Mengapa YESUS Menyebut Diri-NYA "UTUSAN".....???
Perlu kita pahami "makna Pengutusan" yang dilaksanakan Yesus Kristus :
Yohanes 5: 30-31
5:30 LAI TB, Aku
tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai
dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak
menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku.
KJV, I
can of mine own self do nothing: as I hear, I judge: and my judgment is
just; because I seek not mine own will, but the will of the Father
which hath sent me.
TR, ου δυναμαι
εγω ποιειν απ εμαυτου ουδεν καθως ακουω κρινω και η κρισις η εμη δικαια
εστιν οτι ου ζητω το θελημα το εμον αλλα το θελημα του πεμψαντος με
πατρος
Translit, ou dunamai egô
poiein ap emautou ouden kathôs akouô krinô kai hê krisis hê emê dikaia
estin hoti ou zêtô to thelêma to emon alla to thelêma tou pempsantos me
patros
Dalam jabatanNya sebagai utusan, Yesus juga berperan sebagai Nabi
* Yohanes 17:3
Inilah
hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya
Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.
Yesus mempunyai gelar Mesias, Raja, Iman dan Nabi dan hal tersebut tidak boleh dipisahkan.
Nabi = Utusan Allah
Yesus diutus?; mungkin ini agak ganjil bagi umat Muslim
Bagaimana Yesus yang adalah Tuhan itu diutus?
Ketika
Yesus datang ke dunia dalam wujud manusia ada Yesus berada dalam
batasan-batasan inkarnasi sehingga posisi Bapa saat itu adalah lebih
besar (Yohanes 14:28). Apakah ayat ini berarti Yesus kurang daripada
Tuhan?
Perlu kita pahami ayat ini dengan melihat latar
belakangnya : Murid-murid meratap karena Yesus berkata bahwa Ia akan
pergi. Dalam Yohanes 14:28 Yesus berkata
'Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku
pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku'. Ini artinya Yesus akan kembali ke kemuliaan yang adalah milik-Nya.
Dalam Yohanes 17:5
Yesus berkata 'Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu
sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada', yang artinya 'Bapa lebih besar dari Aku'.
Ketika Yesus datang ke dunia dalam wujud manusia ada Yesus berada dalam batasan-batasan inkarnasi sehingga posisi Bapa saat itu adalah lebih besar.
Yesus
dalam status inkarnasi di dunia ini yang memang lebih rendah. Namun
ketika Yesus naik ke surga maka Yesus yang adalah Allah itu sendiri
kembali dalam pada eksistensiNya yang hakiki :
* Ibrani 2:9
Tetapi
Dia, yang untuk waktu yang singkat dibuat sedikit lebih rendah dari
pada malaikat-malaikat, yaitu Yesus, kita lihat, yang oleh karena
penderitaan maut, dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat, supaya oleh
kasih karunia Allah Ia mengalami maut bagi semua manusia.
* Filipi 2:5-11
2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
2:6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
2:7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
2:11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!
Ketika
saya berkata 'Presiden Indonesia' lebih besar dari saya, tidak berarti
dia punya sifat/esensi lebih besar dari saya. Ia lebih besar dalam
kapasitas politik dan sambutan publik, tetapi ia tidak lebih daripada
saya sebagai manusia.
Andaikata saya naik ke mimbar dan
berkhotbah dan berkata 'Dengan sungguh sungguh saya menyatakan kepada
Anda sekalian bahwa Bapa lebih besar daripada saya', itu adalah suatu
perkataan yang agak konyol karena semua orang tahu dengan jelas.
Pernyataan
ini akan menjadi bermakna jika yang dibandingkan adalah 2 pribadi yang
setara, dalam hal ini Yesus dan Bapa. Dalam hal ini justru jelas bahwa
Yesus adalah setara dengan Bapa.
Sekarang, kita pahami lebih jauh lagi :
ALLAH mengutus ALLAH
Bapa
mengutus Yesus Kristus sama halnya Allah mengutus Sang Firman, jadi
bisa diartikan Allah mengutus Allah (baca selengkapnya Injil Yohanes
pasal 1).
Bandingkan dengan :
* Yesaya 55:11 LAI TB, demikianlah
firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku
dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan
akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya. KJV, So
shall my word be that goeth forth out of my mouth: it shall not return
unto me void, but it shall accomplish that which I please, and it shall
prosper in the thing whereto I sent it. Hebrew,
כֵּן
יִהְיֶה דְבָרִי אֲשֶׁר יֵצֵא מִפִּי לֹא־יָשׁוּב אֵלַי רֵיקָם כִּי
אִם־עָשָׂה אֶת־אֲשֶׁר חָפַצְתִּי וְהִצְלִיחַ אֲשֶׁר שְׁלַחְתִּיו׃ Translit interlinear, KEN
{demikian} YIHYEH {ia akan menjadi} DEVARI {firman-Ku} 'ASYER {yang}
YETSE' {ia keluar} MIPI {dari mulut-Ku} LO'-YASYUV {tidak ia akan
kembali} 'ELAY {kepada-Ku} REYQAM {sia-sia} KI {bahwa} 'IM-'ASAH {ia
akan melaksanakan} 'ET-'ASYER {yang} KHAFATSTI {Aku berkenan}
VEHITSLIAKH {dan ia berhasil} 'ASYER {yang} SYELAKHTIV {Aku utus
kepadanya}
Perhatikan bahwa "firman-Ku" itu selanjutnya menggunakan kata ganti orang ketiga. Selanjutnya perhatikan kata שלחתיו - SYELAKHTIV. Kata ini berasal dari kata שלח - SYALAKH, "mengutus",
seperti Nuh "mengutus" seekor burung gagak dan merpati saat air bah,
Tuhan "mengutus" malaikat-Nya (Kejadian 24:7), dan ini salah satu ayat
populer dengan kata שלח - SYALAKH.
* Keluaran 3:14 LAI TB, Firman Allah kepada Musa: AKU ADALAH AKU Lagi firman-Nya: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU telah mengutus (SYALAKH) aku kepadamu." KJV, And God said unto Moses, I AM THAT I AM: and he said, Thus shalt thou say unto the children of Israel, I AM hath sent me unto you. Hebrew,
וַיֹּאמֶר אֱלֹהִים אֶל־מֹשֶׁה אֶהְיֶה אֲשֶׁר אֶהְיֶה וַיֹּאמֶר כֹּה תֹאמַר לִבְנֵי יִשְׂרָאֵל אֶהְיֶה שְׁלָחַנִי אֲלֵיכֶם׃ Translit interlinear, VAYO'MER
{dan Dia berfirman} 'ELOHIM {Allah} 'EL-MOSYEH {kepada Musa} 'EHYEH
{Aku akan ada} 'ASYER {yang} 'EHYEH {Aku akan ada} VAYO'MER {dan Dia
berfirman} KOH {demikian} TO'MAR {engkau harus berkata} LIVENEY {kepada
anak-anak} YISERA'EL {Israel} 'EHYEH {Aku akan ada} SYELAKHANI {mengutus
aku} 'ALEYKHEM {ke atas kalian}
Bukankah Allah dapat "mengutus" firman-Nya seperti Yesaya 55:11 di atas?
Yesus Kristus "diutus" Bapa, datang ke dunia dalam daging (inkarnasi) untuk melakukan misi penyelamatan bagi umat manusia, sama sekali tidak mengecilkan Hakikat Yesus sebagai Allah.
Salam KASIH
Blessing.. :)