akar kata
yang sama dalam rumpun bahasa Semitik senantiasa memiliki makna yang
sama, bandingkan SYALOM (Ibrani), SYELAM (Aram) dan SALAAM (Arab),
ketiganya menggunakan konsonan yang sama menurut bahasa Semitik dan
maknanya pun sama.
Pemakaian nama Tuhan untuk berhala :
Jikalau
kata "Allah" mengalami kemerosotan/ digunakan untuk menyebut nama
berhala, bukanlah Allah itu yang menjadi dewa, melainkan ulah
orang-orang tertentu yang menghubungkan kata "Allah" dengan dewa, tidak
berbeda halnya dengan orang-orang Israel tempo doeloe. Allah orang Aram
ditulis sebagai "'ELOHEY 'ARAM", Allah orang Sidon ditulis "'ELOHEY
TSIDON" dan seterusnya dalam Hakim-hakim 10:6, sedangkan dalam kitab
yang sama pasal 10 ayat 10 ditulis pula "'ELOHEYNU", "Allah kami"
merujuk kepada Allah yang benar. Orang Israel tidak membuang kata
"'ELOHIM" meskipun kata itu digunakan untuk dewa bangsa-bangsa di
sekitar mereka.
Demikian pula tatkala
kata YHVH digunakan sebagai nama dewa berpadanan dengan dewi Asytoret
di kerajaan utara (Israel) saat kemerosotan moral mereka, apakah
lantas orang Yahudi membuang jauh-jauh kata YHVH ini? Tentu saja tidak
karena bagi mereka YHVH itu adalah TUHAN, Allah mereka, bukan suami dewi
Asytoret.Lihat artikel Pemakaian Nama YHVH Sebagai "Nama Berhala", di viewtopic.php?p=1166#1166
Kata Allah di dalam kehidupan umat Kristiani di Tanah Arab :
Di
abad ke-3 Masehi sudah ada gereja di tanah Arab bersama-sama dengan
gereja di Siria, ada dua bishop terkenal bernama Berylius dan Maximus
yang menggunakan nama Yunani seperti Kefas menggunakan nama Petrus. Di
abad ke-4 Masehi sudah ada wakil gereja Arab di konsili Nikea, ada wakil
gereja Arab di sinode Yerusalem dan Sardika.
Baru pada abad ke-6
atau ke-7 Masehi kata "Allah" ini mengalami kemerosotan, ditujukan
kepada nama dewa bulan. Sebagian orang Kristen yang "menentang Allah"
justru berpatokan pada periode ini dengan mengatakan bahwa Allah adalah
dewa bulan, mereka tidak menyadari atau barangkali lupa bahwa Abraham,
bapa orang beriman itu, tidak hanya memiliki satu putra yang bernama
Ishak, tetapi masih ada putra-putra lainnya seperti Ismael, Zimran,
Yoksan, Medan, Midian, Isybak, dan Suah. Tentu saja Abraham – sahabat
Allah itu -- mengajarkan Allah yang sama kepada semua anak-anaknya.
Jika
kemudian nama Allah bergeser menjadi nama berhala, itu adalah ulah
keturunannya, bukan sebaliknya, Allah berubah menjadi berhala.
Kalaupun Allah "pernah" menjadi nama dewa bulan – ini toh sama halnya kata 'ELOHIM dan YAHWEH pun pernah digunakan untuk nama dewa.
Namun harus kita ingat kata "Allah" pun digunakan oleh orang Kristen di
daerah berbahasa Arab. Apakah lantas mereka menyembah dewa bulan? Jauh
sebelum kata "Allah" digunakan sebagai dewa bulan, kata itu sudah
digunakan untuk merujuk Sang Khalik yang benar.
Disalin dari :
- Herlianto http://www.yabina.org
- Yohannes/ Biblika
Artikel terkait :
NAMA ALLAH, Nama Tuhan Yang Dipermasalahkan, di nama-allah-nama-tuhan-yang-dipermasalahkan-vt1802.html