Apakah Yesus ciptaan Allah...??? (Amsal 8)

Apakah Yesus ciptaan Allah...???    (Amsal 8)

Ada beberapa kalangan yang mengaitkan Amsal pasal 8 dengan Kristologi, tetapi saya tidak sependapat dengan itu.

Amsal pasal 8, tidak merujuk kepada Tuhan Yesus Kristus. Justru pasal ini seringkali dipakai kalangan Unitarian (misal. Saksi Yehuwa) untuk menolak ke-Allahan Kristus.
Perikop Amsal 8:22-36 berbicara tentang "hikmat" yang ada pada Allah, bukan Kristus secara pribadi.

Kata kunci yang merujuk jelas bahwa Amsal 8 bukan merujuk kepada Yesus Kristus adalah kata Ibrani חָכְמָה - KHAKMAH ("hikmat", feminine noun)
Sehingga tidak mungkin kata KHAKMAH yang feminine itu mengacu kepada pribadi Sang Firman yaitu Tuhan Yesus Kristus.

Kata bentuk feminine KHAKMAH pada Amsal 9:1 dan kata Ibrani א‍ני - ANI ("I (aku)", kata ganti orang pertama) pada Amsal 8:12,22, hanyalah bentuk "personifikasi" dari kata 'hikmat'.

Kata bentuk feminine tersebut jelas tidak cocok diperuntukkan kepada Yesus Kristus yang terlahir di dunia (inkarnasi) sebagai laki-laki (masculine).

Perlu dipahami bahwa Amsal pasal 8 dikatakan merujuk "Hikmat" itu adalah Yesus Kristus, hanyalah produk tafsiran. Alkitab bahasa asli menggunakan tata-bahasa yang spesifik untuk merujuk "kata ganti" kepada Allah, yang selalu masculine.
Yesus Kristus dan Allah Bapa selalu dirujuk dengan kata ganti masculine. Ini pasti dan tidak pernah berubah.

Yesus adalah Sang Firman (DAVAR, masculine), benar.
Yesus adalah KAKHMA (feminine, Amsal ps 8), tidak tepat.

Sangat penting belajar etimology, sebab semua gelar bagi Allah dan Kristus dalam gender masculine. Dalam ilmu teology hal ini tidak dapat ditawar. Semua penulis Alkitab merujuk-Nya dengan gender masculine, suatu ketentuan yang baku.

Kita, umat Kristiani harap hati-hati apabila diperhadapkan dengan ayat-ayat dalam Amsal ini sebagai rujukan bagi Tuhan Yesus Kristus yang kita percayai sebagai Sang Firman, ayat ini biasanya dijadikan jebakan oleh kalangan unitarian/ saksi Yehuwa untuk menunjuk bahwa ternyata Yesus Kristus adalah ciptaan yang tertera pada Amsal 8:22-31.

Penjelasannya KLIK DISINI

Yesus Kristus adalah Allah, bukan ciptaan.
kata "menciptakan" (Ibrani: קָנָה - QANAH) dalam Amsal 8 sebenarnya lebih bermakna "memiliki/ possess." Perdebatan mengenai makna "QANAH" ini sudah terjadi sejak dahulu kala, dimana kalangan Arius untuk "menggugat" ke-Tuhanan dan ke-Allahan Yesus Kristus sejak abad 4 M. Dan sampai kini kalangan unitarian menggunakan ayat andalan ini juga.

Tentang "QANAH", bisa dibaca kajian tekstualnya KLIK DISINI

Permulaan dari ciptaan Allah, tidak berarti Yesus Kristus adalah ciptaan. Kata "permulaan" (ataupun "sulung" dalam Kolose 1:15-18 tidak bermakna bahwa Yesus adalah ciptaan). Paulus dalam Kolose 1:15-18 maupun Yohanes dalam Wahyu Pasal 3 sama-sama bersaksi bahwa Yesus adalah Sang Pencipta. Kata "permulaan" yang dipakai rasul Yohanes ini adalah αρχη - ARKHÊ, sebuah kata yang sama yang dipakai dalam Injil Yohanes 1:1 ketika dia mendiskripsikan Yesus Kristus secara ke-Allahan: "Pada mulanya (ARKHÊ) adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.", baca kajiannya DISINI

Tentang Wahyu 3:14, silahkan baca uraiannya DISINI

Dan, penting sekali memahami ini:

- "Permulaan dari ciptaan" bukanlah "ciptaan yang permulaan".
- "Permulaan dari ciptaan" adalah 'Sesuatu' yang menyebabkan suatu ciptaan. Atau Sumber dari ciptaan. Atau Prinsip yang menyebabkan suatu ciptaan.

Yesus Kristus adalah permulaan dari segala ciptaan. Ini menyatakan Kristus bukan ciptaan, bukan materi yang terbatas, bukan sejenis materi. Ia berada diatas segala materi yang terbatas, bukan sejenis materi. Ia berada diatas segala materi, atau melintasi materi. Ia adalah permulaan dari segala ciptaan.

Yesus Kristus adalah Allah, Sang Pencipta.
Bukan Ciptaan..


Blessing..