Mengenai Roh Penghibur,, Mungkin Banyak Yang Sudah Salah Pengertian Dalam Hal Ini..
Baiklah Saya Coba Menjelaskan Mengenai Roh Penghibur..
* Yohanes 16:7 LAI Terjemahan Baru (TB), Namun
benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika
Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan
datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia
kepadamu.
King James Version (KJV), Nevertheless
I tell you the truth; It is expedient for you that I go away: for if I
go not away, the Comforter will not come unto you; but if I depart, I
will send him unto you.
Textus Receptus (TR), αλλ
εγω την αληθειαν λεγω υμιν συμφερει υμιν ινα εγω απελθω εαν γαρ μη
απελθω ο παρακλητος ουκ ελευσεται προς υμας εαν δε πορευθω πεμψω αυτον
προς υμας
Translit Interlinear, all
{tetapi} egô {Aku} tên alêtheian {kebenaran} legô {berkata} humin
{kepadamu} sumpherei {(itu) lebih baik} humin {bagi kamu} hina {bahwa}
egô {Aku} apelthô {pulang} ean {jikalau} gar {sebab} mê {tidak} apelthô
{(Aku) pulang} ho {itu} paraklêtos {Penghibur/ Penolong} ouk {tidak}
eleusetai {akan datang} pros {kepada} humas {kamu} ean {jikalau} de
{tetapi} poreuthô {(Aku) pergi} pempsô {Aku akan mengutus} auton {Dia}
pros {kepada} humas {kamu}
Yesus menyatakan bahwa "adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi".
Pengertiannya demikian : kesedihan para murid karena perpisahan akan
dikalahkan dengan keuntungan yang diperoleh dengan kedatangan Sang
Penghibur ("ho paraklêtos"). "Jikalau Aku tidak Pergi, maka Penghibur itu tidak akan datang".
Ayat
diatas tidak bermakna bahwa sebelumnya kehadiran Roh Kudus "absen".
Kita tahu bahwa Roh Kudus telah datang atas Kristus yang memberikan
kuasa kepadaNya dan melaksanakan pekerjaan-pekerjaan Allah. Dan tak lama
lagi Roh Kudus yang sama akan datang pula diatas semua para pengikut
Kristus, yang akan menggantikan kekosongan kehadiran Kristus secara
fisik.
Ada tafsiran yang mengatakan bahwa : Tuhan Yesus
memberitahukan kepada para murid bahwa mereka akan dianiaya, tetapi
dalam ayat ini Tuhan Yesus memberikan penguatan kepada para murid bahwa
Roh Allah (Roh Kudus) akan menjadi daya utama yang akan mereka miliki
supaya mereka dapat berdiri teguh dalam penganiayaan tersebut meskipun
Yesus Kristus sudah tidak hadir (secara fisik) diantara mereka.
Dalam
Yohanes 7:39 ditulis, "Roh itu belum datang, karena Yesus belum
dimuliakan", hal ini bukan berarti bahwa "Roh Kudus selama ini absen".
Dalam Perjanjian Lama (misalnya dalam Yesaya 32:14-18 dan 44:1-5) Roh
Allah akan dicurahkan menjadi berkat yang luas dan indah, tetapi zaman
ini harus diawali dengan karya penebusan yang dilaksanakan di Golgota.
Itu sebabnya Yesus Kristus harus pergi, dia harus pergi ke Yerusalem,
dan melaksanakan karya keselamatan supaya zaman berkat Roh Allah
tercurah kepada semua pengikut Kristus dapat dimulai.
Jika Tuhan
Yesus dapat berkata bahwa hal itu adalah lebih berguna bagi mereka (para
pengikut Kristus), kitapun dapat merasakan dampaknya hingga sekarang
bahwa Roh Allah tercurah kepada semua orang percaya, ini tentu lebih
berguna daripada kehadiran Kristus secara fisik yang dimana sebagai
manusia Ia terbatas ruang dan waktu. Namun RohNya tidak terbatas ruang
dan waktu.
Pada ayat selanjutnya akan lebih meperjelas makna ayat 7, kita baca :
* Yohanes 16:8-11
16:8 Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman;
16:9
akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku; 16:10 akan
kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi;
16:11 akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum.
Roh
Kudus, pertama-tama akan datang kepada para murid, kemudian melalui
mereka Roh Kudus akan melakuka tugasNya menginsyafkan manusia. Pelayanan
yang mulanya dilaksanakan sendiri oleh Kristus, kemudian setelah
Kristus naik ke Surga, pelayananNya dilaksanakan oleh Roh Allah dalam
diri para murid. Roh Allah akan menginsyafkan dunia akan kebenaran.
Roh
Allah melakukan pelayanan ini karena Tuhan Yesus pergi kepada Bapa dan
mereka (para murid) tidak melihat Dia lagi. Selama Tuhan Yesus berjalan
dengan mereka, Yesus sering memberikan pengajaran, menyatakan
kemunafikan manusia dan menerangkan kegelapan yang menguasai mereka.
Namun sebentar lagi mereka tidak bersam-sama lagi dengan Sang Guru, nah
peranan ini digantikan oleh kehadiran Roh Kudus.
* Yohanes 20:22 20:21 LAI TB, Maka
kata Yesus sekali lagi: "Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa
mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu."
20:22 LAI TB, Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: "Terimalah Roh Kudus
KJV, And when he had said this, he breathed on them, and saith unto them, Receive ye the Holy Ghost:
TR, και τουτο ειπων ενεφυσησεν και λεγει αυτοις λαβετε πνευμα αγιον
Interlinear, kai
{lalu} touto {ini} eipôn {sesudah mengatakan} enephusêsen {Ia
menghembus} kai {dan} legei {berkata} autois {kepada mereka} labete
{terimalah} pneuma {Roh} hagion {Kudus}.
Versus :
* Kisah 1:8
Tetapi
kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu
akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan
sampai ke ujung bumi."
Yohanes 20:21-22 sering dianggap masalah dengan Kisah Para Rasul 1:8.
Banyak penafsir berpendapat bahwa Tuhan Yesus menghembuskan kepada
mereka, dan saat itu mereka sudah menerima Roh Kudus. Namun DA Carson,
seorang theolog mengajukan beberapa masalah dengan tafsiran tsb :
1. Kata kerja εμφυσαω - emphusaô itu diterjemahkan dengan "bernafas", dan bukan "menghembuskan kepada mereka".
2. Jika mereka sudah menerima Roh Kudus saat itu, apa yang terjadi pada Kisah 1:8?
3.
Setelah mereka menerima Roh Kudus dalam Kisah 1:8, mereka menjadi
seperti manusia baru, dengan sikap pelayanan yang luar biasa, sedangkan
sikap mereka dalam Yohanes 20:23 – 21:25 aganya biasa saja.
4. Dalam
Injil Yohanes, penyaliban Tuhan Yesus diceritakan seolah-olah sedang
terjadi dalam Yohanes 12:23,31; 13:31; 17:1, 5, tetapi sebenarnya waktu
itu mereka belum sungguh-sungguh menerima Dia.
Pemberian Roh
Kudus dalam Yohanes 20:22 sangat penting dari pengutusan yang dicatat
dalam Yohanes 20:21. Ayat ini dapat dikaitkan dengan Yohanes 1:32, 3:34
bahwa Tuhan Yesus Kristus mengutus para murid seperti Bapa telah
mengutus Dia :
* Yohanes 2:31; 3:341:32 Dan Yohanes memberi kesaksian, katanya: "Aku telah melihat Roh turun dari langit seperti merpati, dan Ia tinggal di atas-Nya. 3:34 Sebab siapa yang diutus Allah, Dialah yang menyampaikan firman Allah, karena Allah mengaruniakan Roh-Nya dengan tidak terbatas.
Maka,
para murid juga memerlukan Roh Kudus. Terkait dengan masalah ini,
silahkan membaca Yohanes 17:17-19 yang menyatakan hubungan antara
pengudusan dan pengutusan.
Tampaknya, kita lebih baik memaknakan kalau ungkapan "Terimalah Roh Kudus"
dalam Yohanes 20:22 ini diterima sebagai suatu symbol yang merujuk
kepada Kisah Para Rasul 1:8, atau suatu pendahuluan yang kepenuhannya
akan dilaksanakan pada saat hari Pentakosta yang akan tiba berikutnya.
Theolog
yang lain, yaitu Edwyn Hoskyns berkata bahwa pemberian ini harus
menunggu sampai Tuhan Yesus naik ke Surga, karena demikianlah janjiNya
dalam Yohanes 14:16,26; 16:7,13. Maka pemberian Roh Kudus yang nyata dan
penuh harus menunggu
beberapa hari lagi. Peristiwa ini merupakan janji yang menyatakan
pemberian seperti yang akan dikisahkan dalam Kisah 1:8.
Selain daripada itu, ada hal yang menarik yang perlu kita cermati pada Yohanes 20:21-22 adalah Perhatikan kata "Ia menghembusi mereka". Peristiwa ini mengingatkan kita akan penciptaan manusia (lihat Kejadian 2:7)
* Kejadian 2:7
ketika
itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan
menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu
menjadi makhluk yang hidup.
Apa yang dilakukan Yesus
ini adalah pernyataan akan "penciptaan manusia baru", yang merupakan
hasil dari penerimaan Roh Kudus (bandingkan dengan Yohanes 7:39) dan
juga pernyataan Yohanes Pembabtis sbb :
* Yohanes 1:33
Dan
aku pun tidak mengenal-Nya, tetapi Dia, yang mengutus aku untuk
membaptis dengan air, telah berfirman kepadaku: Jikalau engkau melihat
Roh itu turun ke atas seseorang dan tinggal di atas-Nya, Dialah itu yang akan membaptis dengan Roh Kudus.
Dalam
beberapa tafsiran, Yohanes 20:22 adalah pernyataan dimana Yesus Kristus
"membabtis" murid-muridNya dengan Roh Kudus (menghembusinya dengan Roh
Kudus). Namun, hal ini tidak harus meniadakan setiap hubungan dengan Roh
Kudus pada saat-saat pemuridan yang lebih awal, dan juga tidak harus
meniadakan kedatangan Roh Kudus atas mereka pada hari Pentakosta (Kisah
2:1-4).
Roh yang dihembuskan Yesus Kristus yang tertulis pada
Yohanes 20:22, adalah merupakan perlengkapan yang diperlukan untuk
melaksanakan tugas yang tepat ada didepan, yang diuraikan pada ayat
berikutnya sbb :
* Yohanes 20:23
Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada."
Yesus Kristus memberikan kuasa kepada para rasul dari kelompok 12/ the twelve/ dôdeka
dan juga kepada murid/ orang percaya yang lain (bandingkan dengan Lukas
24:33 dst.). Kuasa yang diberikan ini adalah kuasa untuk mengampuni dan
untuk menahan dosa orang. "Para rasul/ para murid" harus memiliki
pengertian yang pasti tentang hati manusia (seperti dalam kasus-kasus
tertentu yang diberikan kepada seseorang rasul, lihat Kisah 5:3), atau
pengampunan dosa yang mereka beritakan harus disampaikan dengan syarat.
Tidak seorangpun dapat melakukan alternatif yang pertama. Jadi apa yang
diserahkan oleh Yesus Kristus kepada murid-muridNya disini adalah hak
yang benar untuk menyatakan, didalam namaNya ada pengampunan dosa bagi umat manusia,
dan juga syarat-syaratnya agar dosa-dosa tersebut diampuni. Yaitu
tercakup pengertian dalam hal ini ialah kematian Yesus Kristus
(luka-lukaNya yang ditunjukkan), kebangkitanNya yang dinyatakan dengan
kehadiranNya sendiri pada saat itu, memberikan suatu hasil karya
penyelamatan dan pengampunan dosa bagi umat manusia. Untuk inilah Yesus
Kristus memberikan penugasan kepada para murid, serta amanat itu sendiri
yang berpusat pada pengampunan dosa. Untuk inilah para murid diberi
perlengkapan dengan "penghembusan" Roh Kudus sebagai tanda bahwa mereka
adalah "manusia baru".
Sekarang mengenai "paraklêtos" (Penghibur/ Penolong) yang dijanjikan oleh Yesus. KedatanganNya dan karyaNya secara penuh dimulai pada saat Hari Pentakosta :
* Kisah 2:1-4
2:1 Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.
2:2 Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;
2:3 dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.
2:4
Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata
dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada
mereka untuk mengatakannya.
Kedatangan Roh Kudus (yang selengkapnya dicatat dalam Kisah 2:1-41) di Hari Pentakosta adalah merupakan saat lahirnya Jemaat/Gereja (Yunani, εκκλησια, 'ekklêsia').
Yaitu manakala Roh Kudus diberikan kepada manusia dengan cara yang baru
untuk mengumpulkan orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus ke
dalam hubungan yang baru.
Pentakosta, Yunani πεντηκοντα - pentêkonta, harfiah limapuluh, adalah istilah Yunani yang dipakai untuk kata Ibrani "KHAG SYAVU'OT"
(Hari Raya Tujuh Minggu) yang dicatat dalam Imamat 23:15-22. Hari Raya
ini pertama kali ditulis dalam Keluaran 23:16 sebagai hari raya panen
atau hari raya menuai, "KHAG HAQATSIR"
Seluruh murid berjumlah 120 orang (Kisah 1:15) itu berkumpul di satu tempat – mungkin ruang atas yang dipakai untuk Perjamuan Terakhir (Kisah 1:13).
Pada ayat 2, dicatat "suatu bunyi seperti tiupan angin keras", Yang berbunyi itu bukan angin, tetapi sesuatu yang seperti angin. Kata Yunani pneuma bisa berarti angin dan bisa berarti roh, seperti yang dijelaskan pada study kata pada artikel disini;
dan angin merupakan lambang dari kuasa Roh dan bisa berarti lambang
keberadaanNya yang tidak kelihatan (bandingkan Yohanes 3:8 ).
Ayat
3-4 menulis tentang menifestasi Roh dengan tanda "lidah-lidah seperti
nyala api", hal ini dalam beberapa tafsiran menghubungkan lidah api ini
dengan "babtisan api" seperti yang tertulis dalam (Lukas 3:16). Dan Roh
Kudus yang dijanjikan sebagai sosok "paraklêtos"
(Penghibur/ Penolong) seperti yang dijanjikan Yesus Kristus diberikan
kepada murid-muridNya, maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, hal ini
juga bisa diartikan dengan "Babtisan Roh Kudus" (Reff Lukas 3:16,
Yohanes 1:33) seperti yang ditunjuk oleh Yohanes Pembabtis.
Dengan demikian sudah jelas, bahwa sosok "paraklêtos" (Penghibur/ Penolong) yang dijanjikan yaitu Roh Kudus telah datang pada Hari Raya Pentakosta di Yerusalem, 50 hari setelah Paskah.
Sesuai janjiNya telah terjadi, bahwa murid-murid itu tidak pernah menjadi yatim piatu (Yohanes 14:18 ).
Shalom Aleichem..
Blessing In Christ..
Ameen...