Pandangan Dari Sisi Lain Tentang Nama "YAHWEH"
The Woman's Encyclopedia of Myths and Secrets by Barbara G. Walker menulis :
"Yahweh, anggapan pengucapan dari YHVH
dihubungkan dengan nama dewa bulan bangsa Kanaan 'Yareah', diperkirakan
dalam bentuk feminin.
Maskulin Yahweh menikah dengan ibunda dewi Kanaan yang bernama 'Anat' di Elefantin."
Tulisan ini melanjutkan bahwa nama dewa diucapkan "Yaho", "Iao" atau "Ieuw"
diterapkan kepada dewa Zeus Sahazius sebagai dewa matahari, dewa
kematian di bawah bumi, seperti dewa Saturnus. Nama Latin dewa ini
berasal dari akar kata yang sama yaitu "Iu-piter" atau "Bapa Ieu" sehingga menjadi Yupiter atau Yove.
Kata "Yahi" juga merupakan nama dewa purba, muncul dalam tulisan-tulisan Persia sebagai pencipta manusia pertama.
Salah satu rekonstruksi dari tetragrammaton YHVH adalah Yahweh.
Pengucapan ini dikenal luas karena sebagian besar "menganggap" bahwa
pengucapan ini adalah pengucapan "asli" namun tidak ada bukti yang
mendukung tentang pengucapan ini. Pengucapan ini berdasarkan tulisan
dari Bapa Gereja, Theodoret yang menulis tentang nama ini dalam
tulisannya "Question 15 in Exodus 7" yaitu bahwa orang-orang Samaria
menyebutnya IABE sedangkan orang Yahudi memanggilnya AIA.
Kata AIA diragukan karena diperkirakan Theodoret tidak membicarakan tentang YHVH melainkan "YAH" seperti dalam halelu-yah. Oleh karena ini "sebagian pendapat" mendasarkan pernyataan mereka dari pengucapan Samaria sebagai dukungan rekonstruksi nama YHVH menjadi Yahweh.
Timbul masalah di sini:
Pertama, Theodoret menulis dalam bahasa Yunani dan tidak ada aksara Yunani yang persis dapat mengungkapkan pengucapan nama יהוה – YHVH. Bahasa Yunani purba tidak memiliki bunyi "h"
di tengah kata dan tidak pula memiliki aksara yang tepat untuk
menandakan vokal Ibrani. Sebagai contoh dapat dilihat bagaimana
terjemahan Yunani dari Tanakh Ibrani yaitu Septuaginta.
Perhatikan nama יְהֹויָדָע - YEHÕYÂDÂ' pada ayat dibawah ini :
2 Samuel 8:18
LAI TB, Benaya bin Yoyada menjadi panglima orang Kreti dan orang Pleti; dan anak-anak Daud menjadi imam.
Hebrew with vowels,
וּבְנָיָהוּ בֶּן־יְהֹויָדָע וְהַכְּרֵתִי וְהַפְּלֵתִי וּבְנֵי דָוִד כֹּהֲנִים הָיוּ׃ ף
Translit, ÛVENÂYÂHÛ BEN-YEHÕYÂDÂ' VEHAKERÊTÏ VEHAPELÊTÏ ÛVENÊY DÂVID KOHANIÏM HÂYÛ
Aksara יְהֹויָדָע "Yehoyada", yõd - hê' - vâv - yõd - dâlet - 'ayin, ayah dari Benaya, salah satu panglima raja Daud, menjadi "ιωδαε - iôdae", iota - omega - delta - alpha - epsilon.
Perhatikan juga kata יֵהוּא - YÊHÛ' :
* 1 Raja-raja 16:1
LAI TB, Kemudian datanglah firman TUHAN kepada Yehu bin Hanani melawan Baesa, bunyinya:
KJV, Then the word of the LORD came to Jehu the son of Hanani against Baasha, saying,
Hebrew,
וַיְהִי דְבַר־יְהוָה אֶל־יֵהוּא בֶן־חֲנָנִי עַל־בַּעְשָׁא לֵאמֹר׃
Translit, VAYHÏ DEVAR-YEHOVÂH 'EL-YÊHÛ' VEN-KHANÂNÏ 'AL BA'SYÂ' LÊ'MOR
Septuagint (LXX), και εγενετο λογος κυριου εν χειρι ιου υιου ανανι προς βαασα
Translit, kai egeneto logos kuriou en kheiri iou huiou anani pros baasa
Aksara יֵהוּא , "Yehu", yõd - hê' - vâv - 'âlef, putra Hanani dan seorang nabi Israel di era Baesa dan Yosafat, namanya ditulis "ιου - iou", iota - omikron - upsilon.
Dari beberapa contoh tersebut, Kita dapat menelaah bagaimana bahasa Yunani menyalin kata Ibrani terutama bunyi 'h'. Jadi apa pun transliterasi Yunani dari nama ilahi ini sebenarnya tidak tepat sama sekali.
Kedua, jika Theodoret mengatakan bahwa ia berbicara tentang tetragrammaton יהוה – YHVH kemudian memberikan singkatan "YAH" dari orang Yahudi, bagaimana hal ini dapat dipercaya terutama jika dihubungkan kata ini dengan orang-orang Samaria?
Ada yang menyelidiki bahwa orang-orang Samaria merujuk יהוה – YHVH sebagai יפה - YAFEH dibunyikan "YAFE"
tanpa "h" (=sesuatu yang indah, cantik), bandingkan dengan Kejadian
12:11, 14, 29:17, 39:6, 41:2, 4; Ulangan 21:11, 1 Samuel 16:12, 17:42,
25:3, 2 Samuel 13:1, 14:25, 27; 1 Raja-raja 1:3-4, Ester 2:7, dan
lain-lain. Dalam bahasa Ibrani Samaria, kata 'YAFE' diucapkan 'YAPE' dan sudah diketahui luas bahwa orang Samaria sering mengganti P menjadi B. Jadi, IABE yang barangkali bermakna "indah", adalah nama yang digunakan oleh orang Samaria kepada Sang Khalik.
Ketiga,
dan ini merupakan benar-benar masalah. 2 Raja-raja 17 menulis bagaimana
orang-orang Samaria berbalik menyembah berhala. Siapa tahu, IABE adalah nama dari salah satu berhala mereka?
Banyak pula yang mencoba menguraikan kata Samaria IABE/Yahweh sebagai bentuk pi'êl dari kata kerja Ibrani היה - HÂYÂH. Kata kerja Ibrani memiliki tujuh 'konjugasi': qal, nif'al, pi'êl, pu'al, hitpa'êl, hif'ïl, dan hof'al.
Pi'el adalah konjugasi ketiga, intensif aktif dan sering mengandung makna kausatif.
Jadi, jika akar kata היה - HÂYÂH, hê' - yõd - hê' berarti "ada", kemudian Yahweh dalam konjugasi pi'êl akan berarti "Dia yang menyebabkan ada". Yang menjadi masalah dengan uraian ini adalah bahwa kata kerja היה - HÂYÂH tidak pernah ada dalam konjugasi pi'êl dalam Alkitab Ibrani, bahkan bukan pula bentuk lingustik yang valid. Oleh karena itulah maka Anchor
Bible Dictionary, D.N. Freedman, New York 1992, volume 6 halaman 101 menulis:
"Pengucapan YHVH sebagai Yahweh adalah dugaan belaka".
Timbul pula pertanyaan baru, apa yang salah dengan dugaan ini? Siapa yang mengatakan bahwa pengucapan Yahweh
itu salah? Menanggapi beberapa pertanyaan ini, patut dipertanyakan
kembali, apakah kita akan meletakkan iman tentang keselamatan kekal pada
sebuah nama "dugaan"?
Nama Yahweh boleh saja diucapkan tetapi patut disadari bahwa Yahweh adalah bentuk Latin dari dewa Zeus. Di Roma, Zeus dipanggil Yupiter, tetapi bahasa Latin mengubah bentuk kata 'iu-piter', "Bapa Ieu" menurut fungsinya sehingga menjadi IOVE atau IOUE, dibaca ya-ve.
Jika kalangan Pengagung nama Yahweh sering menggunakan Keluaran 23:13
agar jemaat Kristen yang masih menggunakan kata Allah menghilangkan
kata ini, barangkali ayat yang sama juga dapat ditujukan kepada mereka:
* Keluaran 23:13
LAI TB, Dalam segala hal yang Kufirmankan kepadamu haruslah kamu berawas-awas; nama allah lain janganlah kamu panggil, janganlah nama itu kedengaran dari mulutmu.
KJV, And in all things that I have said unto
you be circumspect: and make no mention of the name of other gods,
neither let it be heard out of thy mouth.
Hebrew,
וּבְכֹל אֲשֶׁר־אָמַרְתִּי אֲלֵיכֶם תִּשָּׁמֵרוּ וְשֵׁם אֱלֹהִים אֲחֵרִים לֹא תַזְכִּירוּ לֹא יִשָּׁמַע עַל־פִּיךָ׃
Translit, ÛVEKHOL 'ASYER-'ÂMARTÏ 'ALÊYKHEM TISYÂMÊRÛ VESYÊM 'ELOHÏM 'AKHÊRÏM LO' TAZKÏRÛ LO' YISYÂMA' 'AL-PÏKHA
Sumber :
Yohannes/ Biblika
Artikel Terkait KLIK Disini