Salah satu tuduhan yang laris manis di kalangan muslim adalah bahwa
Yesus adalah tokoh mitologi yang dicotek dari kebudayaan Mesir, Yunani
dan Romawi kuno. Berikut salah satu contoh tuduhan tersebut.
FAKTA YESUS DALAM MITOLOGI yang pernah diposting oleh sdr Hercules.
:
Sebuah mitologi yang serupa dengan kehidupan yesus (versi kristen) berdasarkan penelitian para sejarawan sbb :
1. Dianggap Tuhan atau Dewa
-Yesus ---> Tuhan Kristen
-Mithra ---> Dewa Persia Kuno
-Osiris ---> Dewa Mesir Kuno
-Baachus ---> Tuhan Yunani Kuno
2. Tanggal Kelahiran
-Yesus ---> Tanggal 25 Desember
-Mithra ---> Tanggal 25 Desember
-Osiris ---> Tanggal 25 Desember
-Baachus ---> Tanggal 25 Desember
3. Pengharapan orang
-Yesus ---> Mesias yg ditunggu
-Mithra ---> Perantara yg ditunggu
-Osiris ---> Pembebas yg ditunggu
-Baachus ---> Pembebas yg ditunggu
4. Lahir dari Ibu Perawan
-Yesus ---> Seorang perawan Maria
-Mithra ---> Seorang perawan Aishev
-Osiris - --> Seorang perawan Naeith
-Baachus ---> Seorang perawan Demeter
5. Kematian
-Yesus ---> Mati Disalib
-Mithra ---> Mati Dibunuh
-Osiris ---> Mati Dibunuh
-Baachus ---> Mati Dibunuh
6. Tujuan Kematian
-Yesus -> Menebus dosa manusia
-Mithra -> Menebus dosa manusia
-Osiris -> Menebus dosa manusia
-Baachus -> Menebus dosa manusia
7. Kebangkitan
-Yesus -> 3 hari dr penyaliban
-Mithra -> 3 hari dr pembunuhan
-Osiris -> 2 hari 3 malam dari pembunuhan
-Baachus -> 3 hari dari pembunuhan
8. Triteisme
-Yesus -> Oknum dr Trinitas (Anak,Bapa,Roh Kudus)
-Mithra -> Oknum dr Tridewa (Mitra,Ahirman,Ohrzmad)
-Osiris -> Oknum dr Tridewa (Osiris,Isis,Horus)
-Baachus -> Oknum dr Tridewa (Baachus,Apolos,Yupiter)
9. Kedatangan kedua kali ke dunia
-Yesus -> Menjelang kiamat
-Mithra -> Menjelang kiamat
-Osiris -> Menjelang kiamat
-Baachus -> Menjelang kiamat
Apakah tuduhan itu benar?. Kita akan lihat satu demi satu tentang tokoh-tokoh dewa yang disebutkan diatas.
I. MITHRA
Mithologi Mithra terutama terdapat dalam 2 kebudayaan, yaitu kebudayaan Iran dan kebudayaan Roma. Catatan sejarah yang paling lama tentang dewa yang bernama Mithra Iran adalah sekitar 1400 SM.
Sumber :
Mithraic Studies : Proceedings of the First International Congress of Mithraic Studies.
Manchester U. Press, 1975, halaman ix.
The first remaining record of a god
named Mithra appears as a deity invoked in a treaty dated 1400 BC
thereafter he is one of several Indo-Iranian gods, and he is known for
giving orders, assembling people, and marshalling them ….. As such,
Mithra was the guy who went around dishing out punishment to those who
broke treaties. He was the "guardian of the truth," "most dear to men,"
one "whose long arms seize the liar," who "injures no one and is
everyone's friend," one who was all-seeing and all-knowing -- the sun
was his "eye" on the world. Mithra was responsible also for bringing
rain, vegetation and health
Catatan paling awal yang ada tentang
dewa bernama Mithra muncul dalam sebuah perjanjian ditahun 1400 SM,
dari situ dia adalah seorang dari beberapa dewa Indo Iran, dan dikenal
sebagai pemberi tugas, menciptakan manusia dan menjaganya…. Karenanya
Mithra adalah adalah dewa yang berkeliling untuk menghukum mereka yang
tidak menepati perjanjian. Dia adalah penjaga kebenaran, yang terbaik
bagi manusia, dewa yang tangannya akan menangkap pembohong, yang tidak
melukai siapapun dan adalah teman siapapun, dan yang melihat segala
sesuatu dan mengetahui segala sesuatu. Matahari adalah matanya terhadap
dunia. Mithra bertanggungjawab juga untuk mendatangkan hujan,
tumbuh-tumbuhan dan kesehatan..........
Dalam banyak kesempatan, Mithra Iran dipasangkan dengan dewa Varuna
yang adalah dewa yang lebih tinggi dari Mithra. Varuna sendiri adalah
dewa yang berhubungan dengan pertanian, jadi keduanya menjaga manusia
dalam hal pertanian.
Sifat dewa Mithra Iran digambarkan sebagai dewa yang sabar. Namun
dalam perkembangan dalam kebudayaan Arya, dewa Mithra Iran menjadi
semacam pahlawan peperangan.
Setelah muncul Zoroaster, Mithra Iran berubah menjadi perantara
antara Ohrmazd dan Ahriman, dewa kebaikan dan dewa kejahatan dalam
mitologi dualisme Zoroaster. Mithra Iran juga mengalami penurunan
pangkat menjadi satu dari 7 yazatas yang melayani dewa –dewa yang lebih
tinggi tingkatannya.
Sumber :
The Mysteries of Mithra.
Franz Cumont
New York : Dover, 1950, halaman 5.
A little later in Aryan history, he
did become more of a warrior (previously, he had left a lot of the
tail-kicking duties to Varuna), but then switched back to pacifism. But
then Zoroastrianism came along, and Mithra had some new things to do. He
served as mediator between Ohrmazd and Ahriman, the good and bad gods
of Zoroastrian dualism; but at the same time, he underwent something of a
demotion as he became one of a group of seven lesser yazatas who served
the upper-level deities and was assigned some special escort duties:
bringing demons to hell, and bringing souls to Paradise.
Tidak
lama kemudian dalam sejarah Arya, dia menjadi pahlawan peperangan, namun
kemudian berbalik menjadi anti perang. Namun kemudian datanglah
pengajaran Zoroaster dan Mithra memiliki tugas baru untuk dilaksanakan. Dia menjadi perantara antara Ohrmazd dan Ahriman, dewa baik dan dewa jahat dalam agama dualisme Zoroaster, dan pada waktu yang bersamaan mengalami penurunan peringkat menjadi satu dari 7 yazatas yang bertugas melayani dewa-dewa yang lebih tinggi dan bertugas sebagai pengawal, membawa iblis ke neraka dan membawa jiwa ke surga.
Ada yang berpendapat bahwa Mithra Iran dan Mithra Romawi adalah satu
kelanjutan. Padahal sebetulnya tidak ada hubungan antara keduanya.
Mithra Romawi baru ada sekitar pertengahan abad pertama.
Sumber :
The Origins of the Mithraic Mysteries
David Ulansey
Oxford University Press, revised paperback, 1991
Our earliest evidence for the Mithraic
mysteries places their appearance in the middle of the first century
B.C.: the historian Plutarch says that in 67 B.C. a large band of
pirates based in Cilicia (a province on the southeastern coast of Asia
Minor) were practicing "secret rites" of Mithras. The earliest physical
remains of the cult date from around the end of the first century A.D.,
and Mithraism reached its height of popularity in the third century.
Bukti paling awal tentang misteri Mithra menempatkan kemunculan mereka di pertengahan abad pertama, seorang ahli sejarah Plutarch mengatakan di tahun 67 M,
sekelompok besar bajak laut yang berdomisili di Kilikia (provinsi di
pantai tenggara Asia Kecil) melakukan ritual rahasia Mithra. Bukti-bukti
fisik paling awal dari pemujaan ini berasal dari akhir abad pertama masehi, dan mencapai popularitas tertinggi di abad ketiga masehi.
Mithra Romawi dikenal karena pengorbanan banteng, yang mana kisah
ini tidak dijumpai sama sekali dalam Mithra Iran. Pengurbanan banteng
dilakukan dengan tujuaan dimana kematian banteng akan dapat menumbuhkan jiwa baru.
Sumber :
Ency. of Religion and Ethics
Diedit oleh J. Hastings
… from the bulls death, other life springs forth ….
… Dari kematian banteng, jiwa lain muncul .....
Selain tidak adanya pengurbanan banteng, pemujaan Mithra Iran tidak
dilakukan dalam gua seperti yang dilakukan terhadap Mithra Roma.
Sumber :
The Origins of the Mithraic Mysteries
David Ulansey
Oxford University Press, revised paperback, 1991
Most significant among these is that
there is no parallel in ancient Iran to the iconography which is the
primary fact of the Roman Mithraic cult. For example, …. This scene
shows Mithras in the act of killing a bull, accompanied by a dog, a
snake, a raven, and a scorpion; the scene is depicted as taking place
inside a cave …. This icon was located in the most important place in
every mithraeum, and therefore must have been an expression of the
central myth of the Roman cult. …….. However, the fact is that no such
Iranian myth exists: in no known Iranian text does Mithra have anything
to do with killing a bull.
Yang paling signifikan adalah tidak adanya kesamaan ikonograf antara Iran kuno dengan Mithra Romawi.
Sebagai contoh ….. Gambar ini menunjukkan Mithra melakukan pembunuhan
banteng, ditemani oleh anjing, ular, gagak dan kalajengking, kejadian
ini berlangsung didalam gua .... Ikon ini terdapat dalam setiap mitraeum (gua tempat pemujaan Mithra Romawi) yang pasti adalah ekspresi mitologi utama dalam pemujaan Mithra Romawi. …. Namun,
kisah ini tidak ada sama sekali dalam mitologi Iran, tidak ada sama
sekali text Iran kuno yang menghubungkan Mithra dengan pembunuhan
banteng.
Pada saat dilakukan Kongres Internasional tentang Mithra ditahun
1975, ketiadaan bukti tentang kontunuitas antara Mithra Iran dan Mithra
Romawi menyebabkan para ahli menduga bahwa Mithra Romawi adalah ciptaan baru dengan menggunakan nama lama untuk mendapatkan kesan mistrius.
Mithraic Studies : Proceedings of the First International Congress of Mithraic Studies.
Manchester U. Press, 1975, halaman xiii.
"a new creation using old Iranian
names and details for an exotic coloring to give a suitably esoteric
appearance to a mystery cult"
“kreasi baru dengan menggunakan nama kuno Iran ……..”
Mithra Romawi sendiri baru berkembang diera Kristen.
Sumber :
Encyclopaedia Britannica 2003
Topik : Mithra
... in ancient Indo-Iranian mythology,
the god of light, whose cult spread from India in the east to as far
west as Spain, Great Britain, and Germany. (See Mithraism.) The first
written mention of the Vedic Mitra dates to 1400 BC. His worship spread
to Persia and, after the defeat of the Persians by Alexander the Great,
throughout the Hellenic world. In the 3rd and 4th centuries AD, the cult
of Mithra, carried and supported by the soldiers of the Roman Empire,
was the chief rival to the newly developing religion of Christianity.
…….
...... dalam mitologi kuno Indo Iranian adalah dewa cahaya,
yang pemujaannya tersebar dari India di timur hingga Spanyol, Inggris
dan Jerman di barat. Catatan kuno pertama tentang Mitra bertarikh 1400
SM. Pemujaan Mithra tersebar ke Persia melalui kebudayaan Helenisme
setelah kekalahan Persia oleh Alexander Agung. DI
ABAD KE 3 DAN 4 MASEHI, pemujaan Mithra dilakukan oleh
prajurit-prajurit Romawi dan menjadi rival bagi agama Kristen yang baru
tumbuh …………
Atau menurut sumber berikut :
The Mysteries of Mithra
Franz Cumont
Chicago Open Court, tahun 1903, halaman 87ff.
The flowering of Mithraism occurred
after the close of the New Testament canon, much too late for it to have
influenced anything that appears in the New Testament.
Puncak dari ajaran Mithra terjadi setelah diselesaikannya kanon Perjanjian Baru, sangat terlambat untuk bisa mempengaruhi apapun dalam Perjanjian Baru.
Jadi Mithra Romawi baru tumbuh dan mencapai ketenarannya paling
cepat setelah tahun 200 masehi atau 200 tahun setelah Yesus. Dan ini
sangat mungkin diciptakan SETELAH kekristenan berkembang untuk melawan gerakan kekristenan
Jadi tampaknya bukan tokoh Kristus yang mencontek Mithra Romawi, melainkan Mithra Romawilah yang mencontek ketokohan Kristus.
Beberapa sanggahan.
I.1. TANGGAL KELAHIRAN : 25 Desember
Tanggal 25 Desember sebetulnya tidak relevan karena Alkitab tidak pernah menyatakan tanggal itu sebagai tanggal kelahiran Yesus.
Sumber :
Majalah Kalvari
Edisi 11, Desember 2002, halaman 10 – 11
Istilah Christmas baru muncul pada
tahun 450 M ketika paus Yulius mengeluarkan dekrit bahwa seluruh umat
Kristen harus merayakan hari kelahiran mesias pada saat yang bersamaan
dengan perayaan Saturnalis …… Menurut penanggalan mereka (Romawi kuno),
saat terjadinya titik balik matahari di musim dingin selalu jatuh pada
tanggal 25 Desember dan itulah oleh penduduk Roma dirayakan sebagai hari
kemenangan tuhan yang telah terlahir kembali ke dunia ….. Perkembangan
selanjutnya agama Kristen dikukuhkan menjadi agama resmi Negara tahun
313 oleh Konstantin Agung yang masuk Kristen tahun 312. Perayaan
natal untuk menghormati kelahiran matahari sudah begitu merakyat sulit
dihapuskan sehingga tetap dilakukan tetapi dialihkan pada perayaan
kelahiran Yesus Kristus sang matahari sejati.
I.2. PENGHARAPAN ORANG : Perantara yang ditunggu
Dalam Mithra Iran memang bertugas sebagai perantara, namun perantara antara Ohrmazd dengan Ahriman sesuai kutipan diatas :
Dia menjadi perantara antara Ohrmazd dan Ahriman, dewa baik dan dewa jahat dalam agama dualisme Zoroaster
I.3 LAHIR DARI IBU PERAWAN : Seorang perawan Aishev
Proses kalahiran Mithra Romawi dari sebuah batu.
Sumber :
Mithraic Studies: Proceedings of the First International Congress of Mithraic Studies.
Manchester U. Press, 1975, halaman 173
Mithra "wearing his Phrygian cap,
issues forth from the rocky mass. As yet only his bare torso is visible.
In each hand he raises aloft a lighted torch and, as an unusual detail,
red flames shoot out all around him from the petra genetrix."
Mithra menggunakan topi Phyrgiannya, keluar dari batu.
Saat hanya badannya yang terlihat. Di kedua tanganya yang terangkat
terdapat cahaya obor dan kejadian yang tidak biasa, cahaya merah
memancar disekitarnya dari petra genetrix
Atau sumber berikut :
Encyclopaedia Britannica
Edisi 2003
Mithra
According to myth, Mithra was born,
bearing a torch and armed with a knife, beside a sacred stream and under
a sacred tree, a child of the earth itself…..
Menurut mitos, Mithra dilahirkan, membawa obor dan pisau, ditepi aliran sungai dibawah pohon suci, anak dari bumi ……
Jadi tidak ada konsep perawan disini karena Mithra Romawi dilahirkan dari sebuah batu.
Sementara Mithra Iran juga tidak dilahirkan dari perawan, melainkan ada beberapa versi kelahirannya.
Sumber :
The Mysteries of Mithra.
Franz Cumont
New York: Dover, 1950, halaman 16
to an incestuous relationship between
Ahura-Mazda and his mother, or to the plain doings of an ordinary mortal
woman...but there is no virgin conception/birth story to speak of.
Terhadap hubungan intim dalam keluarga antara Ahura Mazda dengan ibunya, atau perbuatan seorang wanita biasa …. Namun tidak ada konsep perawan yang diceritakan.
Memang ada tulisan yang menyatakan bahwa Mithra Iran dilahirkan oleh perawan Anahita seperti yang ditulis oleh situs berikut :
http://www.vetssweatshop.net/dogma.htm
Mithraism and Christianity
Mithras
was born of Anahita, an immaculate virgin mother once worshipped as a
fertility goddess before the hierarchical reformation. Anahita was said
to have conceived the Saviour from the seed of Zarathustra preserved in
the waters of Lake Hamun in the Persian province of Sistan. Mithra's
ascension to heaven was said to have occurred in 208 B.C.E., 64 years
after his birth. Parthian coins and documents bear a double date with
this 64 year interval.
[i]Mithra dilahirkan oleh Anahita, ibu
perawan yang sempurna yang suatu waktu dipuja sebagai dewi kesuburan
….. Anahita dikatakan mengandung sang Penyelamat dari benih Zarathustra
yang disimpan dalam air di danau Hamun in propinsi Sistan di Persia.
Namun cerita ini tidak disertai dengan sumber-sumber kutipannya
sepotongpun. Dari penelitian beberapa ahli diperkirakan tulisan ini
dibuat oleh seorang anak SMA ditahun 1993 yang bernama David Fingrut yang menuliskan klaim diatas tanpa dukungan bukti apapun.
I.4. KEMATIAN : Mati Dibunuh
Tidak ada kisah dimana Mithra mati dibunuh.
Sumber :
Image and Value in the Greco-Roman World.
Richard Gordon
Aldershot: Variorum, 1996., halaman 96
I see no references anywhere in the Mithraic studies literature to Mithra being buried, or even dying, for that matter
Saya tidak melihat adanya referensi studi dimana Mithra dikuburkan, atau mati, ….
Karena tidak ada cerita kematian, tidak ada pula cerita kebangkitannya dan kedatangannya yang kedua kalinya.
I.5. KENAIKAN KE SURGA
Situs berikut mengklaim Mithra Iran naik ke surga.
http://www.vetssweatshop.net/dogma.htm
Mithraism and Christianity
……... Mithra's ascension to heaven was said to have occurred in 208 B.C.E., 64 years after his birth….
….. Kenaikan Mithra ke surga dikatakan terjadi di tahun 208 SM, 64 tahun setelah kelahirannya…
Lagi-lagi situs diatas mengutip dari David Fingrut dan jelas tidak benar karena menempatkan
kelahiran Mithra Iran disekitar tahun 272 SM. Sementara catatan tentang
Mithra sudah ada sejak sekitar tahun 1400 SM.
I.6. TRITEISME : Oknum dari Tridewa (Mitra,Ahirman,Ohrzmad)
Mithra Iran menjadi perantara antara dewa Ahriman dan Ohrzmad dalam kepercayaan MULTI DEWA.
-------------------
II. OSIRIS
Semua sumber kutipan diambil dari (kecuali disebutkan lain) :
Encyclopaedia Britannica
Edisi 2003
Topik : Osiris
II.1. TANGGAL KELAHIRAN : 25 Desember
The origin of Osiris is obscure; he was a local god of Busiris
Asal dari Osiris tidaklah jelas, dia adalah tuhan local di Busiris.
II.2. PENGHARAPAN ORANG : Pembebas yg ditunggu
By about 2400 BC, however, Osiris
clearly played a double role: he was both a god of fertility and the
embodiment of the dead and resurrected king. This dual role was in turn
combined with the Egyptian concept of divine kingship: the king at death
became Osiris, god of the underworld and the dead king's son, the
living king, was identified with Horus, a god of the sky. Osiris and
Horus were thus father and son. The goddess Isis was the mother of the
king and was thus the mother of Horus and consort of Osiris.
Disekitar 2400 SM, Osiris jelas memainkan 2 peran : dia adalah dewa kesuburan
dan penjelmaan dari orang-orang mati dan raja yang dibangkitkan. Dua
peran ini dikombinasikan dengan konsep Mesir tentang sifat ketuhanan
raja membentuk konsep : raja saat meninggal menjadi Osiris, dewa bawah tanah dan anak sang raja yang meninggal diidentifikasikan sebagai Horus, dewa langit. Jadi Osiris adalah ayah sedangkan Horus adalah anak. Istri dari Osiris dan ibu dari Horus adalah dewi Isis
II.3. LAHIR DARI IBU PERAWAN : Seorang perawan Naeith
Tidak ada informasi tentang kelahiran Osiris dari Naeith.
II.4. KEMATIAN : Mati Dibunuh
According to the form of the myth
reported by the Greek author Plutarch, Osiris was slain or drowned by
Seth, who tore the corpse into 14 pieces and flung them over Egypt.
Menurut
laporan pengarang Yunani bernama Plutarch, Osiris dibunuh atau
ditenggelamkan oleh Seth, yang memotong mayat menjadi 14 bagian dan
mencampakkannya diseluruh Mesir.
Osiris memang mati dibunuh.
II.5. TUJUAN KEMATIAN : OSIRIS : Menebus dosa manusia
Osiris was not only ruler of the dead
but also the power that granted all life from the underworld, from
sprouting vegetation to the annual flood of the Nile River. From about
2000BC onward it was believed that every man, not just the deceased
kings, became associated with Osiris at death.
Osiris bukan hanya penguasa orang-orang mati tetapi memiliki kekuatan untuk menjaga kehidupan dari bawah tanah,
dari pertumbuhan tanaman hingga banjir tahunan sungai Nil. Mulai dari
sekitar 2000 SM dipercaya bahwa setiap orang, bukan hanya raja saja,
bersatu dengan Osiris saat kematian.
Jadi tidak ada konsep penebusan dosa, melainkan untuk menjaga kehidupan.
II.6. KEBANGKITAN : 2 hari 3 malam dari pembunuhan
Isis and her sister Nephthys found and
buried all the pieces, except the phallus, thereby giving new life to
Osiris, who thenceforth remained in the underworld as ruler and judge.
Isis revived Osiris by magical means and conceived her son Horus by him.
Horus later successfully fought against Seth and became the new king of
Egypt.
Isis dan saudaranya Nephthys menemukan potongan-potongan
tubuh Osiris dan menguburkannya, kecuali kelaminnya, yang kemudian
memberikan kehidupan bawah tanah
bagi Osiris yang menjadi penguasa dan hakim. Dewi Isis memberikan energi
kepada Osiris dengan cara yang ajaib dan kemudiaan mengandung anak
Osiris yang dinamakan Horus. Horus kemudian sukses mengalahkan Seth dan
menjadi raja baru di Mesir.
Jadi tidak ada konsep kebangkitan disini, Osiris menjadi dewa bawah tanah.
II.7. TRITEISME : Oknum dr Tridewa (Osiris,Isis,Horus)
Isis revived Osiris by magical means and conceived her son Horus by him.
Dewi Isis memberikan energi kepada Osiris dengan cara yang ajaib dan kemudiaan mengandung anak Osiris yang dinamakan Horus.
Konsep dewa dewi ini adalah dewa ayah, dewa istri dan dewa anak yang
ironisnya dipercayai oleh Muhammad SAW yang menganggap Kristen itu
mempercayai Tuhan Bapa, Tuhan Ibu dan Tuhan Anak. Perbedaan mencolok
yaitu Yesus adalah sang putra, sementara Osiris adalah dalam posisi
sebagai ayah.
II.8. KEDATANGAN KEDUA KALI KE DUNIA : Menjelang kiamat
This identification with Osiris,
however, did not imply resurrection, for even Osiris did not rise from
the dead. Instead, it signified the renewal of life both in the
nextworld and through one's descendants on Earth.
Identifikasi (pengaitan orang-orang mati) dengan Osiris, bagaimanapun tidak mengimplikasikan kebangkitan, bahkan Osiris tidak bangkit dari antara orang mati. Melainkan mengindikasikan pembaruan kehidupan baik didunia kemudian dan melalui keturunan di bumi.
Tidak ada sama sekali peristiwa kebangkitan dari orang mati. Osiris setelah kematiannya menjadi dewa bawah tanah bagi orang-orang mati.
--------------------------------------------------
III. DIONYSUS / BAACHUS
Dionysus adalah penyebutan dalam kebudayaan Yunani, sementara penyebutan dalam kebudayaan Romawi adalah Baachus.
Semua kutipan berikut diambil dari sumber berikut (kecuali disebutkan lain) :
Sekelumit Mitologi Yunani
Dewa Dewi dan Para Pahlawan Yunani
R.S. Hardjapamengkas
Penerbit Mandar Maju, 1999, halaman 33 – 35.
III.1. TANGGAL KELAHIRAN : 25 Desember
Perayaan-perayaan sucinya bersifat aneh, di musim gugur,
para wanita dan gadis, kaum Maenade, menyerbu hutan-hutan dan
gunung-gunung …… sembari memanggil-manggil nama Dionysus ….. Dalam bulan
November dan Desember diadakan
pesta tari-tarian lucu, balas pidato yang akhirnya melahirkan susastra
drama Yunani, dengan demikian Dionysus menjadi dewa seni teater.
Jadi peringatan Dionysus adalah sekitar musim gugur atau antara
Agustus hingga Oktober. Peringatannya sebagai dewa teater dilakukan
antara bulan November / Desember. Jadi sama sekali tidak ada kisah
kelahirannya tanggal 25 Desember.
III.2. PENGHARAPAN ORANG : Pembebas yg ditunggu
Ia merupakan dewa kejiwaan yang
berhubungan dengan alam baka dan dengan para dewa didunia bawah tanah……
Sebagai Lyaios pembebas dari segala kesulitan manusiawi dan sebagai
Soter dewa penyelamat dari penderitaan lahir dan batin
Dionysus memang muncul sebagai dewa yang menolong manusia.
Namun uniknya Dionysus juga memiliki sifat kejam yang sangat bertolak belakang dengan Yesus Kristus.
Para putrid raja Minyas dari
Orchomenos yang tidak mau mengagungkan Dionysus dihukum berat, sang dewa
membuat mereka menjadi gila sehingga merobek-robek seorang anak lelaki
seolah-olah ia anak rusa…… Lykurgos, raja Thrakia … tewas dirobek-robek kuda liar yang dihasut Dionysos.
III.3. LAHIR DARI IBU PERAWAN : Seorang perawan Demeter
Dalam cerita-cerita Mysteria para penganut Orphyk ia dianggap putera dewi bawah tanah Persephone dan Zeus……
Dionysus
kedua yang disebut Dionysus Thebe sesuai dengan tempat kelahirannya
merupakan putera Semele …. Namun ia (Semele) terbakar … Dalam pada itu Zeus mengeluarkan hasil pembuahannya yang belum matang dari perut ibunya dan menjahitnya pada pahanya. Setelah tiba waktunya sang bayi dilahirkan
Jadi ada konsep kelahiran dari paha sang dewa Zeus.
III.4. KEMATIAN : Mati Dibunuh
Atas hasutan Hera …. para Titan memotong-motong Dionysus dan menelannya, sedangkan jantungnya dihidangkan sang dewi pencemburu itu kepada Zeus.
Menurut
saga lain Hermes menyerahkannya kepada para peri di Nysa. Selenos
mendidiknya dalam kesepian. Dari kesepian ini ia muncul ke alam dunia
sebagai dewa yang gagah perkasa. Sebagai Lyaios pembebas dari segala
kesulitan manusiawi dan sebagai Soter dewa penyelamat dari penderitaan
lahir dan batin ……
Kematian Dionysus adalah karena kecemburuan dari Hera. Ada yang menyatakan Dionysus mati dibunuh, ada yang menyatakan dia tidak mati dibunuh.
III.5. TUJUAN KEMATIAN : Menebus dosa manusia
Dari abu para Titan tercipta
manusia-manusia yang dalam jiwanya terkandung sebagian jiwa sang
Dionysus yang ditelan para Titan, namun juga jiwa berdosa para Titan
sendiri.
Kematian Dionysus adalah karena kecemburuan dari Hera. Tidak ada
tujuan penebusan dosa manusia disini. Menurut mitologi, manusia dibentuk
dari abu para Titan yang telah memakan Dionysus. Jadi sisi baik manusia
berasal dari Dionysus, sisi buruk manusia berasal dari Titan.
III.6. KEBANGKITAN : 2 hari 3 malam dari pembunuhan
Kemudian Zeus mencipta Dionysus pengganti.
Tidak ada konsep kebangkitan, melainkan diciptakan ulang oleh Zeus. Tidak dikisahkan berapa lama Dionysus pengganti ini diciptakan setelah kematian Dionysus pertama.
III.7. TRITEISME : Oknum dr Tridewa (Baachus,Apolos,Yupiter)
Ada 2 cerita yaitu Dionysus adalah anak dari Zeus dengan Persephone dan anak Zeus dengan Semele
Konsep keluarga dewa dewi ini adalah konsep yang sudah sangat tua.
Keluarga dewa ayah, dewi istri dan dewa anak yang ironisnya dipercayai
oleh Muhammad SAW yang menganggap Kristen itu mempercayai Tuhan Bapa,
Tuhan Ibu dan Tuhan Anak.
III.8. KEDATANGAN KEDUA KALI KE DUNIA : Menjelang kiamat
Tidak ada cerita tentang kedatangan Dionysus untuk kedua kalinya kedunia.
Perbedaan yang mencolok dengan Yesus Kristus adalah dimana Dionysus menikah dengan dewi Ariadne.
Sumber :
Ibid.
Istri sang dewa adalah Ariadne yang
cantik. Menurut satu kisah ia telah merebutnya dengan kekerasan dari
pahlawan Theseus. Namun cerita lain menuturkan bahwa sang pahlawan telah
meninggalkan begitu saja gadis itu di Naxos dan saat itu Dionysus
menikahi Ariadne serta membuatnya kebal mati.
-----------------------------------------
IV. KESIMPULAN
Dari uraian diatas dapat disimpulkan beberapa hal :
1. Tidak ada dewa-dewa diatas yang mati demi orang lain, mereka mati dibunuh karena persaingan antar dewa/dewi.
2. Hanya Yesuslah yang mati demi penebusan dosa, sementara dewa-dewa lainnya mati karena karena alasan-alasan lainnya
3. Tokoh Yesus adalah fakta sejarah yang tidak terbantahkan.
Sumber-sumber sekuler Yahudi, Yunani dan Romawi mengakui hal itu. Sumber
kitab-kitab apokrif mengakui hal itu. Bahasannya dapat dilihat di :
TANGGAPAN ATAS KRITIK TERHADAP PENYALIBAN YESUS
4. Dewa-dewa yang lain semua adalah tokoh mitologi yang tidak pernah ada dalam kehidupan nyata.
SEKIAN..
Blessing In CHRIST..