Jumat, 23 Agustus 2013

Roh Penghibur Yang Dijanjikan

Mengenai Roh Penghibur,, Mungkin Banyak Yang Sudah Salah Pengertian Dalam Hal Ini..

Baiklah Saya Coba Menjelaskan Mengenai Roh Penghibur..

* Yohanes 16:7 LAI Terjemahan Baru (TB), Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.
King James Version (KJV), Nevertheless I tell you the truth; It is expedient for you that I go away: for if I go not away, the Comforter will not come unto you; but if I depart, I will send him unto you.
Textus Receptus (TR), αλλ εγω την αληθειαν λεγω υμιν συμφερει υμιν ινα εγω απελθω εαν γαρ μη απελθω ο παρακλητος ουκ ελευσεται προς υμας εαν δε πορευθω πεμψω αυτον προς υμας
Translit Interlinear, all {tetapi} egô {Aku} tên alêtheian {kebenaran} legô {berkata} humin {kepadamu} sumpherei {(itu) lebih baik} humin {bagi kamu} hina {bahwa} egô {Aku} apelthô {pulang} ean {jikalau} gar {sebab} mê {tidak} apelthô {(Aku) pulang} ho {itu} paraklêtos {Penghibur/ Penolong} ouk {tidak} eleusetai {akan datang} pros {kepada} humas {kamu} ean {jikalau} de {tetapi} poreuthô {(Aku) pergi} pempsô {Aku akan mengutus} auton {Dia} pros {kepada} humas {kamu}


Yesus menyatakan bahwa "adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi". Pengertiannya demikian : kesedihan para murid karena perpisahan akan dikalahkan dengan keuntungan yang diperoleh dengan kedatangan Sang Penghibur ("ho paraklêtos"). "Jikalau Aku tidak Pergi, maka Penghibur itu tidak akan datang".

Ayat diatas tidak bermakna bahwa sebelumnya kehadiran Roh Kudus "absen". Kita tahu bahwa Roh Kudus telah datang atas Kristus yang memberikan kuasa kepadaNya dan melaksanakan pekerjaan-pekerjaan Allah. Dan tak lama lagi Roh Kudus yang sama akan datang pula diatas semua para pengikut Kristus, yang akan menggantikan kekosongan kehadiran Kristus secara fisik.

Ada tafsiran yang mengatakan bahwa : Tuhan Yesus memberitahukan kepada para murid bahwa mereka akan dianiaya, tetapi dalam ayat ini Tuhan Yesus memberikan penguatan kepada para murid bahwa Roh Allah (Roh Kudus) akan menjadi daya utama yang akan mereka miliki supaya mereka dapat berdiri teguh dalam penganiayaan tersebut meskipun Yesus Kristus sudah tidak hadir (secara fisik) diantara mereka.

Dalam Yohanes 7:39 ditulis, "Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan", hal ini bukan berarti bahwa "Roh Kudus selama ini absen". Dalam Perjanjian Lama (misalnya dalam Yesaya 32:14-18 dan 44:1-5) Roh Allah akan dicurahkan menjadi berkat yang luas dan indah, tetapi zaman ini harus diawali dengan karya penebusan yang dilaksanakan di Golgota. Itu sebabnya Yesus Kristus harus pergi, dia harus pergi ke Yerusalem, dan melaksanakan karya keselamatan supaya zaman berkat Roh Allah tercurah kepada semua pengikut Kristus dapat dimulai.

Jika Tuhan Yesus dapat berkata bahwa hal itu adalah lebih berguna bagi mereka (para pengikut Kristus), kitapun dapat merasakan dampaknya hingga sekarang bahwa Roh Allah tercurah kepada semua orang percaya, ini tentu lebih berguna daripada kehadiran Kristus secara fisik yang dimana sebagai manusia Ia terbatas ruang dan waktu. Namun RohNya tidak terbatas ruang dan waktu.


Pada ayat selanjutnya akan lebih meperjelas makna ayat 7, kita baca :

* Yohanes 16:8-11
16:8 Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman;
16:9 akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku; 16:10 akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi;
16:11 akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum.



Roh Kudus, pertama-tama akan datang kepada para murid, kemudian melalui mereka Roh Kudus akan melakuka tugasNya menginsyafkan manusia. Pelayanan yang mulanya dilaksanakan sendiri oleh Kristus, kemudian setelah Kristus naik ke Surga, pelayananNya dilaksanakan oleh Roh Allah dalam diri para murid. Roh Allah akan menginsyafkan dunia akan kebenaran.

Roh Allah melakukan pelayanan ini karena Tuhan Yesus pergi kepada Bapa dan mereka (para murid) tidak melihat Dia lagi. Selama Tuhan Yesus berjalan dengan mereka, Yesus sering memberikan pengajaran, menyatakan kemunafikan manusia dan menerangkan kegelapan yang menguasai mereka. Namun sebentar lagi mereka tidak bersam-sama lagi dengan Sang Guru, nah peranan ini digantikan oleh kehadiran Roh Kudus.


* Yohanes 20:22 20:21 LAI TB, Maka kata Yesus sekali lagi: "Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu."
20:22 LAI TB, Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: "Terimalah Roh Kudus
KJV, And when he had said this, he breathed on them, and saith unto them, Receive ye the Holy Ghost:
TR, και τουτο ειπων ενεφυσησεν και λεγει αυτοις λαβετε πνευμα αγιον
Interlinear, kai {lalu} touto {ini} eipôn {sesudah mengatakan} enephusêsen {Ia menghembus} kai {dan} legei {berkata} autois {kepada mereka} labete {terimalah} pneuma {Roh} hagion {Kudus}.

Versus :


* Kisah 1:8
Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."


Yohanes 20:21-22 sering dianggap masalah dengan Kisah Para Rasul 1:8. Banyak penafsir berpendapat bahwa Tuhan Yesus menghembuskan kepada mereka, dan saat itu mereka sudah menerima Roh Kudus. Namun DA Carson, seorang theolog mengajukan beberapa masalah dengan tafsiran tsb :

1. Kata kerja εμφυσαω - emphusaô itu diterjemahkan dengan "bernafas", dan bukan "menghembuskan kepada mereka".
2. Jika mereka sudah menerima Roh Kudus saat itu, apa yang terjadi pada Kisah 1:8?
3. Setelah mereka menerima Roh Kudus dalam Kisah 1:8, mereka menjadi seperti manusia baru, dengan sikap pelayanan yang luar biasa, sedangkan sikap mereka dalam Yohanes 20:23 – 21:25 aganya biasa saja.
4. Dalam Injil Yohanes, penyaliban Tuhan Yesus diceritakan seolah-olah sedang terjadi dalam Yohanes 12:23,31; 13:31; 17:1, 5, tetapi sebenarnya waktu itu mereka belum sungguh-sungguh menerima Dia.


Pemberian Roh Kudus dalam Yohanes 20:22 sangat penting dari pengutusan yang dicatat dalam Yohanes 20:21. Ayat ini dapat dikaitkan dengan Yohanes 1:32, 3:34 bahwa Tuhan Yesus Kristus mengutus para murid seperti Bapa telah mengutus Dia :

* Yohanes 2:31; 3:341:32 Dan Yohanes memberi kesaksian, katanya: "Aku telah melihat Roh turun dari langit seperti merpati, dan Ia tinggal di atas-Nya. 3:34 Sebab siapa yang diutus Allah, Dialah yang menyampaikan firman Allah, karena Allah mengaruniakan Roh-Nya dengan tidak terbatas.


Maka, para murid juga memerlukan Roh Kudus. Terkait dengan masalah ini, silahkan membaca Yohanes 17:17-19 yang menyatakan hubungan antara pengudusan dan pengutusan.

Tampaknya, kita lebih baik memaknakan kalau ungkapan "Terimalah Roh Kudus" dalam Yohanes 20:22 ini diterima sebagai suatu symbol yang merujuk kepada Kisah Para Rasul 1:8, atau suatu pendahuluan yang kepenuhannya akan dilaksanakan pada saat hari Pentakosta yang akan tiba berikutnya.

Theolog yang lain, yaitu Edwyn Hoskyns berkata bahwa pemberian ini harus menunggu sampai Tuhan Yesus naik ke Surga, karena demikianlah janjiNya dalam Yohanes 14:16,26; 16:7,13. Maka pemberian Roh Kudus yang nyata dan penuh harus menunggu beberapa hari lagi. Peristiwa ini merupakan janji yang menyatakan pemberian seperti yang akan dikisahkan dalam Kisah 1:8.


Selain daripada itu, ada hal yang menarik yang perlu kita cermati pada Yohanes 20:21-22 adalah Perhatikan kata "Ia menghembusi mereka". Peristiwa ini mengingatkan kita akan penciptaan manusia (lihat Kejadian 2:7)

* Kejadian 2:7
ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.



Apa yang dilakukan Yesus ini adalah pernyataan akan "penciptaan manusia baru", yang merupakan hasil dari penerimaan Roh Kudus (bandingkan dengan Yohanes 7:39) dan juga pernyataan Yohanes Pembabtis sbb :


* Yohanes 1:33
Dan aku pun tidak mengenal-Nya, tetapi Dia, yang mengutus aku untuk membaptis dengan air, telah berfirman kepadaku: Jikalau engkau melihat Roh itu turun ke atas seseorang dan tinggal di atas-Nya, Dialah itu yang akan membaptis dengan Roh Kudus.



Dalam beberapa tafsiran, Yohanes 20:22 adalah pernyataan dimana Yesus Kristus "membabtis" murid-muridNya dengan Roh Kudus (menghembusinya dengan Roh Kudus). Namun, hal ini tidak harus meniadakan setiap hubungan dengan Roh Kudus pada saat-saat pemuridan yang lebih awal, dan juga tidak harus meniadakan kedatangan Roh Kudus atas mereka pada hari Pentakosta (Kisah 2:1-4).

Roh yang dihembuskan Yesus Kristus yang tertulis pada Yohanes 20:22, adalah merupakan perlengkapan yang diperlukan untuk melaksanakan tugas yang tepat ada didepan, yang diuraikan pada ayat berikutnya sbb :


* Yohanes 20:23
Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada."



Yesus Kristus memberikan kuasa kepada para rasul dari kelompok 12/ the twelve/ dôdeka dan juga kepada murid/ orang percaya yang lain (bandingkan dengan Lukas 24:33 dst.). Kuasa yang diberikan ini adalah kuasa untuk mengampuni dan untuk menahan dosa orang. "Para rasul/ para murid" harus memiliki pengertian yang pasti tentang hati manusia (seperti dalam kasus-kasus tertentu yang diberikan kepada seseorang rasul, lihat Kisah 5:3), atau pengampunan dosa yang mereka beritakan harus disampaikan dengan syarat. Tidak seorangpun dapat melakukan alternatif yang pertama. Jadi apa yang diserahkan oleh Yesus Kristus kepada murid-muridNya disini adalah hak yang benar untuk menyatakan, didalam namaNya ada pengampunan dosa bagi umat manusia, dan juga syarat-syaratnya agar dosa-dosa tersebut diampuni. Yaitu tercakup pengertian dalam hal ini ialah kematian Yesus Kristus (luka-lukaNya yang ditunjukkan), kebangkitanNya yang dinyatakan dengan kehadiranNya sendiri pada saat itu, memberikan suatu hasil karya penyelamatan dan pengampunan dosa bagi umat manusia. Untuk inilah Yesus Kristus memberikan penugasan kepada para murid, serta amanat itu sendiri yang berpusat pada pengampunan dosa. Untuk inilah para murid diberi perlengkapan dengan "penghembusan" Roh Kudus sebagai tanda bahwa mereka adalah "manusia baru".


Sekarang mengenai "paraklêtos" (Penghibur/ Penolong) yang dijanjikan oleh Yesus. KedatanganNya dan karyaNya secara penuh dimulai pada saat Hari Pentakosta :


* Kisah 2:1-4
2:1 Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.
2:2 Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;
2:3 dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.
2:4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.



Kedatangan Roh Kudus (yang selengkapnya dicatat dalam Kisah 2:1-41) di Hari Pentakosta adalah merupakan saat lahirnya Jemaat/Gereja (Yunani, εκκλησια, 'ekklêsia'). Yaitu manakala Roh Kudus diberikan kepada manusia dengan cara yang baru untuk mengumpulkan orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus ke dalam hubungan yang baru.

Pentakosta, Yunani πεντηκοντα - pentêkonta, harfiah limapuluh, adalah istilah Yunani yang dipakai untuk kata Ibrani "KHAG SYAVU'OT" (Hari Raya Tujuh Minggu) yang dicatat dalam Imamat 23:15-22. Hari Raya ini pertama kali ditulis dalam Keluaran 23:16 sebagai hari raya panen atau hari raya menuai, "KHAG HAQATSIR"

Seluruh murid berjumlah 120 orang (Kisah 1:15) itu berkumpul di satu tempat – mungkin ruang atas yang dipakai untuk Perjamuan Terakhir (Kisah 1:13).

Pada ayat 2, dicatat "suatu bunyi seperti tiupan angin keras", Yang berbunyi itu bukan angin, tetapi sesuatu yang seperti angin. Kata Yunani pneuma bisa berarti angin dan bisa berarti roh, seperti yang dijelaskan pada study kata pada artikel disini; dan angin merupakan lambang dari kuasa Roh dan bisa berarti lambang keberadaanNya yang tidak kelihatan (bandingkan Yohanes 3:8 ).

Ayat 3-4 menulis tentang menifestasi Roh dengan tanda "lidah-lidah seperti nyala api", hal ini dalam beberapa tafsiran menghubungkan lidah api ini dengan "babtisan api" seperti yang tertulis dalam (Lukas 3:16). Dan Roh Kudus yang dijanjikan sebagai sosok "paraklêtos" (Penghibur/ Penolong) seperti yang dijanjikan Yesus Kristus diberikan kepada murid-muridNya, maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, hal ini juga bisa diartikan dengan "Babtisan Roh Kudus" (Reff Lukas 3:16, Yohanes 1:33) seperti yang ditunjuk oleh Yohanes Pembabtis.

Dengan demikian sudah jelas, bahwa sosok "paraklêtos" (Penghibur/ Penolong) yang dijanjikan yaitu Roh Kudus telah datang pada Hari Raya Pentakosta di Yerusalem, 50 hari setelah Paskah.
Sesuai janjiNya telah terjadi, bahwa murid-murid itu tidak pernah menjadi yatim piatu (Yohanes 14:18 ).


Shalom Aleichem..
Blessing In Christ..
Ameen...