INKARNASI (PENJELMAAN)
I. ARTI KATA
Baik kata benda "inkarnasi" maupun kata sifatnya tidak terdapat dalam Alkitab. Tetapi padanan kata Yunani untuk bahasa Latin in carne, (Yunani, εν σαρκι - en sarki) terdapat pada beberapa pernyataan penting dalam PB tentang pribadi dan karya Yesus Kristus.
Nyanyian pujian yang dikutip dalam 1 Timotius 3:16 menyebut ‘Dia, yang telah menyatakan diriNya dalam rupa manusia’ :
* 1 Timotius 3:16
LAI TB, Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: "Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia
(INKARNASI), dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada
malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak
mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam
kemuliaan."
KJV, And without controversy great is the mystery of godliness: God was manifested in the flesh
(INKARNASI), Justified in the Spirit, Seen by angels, Preached among
the Gentiles, Believed on in the world, Received up in glory
Vulgata, et manifeste magnum est pietatis sacramentum quod manifestatum est in carne (INKARNASI) iustificatum est in spiritu apparuit angelis praedicatum est gentibus creditum est in mundo adsumptum est in gloria
TR, και
ομολογουμενως μεγα εστιν το της ευσεβειας μυστηριον θεος εφανερωθη εν
σαρκι εδικαιωθη εν πνευματι ωφθη αγγελοις εκηρυχθη εν εθνεσιν επιστευθη
εν κοσμω ανεληφθη εν δοξη
Translit. interlinear, kai
{adapun} homologoumenôs {yang harus diakui (siapapun)} mega {besar}
estin {adalah} to tês {(itu)} eusebeias {ibadah} mustêrion {rahasia:}
theos {Allah } ephanerôthê {Dia dinyatakan} en {dalam} sarki {daging}
edikaiôthê {terbukti benar /dibebaskan} en {oleh [dalam]} pneumati {Roh
(Kudus)/ Roh-Nya,} ôphthê {dilihat} aggelois {oleh malaikat-malaikat,}
ekêrukhthê {diberitakan} en {diantara} ethnesin {bangsa-bangsa (bukan
Yahudi),} episteuthê {dipercayai} en {didalam} kosmô {dunia,} anelêphthê
{diangkat} en {ke dalam/ dengan} doxê {kemuliaan.}
LAI menterjemahkan "Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia", sedangkan naskah Textus Receptus menulis 'θεος εφανερωθη εν σαρκι - theos ephanerôthê en sarki', harfiah : "Allah - Dia dinyatakan - dalam - daging".
Yohanes
menganggap tiap penyangkalan bahwa Yesus Kristus ‘telah datang sebagai
manusia’ (1 Yohanes 4:2; 2 Yohanes 7) telah berasal dari
roh-antikristus. Paulus mengatakan bahwa, Kristus membuat karunia
perdamaian-Nya ‘di dalam tubuh jasmaniNya’ (Kolose 1:22, bandingkan
dengan Efesus 2:15), dan bahwa dengan mengutus anakNya ‘dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa’ Allah ‘telah menjatuhkan hukuman atas dosa dalam tubuh’ (Roma 8:3).
Petrus berkata tentang Kristus yang mati untuk kita ‘dalam keadaanNya sebagai manusia’
(σαρκι - sarki, kasus datif dari σαρξ - sarx) :
* 1 Petrus 3:18LAI TB, Sebab
juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar
untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah;
Ia, yang telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia, tetapi yang telah dibangkitkan menurut Roh,
KJV, For
Christ also hath once suffered for sins, the just for the unjust, that
he might bring us to God, being put to death in the flesh, but quickened
by the Spirit:
TR, οτι και
χριστος απαξ περι αμαρτιων επαθεν δικαιος υπερ αδικων ινα ημας προσαγαγη
τω θεω θανατωθεις μεν σαρκι ζωοποιηθεις δε τω πνευματι
Translit. interlienar,
hoti {sebab} kai {emmang} christos {Kristus} apax {sekali} peri {untuk}
hamartiôn {dosa-dosa} epathen {telah mati} dikaios {yang benar} huper
{untuk} adikôn {(orang-orang) yang tidak benar} hina {supaya} hêmas
{kita} prosagagê {Ia membawa} tô theô {kepada Allah} thanatôtheis {(Ia
yang) telah dibunuh} men {disatu pihak} sarki {secara jasmani (-Nya)} zôopoiêtheis {telah dihidupkan} de {(dilain pihak)} tô pneumati {secara Roh(-Nya)}
* 1 Petrus 4:1LAI TB, Jadi,
karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamu pun harus juga
mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, -- karena
barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti
berbuat dosa --,
KJV, Forasmuch
then as Christ hath suffered for us in the flesh, arm yourselves
likewise with the same mind: for he that hath suffered in the flesh hath
ceased from sin;
TR, χριστου ουν παθοντος υπερ ημων σαρκι και υμεις την αυτην εννοιαν οπλισασθε οτι ο παθων εν σαρκι πεπαυται αμαρτιας
Translit. interlinear, christou {Kristus} oun {karena itu} pathontos {telah menderita} huper {untuk} hêmôn {kamu} sarki
{secara jasmani (daging)} kai {dan} humeis {kamu} tên autên {yang sama}
ennoian {(dengan) cara berpikir} hoplisasthe {harus mempersenjatai
dirimu} hoti {sebab} ho {(orang yang)} pathôn {telah menderita} en sarki
{dalam daging (secara jasmani)} pepautai {telah berhenti} hamartias
{dari dosa}
Semua ayat diatas menyatakan kebenaran
yang sama dari berbagai segi; sungguh benar bahwa dengan kedatanganNya
dan kematianNya ‘didalam keadaanNya sebagai manusia’, Kristus ‘memiliki’
dan menjamin keselamatan kita. Kita menamakan kedatanganNya inkarnasi atau penjelmaan dan kematianNya pendamaian.
Dalam Alkitab kata Ibrani בשר - BASAR , Yunani σαρξ - sarx mempunyai arti jasmani, yaitu bahan padat, yang bersama darah dan tulang merupakan organisme jasmani manusia atau binatang :
* Kejadian 2:21 LAI TB, Lalu
TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN
Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu
dengan daging.
KJV, And
the LORD God caused a deep sleep to fall upon Adam, and he slept: and
he took one of his ribs, and closed up the flesh instead thereof;Hebrew,
וַיַּפֵּל יְהוָה אֱלֹהִים ׀ תַּרְדֵּמָה עַל־הָאָדָם וַיִּישָׁן וַיִּקַּח אַחַת מִצַּלְעֹתָיו וַיִּסְגֹּר בָּשָׂר תַּחְתֶּנָּה׃Translit, VAYAPEL YEHOVAH 'ELOHIM TARDEMAH 'AL-HA'ADAM VAYISYAN VAYIQAKH 'AKHAT MITSALOTAV VAYISGOR BASAR TAKHTENAH
Bandingkan dengan :
* Lukas 24:39; LAI TB, Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini; rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku
TR, ιδετε
τας χειρας μου και τους ποδας μου οτι αυτος εγω ειμι ψηλαφησατε με και
ιδετε οτι πνευμα σαρκα και οστεα ουκ εχει καθως εμε θεωρειτε εχοντα
Translit, idete tas kheiras mou kai tous podas mou hoti autos egô eimi psêlaphêsate me kai idete hoti pneuma sarka kai ostea ouk ekhei kathôs eme theôreite ekhonta
* 1 Korintus 15:50. LAI TB, Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa.
TR, τουτο δε φημι αδελφοι οτι σαρξ και αιμα βασιλειαν θεου κληρονομησαι ου δυνανται ουδε η φθορα την αφθαρσιαν κληρονομει
Translit, touto de phêmi adelphoi hoti sarx kai haima basileian theou klêronomêsai ou dunantai oude hê phthora tên aphtharsian klêronomei
Oleh
karena pemikiran Ibrani menghubungkan anggota tubuh dengan
fungsi-fungsi batiniah, kita temukan bahwa dalam PL, kata ini dapat
mencakup aspek-aspek batiniah maupun jasmaniah dari hidup manusia
pribadi (bandingkan kesejajaran antara ‘daging’ dan ‘hati’, dalam Mazmur 73:26 dan antara ‘tubuh’ dan ‘jiwa’ dalam Mazmur 63:2).
Tapi kata ini mengandung lebih dari hanya antropologis.
Alkitab melihat daging jasmaniah sebagai lambing teologis yang penting
yaitu lambing dari suatu jenis hidup yang diciptakan dan yang bergantung
(kepada Pencipta), yang sama dimiliki oleh manusia dan binatang. Jenis
hidup ini berasal dari Allah, tapi tidak sama dengan hidup Allah
sendiri, sebab jenis hidup ini mutlak memerlukan suatu organisme
jasmaniah guna menopangnya dalam semua aktivitasnya.
Karena itulah בשר -- BASAR
menjadi istilah umum untuk manusia atau binatang (bandingkan dengan
Kejadian 6:12; 7:15, 21 dst), dipandang sebagai ciptaan Allah, yang
hidupnya di dunia ini berlangsung singkat, selama Allah meneydiakan
nafas kehidupan dalam rongga pernafasannya. Jadi בשר -- BASAR dalam arti teologis yang berkembang bukanlah sesuatu yang ‘dimiliki’ seseorang, melainkan sesuatu yang ‘ada’. Cirinya sebagai makhluk adalah lemah dan lunak (Yesaya 40:6) dan dalam keadaan demikian berlainan dengan ‘roh’,
kekuatan yang abadi dan yang tak kunjung padam, yang berasal dari
Allah, dan adanya Allah (Yesaya 31:3; bandingkan dengan Yesaya 40:6-31).
Apabila
dikatakan bahwa Yesus Kristus dating dan mati ‘di dalam daging’, itu
berarti bahwa Dia dating dan mati dalam keandaan dan dalam kondisi hidup
jasmani dan rohani yang diciptakan: dengan perkataan lain, bahwa Dia
yang mati itu adalah manusia. Tetapi PB menegaskan pula, bahwa Dia yang
mati itu adalah dari kekal dan juga terus menerus adalah Allah. Jadi,
kebenaran tentang inkarnasi yang harus dirumuskan ialah, bahwa Allah,
tanpa berhenti sebagai Allah, juga menjadi manusia. Hal inilah yang
dinyatakan oleh Yohanes dalam pendahuluan Injilnya : ‘Firman itu’
(pelaku Allah dalam penciptaan, yang ‘pada mulanya’, sebelum penciptaan
bukan hanya ‘bersama-sama dengan Allah’, melainkan juga ‘adalah Allah’,
Yohanes 1:1-3) ‘menjadi manusia’ (sarx=daging) Yohanes 1:14 :
* Yohanes 1:1
Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
KJV, In the beginning was the Word, and the Word was with God, and the Word was God.
TR, εν αρχη ην ο λογος και ο λογος ην προς τον θεον και θεος ην ο λογος
Translit. interlinear, en
{pada} archê {permulaan} ên {ada} ho logos {Firman,} kai {dan} ho {itu}
logos {Firman} ên pros ton {bersama} theon {Allah,} kai {dan} theos
{Allah} ên {(Dia) adalah} ho {itu} logos {Firman.}
Ungkapan "θεος ην ο λογος - theos ên ho logos", "Firman itu adalah Allah" menyatakan bahwa Sang Firman (Yesus Kristus) memiliki "ουσια – OUSIA" (hakekat/dzat) Allah. Kata θεος – THEOS menggunakan nomina, bukan kata sifat (adjektiva), jadi menekankan ke-Allahan dan bukan keilahian Yesus Kristus.
* Yohanes 1:14 LAI TB, Firman
itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah
melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai
Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
KJV, And
the Word was made flesh, and dwelt among us, (and we beheld his glory,
the glory as of the only begotten of the Father,) full of grace and
truth.
TR, και ο λογος σαρξ
εγενετο και εσκηνωσεν εν ημιν και εθεασαμεθα την δοξαν αυτου δοξαν ως
μονογενους παρα πατρος πληρης χαριτος και αληθειας
Translit. interlinear, kai
{adapun} ho {itu} logos {Firman} sarx {daging} egeneto {telah menjadi,}
kai {dan} eskênôsen {berdiam} en {diantara} hêmin {kita,} kai
{(bahkan)} etheasametha tên {kita telah melihat} doxan autou
{kemuliaanNya,} doxan {kemuliaan} hôs {sebagai} monogenous {Yang
Tunggal/ Yang Unik} para {dari} patros {Bapa,} plêrês {penuh} kharitos
{dengan anugerah} kai {dan} alêtheias {kebenaran.}
Firman itu menjadi ‘daging’ (harfiah) LAI menterjemahkannya ‘manusia’.
Shalom Aleichem..
Blessing... :)