Selasa, 20 Agustus 2013

Markus 16:19 (ALEGORIS)

Pemaknaan Berdasarkan Referensi...

* Markus16:19
LAI TB, Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah.KJV, So then after the Lord had spoken unto them, he was received up into heaven, and sat on the right hand of God. TR, ο μεν ουν κυριος μετα το λαλησαι αυτοις ανεληφθη εις τον ουρανον και εκαθισεν εκ δεξιων του θεουTranslit, ho men oun kurios meta to lalêsai autois anelêphthê eis ton ouranon kai ekathisen ek {di} dexiôn {kanan} tou theou {Allah}


"Duduk di sebelah kanan" adalah suatu ungkapan alegoris. Kata "kanan" sering digunakan oleh orang-orang Yahudi sebagai simbol kekuasaan. Ungkapan "disebelah kanan" (kenapa tidak disebelah kiri, belakang atau depan) adalah : "Diam dalam Kerajaan Sorga" (bahasa Tradisi Yahudi, mengkiaskan sisi kanan adalah kebaikan atau kemuliaan ). Maka "Duduk di sebelah kanan Allah" dalam ayat-ayat diatas adalah lambang dari kekuasaan Yesus sebagai pemegang otoritas keallahan sejati.



LATAR BELAKANG PENGHAYATAN YAHUDI :


Kata "kanan" dalam penghayatan Yahudi dipakai dalam mengungkapkan kebaikan atau kemuliaan, kita kaji ayat-ayat dibawah ini :

* Keluaran 15:6 LAI TB, Tangan kanan-Mu, TUHAN, mulia karena kekuasaan-Mu, tangan kanan-Mu, TUHAN, menghancurkan musuh.
KJV, Thy right hand, O LORD, is become glorious in power: thy right hand, O LORD, hath dashed in pieces the enemy.Hebrew,
יְמִינְךָ יְהוָה נֶאְדָּרִי בַּכֹּחַ יְמִינְךָ יְהוָה תִּרְעַץ אֹויֵב׃
Translit, YEMINKHA YEHOVAH (baca 'Adonay) NEDARI BAKO'AKH YEMINKHA YEHOVAH (baca 'Adonay) TIR'ATS 'OYEF


* Keluaran 15:12LAI TB, "Engkau mengulurkan tangan kanan-Mu; bumipun menelan mereka."
KJV, Thou stretchedst out thy right hand, the earth swallowed them.Hebrew,
נָטִיתָ יְמִינְךָ תִּבְלָעֵמֹו אָרֶץ׃
Translit, NATITA YEMINKHA TIVLA'EMO 'ARETS


* Ulangan 33:2LAI TB, Berkatalah ia: "TUHAN datang dari Sinai dan terbit kepada mereka dari Seir; Ia tampak bersinar dari pegunungan Paran dan datang dari tengah-tengah puluhan ribu orang yang kudus; di sebelah kanan-Nya tampak kepada mereka api yang menyala."
KJV, And he said, The LORD came from Sinai, and rose up from Seir unto them; he shined forth from mount Paran, and he came with ten thousands of saints: from his right hand went a fiery law for them.Hebrew,
וַיֹּאמַר יְהוָה מִסִּינַי בָּא וְזָרַח מִשֵּׂעִיר לָמֹו הֹופִיעַ מֵהַר פָּארָן וְאָתָה מֵרִבְבֹת קֹדֶשׁ מִימִינֹו אֵשְׁדָּת לָמֹו׃
Translit, VAYOMAR YEHOVAH (baca 'Adonay) MISINAY BA VEZARAKH MISE'IR LAMO HOFI'A MEHAR PARAN VE'ATAH MERIV'VOT QODESY MIMINO ESYDAT LAMO


Kita dapat melacak latar belakang teologinya dari penghayatan Yudaisme tentang Allah dan Messias-Nya yang akan datang. Dalam pengharapan mesianik Yahudi, salah satu gelar Mesias (Ibrani, משיח - MASYIAKH; Yunani χριστος - KHRISTOS) akan datang adalah אדני - 'ADONAY (Ibrani) atau κυριος – KURIOS (Yunani), "Tu(h)an".

Sebagaimana disebutkan dalam Mazmur 110:1 yang berbunyi: "NE'UM YHVH LE'ADONI SYEV LIMINI"
Yakni : "Firman YHVH (TUHAN) kepada 'ADONI (Tuanku), "Duduk-lah di sebelah kanan-Ku."

Menghubungkan Mazmur 110 dengan Mesias tidak hanya tradisi Kristen, tetapi sudah diawali lebih dulu oleh tulisan-tulisan para rabbi (ulama Yahudi) sebelum zaman Yesus ataupun zaman sesudahnya. Misalnya, seperti ungkapan Rabbi Yodan yang mengajar atas nama rabbi Ahan bar Haninan, bahwa YHVH sendiri yang memanggil Mesias sebagai אדני - 'ADONAY dan akan menempatkan Mesias di sebelah kanan-Nya.

Tafsiran ini selain dijumpai Yalkut Shimoni (Tehilim 110), tercatat juga dalam Nedarim 32b dan Sanhedrin 108b.
Pemahaman Yahudi inilah yang melatarbelakangi khotbah Petrus dalam Kisah Para Rasul 2:36 bahwa Allah sendirilah yang telah menjadikan Yesus sebagai Tuhan dan Kristus. "Tuhan" di sini bukan dalam makna ilah selain Allah, melainkan sebagai rabbi (Penguasa) sesuai dengan pengharapan Yahudi.


Bagaimanakah makna lebih lanjut gelar אדני - 'ADONAY bagi Mesias tersebut?

Tradisi Yahudi tidak berani mengeja Nama Diri (ismu dzat, "proper name") Allah dalam bahasa Ibrani: יהוה (transiterasi: YEHOVAH baca 'ADONAY). Sebagai gantinya, mereka tetap membiarkan empat huruf suci itu dalam Taurat dengan membacanya HA-SYEM (Sang Nama) atau membacanya dengan ADONAY (Yunani: KURIOS ; Aram: MARA; Arab: RABB atau Inggris: LORD).

Pada akhirnya Allah sendiri memberikan gelar itu kepada Yesus sebagai Mesias, Firman-Nya sendiri yang nuzul ke dunia. Karena itu Yesus telah bersabda:
"Segala kuasa di surga maupun di bumi telah dilimpahkan kepada-Ku" (Matius 28:20).


Makna pelimpahan kekuasaan dalam Matius 28:20 ini, sekalipun tidak persis sama, sejajar dengan ungkapan Alquran: (Q.s. ali Imran 3:45, "Al Masih Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat ").
http://quran.al-islam.com/Targama/DispT ... a=45&t=ind


Penerapan gelar ADONAY bagi Sang Mesias berarti melalui Mesias-Nya Allah menyatakan keTuhanan-Nya. Dalam makna itulah, Yesus bi-idzinillah (dengan izin Allah) bergelar "Tuhan (RABBI/ADONAY) dan Mesias ('AL-MASIH/ MASYIAKH)" (lihat, Kisah Para Rasul 2:11).

Gelar yang menurut harapan mesianik Yahudi akan diterapkan bagi Raja Mesias ini juga berhubungan erat dengan ungkapan "duduk di sebelah kanan Allah".

Mengapa? Ungkapan simbolik ini muncul dalam kaitan dengan pola bangunan Bait Suci (Ibrani: Beyt hammiqdash di mana istana raja-raja keturunan Raja Daud berada di sebelah selatan ruang Mahakudus (devir) Bait Allah yang menghadap ke timur. Ini berarti istana Daud berada "di sebelah kanan" ruang mahakudus yang melambangkan kehadiran Allah.

Jadi, firman "SYEV LIMINI" (duduklah di sebelah kanan-Ku), dalam Mazmur 110:1 bermakna bahwa kekuasaan yang diberikan kepada Raja Mesias itu kekal selama-lamanya. Maksudnya, Allah menghendaki takhta raja Mesias itu kekal selamanya.

Kata disini 'kanan' tidak bermakna harfiah, Jadi jangan terjebak kata-kata. Istilah (dalam bahasa kiasan) dalam masyarakat pun kita ada istilah "Tangan Kanan" yang artinya: "Kepercayaan" --> 'dia itu tangan-kanan owner perusahaan ini', artinya dia itu adalah orang kepercayaan.
Dalam bahasa Inggris ada pula istilah "Invisible Hand" yang artinya: bantuan atau pertolongan secara kasat mata atau mujizat.


Ayat-ayat lain dalam Perjanjian Baru, yang menyatakan Yesus "disebelah kanan", sebagai berikut :

* Kolose 3:1 LAI TB, Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
KJV, If ye then be risen with Christ, seek those things which are above, where Christ sitteth on the right hand of God.
TR, ει ουν συνηγερθητε τω χριστω τα ανω ζητειτε ου ο χριστος εστιν εν δεξια του θεου καθημενος
Translit. Interlinear, ei {jika} oun {karena itu} sunêgerthête {kamu dibangkitlan bersama} tô khristô {dengan Kristus} ta {hal-hal} anô {yang diatas} zêteite {carilah} hou {dimana} ho khristos {Kristus} estin en {di} dexia {kanan} tou theou {Allah} kathêmenos {duduk}


* Ibrani 1:3 LAI TB, Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi,
KJV, Who being the brightness of his glory, and the express image of his person, and upholding all things by the word of his power, when he had by himself purged our sins, sat down on the right hand of the Majesty on high:
TR, ος ων απαυγασμα της δοξης και χαρακτηρ της υποστασεως αυτου φερων τε τα παντα τω ρηματι της δυναμεως αυτου δι εαυτου καθαρισμον ποιησαμενος των αμαρτιων ημων εκαθισεν εν δεξια της μεγαλωσυνης εν υψηλοις
Translit interlinear, hos {yang} ôn {adalah} apaugasma {cahaya/ pantulan} tês doxês {dari kemuliaan} kai {dan} kharaktêr {gambar yang persis} tês hupostaseôs {dari hakikat} autou {-Nya} pherôn {menopang} te {dan} ta panta {segala} tô rêmati {dengan sabda} tês dunameôs {yang penuh kuasa} autou {-Nya} di {oleh} eautou {(diriNya sendiri)} katharismon {penghapusan} poiêsamenos {setelah mengadakan} tôn hamartiôn {dosa-dosa} hêmôn {kita} ekathisen {duduk} en {di} dexia {kanan} tês megalôsunês {Yang Mahabesar} en hupsêlois {di(surga) yang tinggu}


* Ibrani 8:1 LAI TB, Inti segala yang kita bicarakan itu ialah: kita mempunyai Imam Besar yang demikian, yang duduk di sebelah kanan takhta Yang Mahabesar di sorga,
KJV, Now of the things which we have spoken this is the sum: We have such an high priest, who is set on the right hand of the throne of the Majesty in the heavens;
TR, κεφαλαιον δε επι τοις λεγομενοις τοιουτον εχομεν αρχιερεα ος εκαθισεν εν δεξια του θρονου της μεγαλωσυνης εν τοις ουρανοις
Translit interlinear, kephalaion {inti} de {apapun} epi {berdasarkan} tois {hal-hal yang} legomenois {dikatakan} toiouton {demikian} ekhomen {kita mempunyai} arkhierea {Imam Besar} hos {yang} ekathisen {duduk} en {di} dexia {sebelah kanan} tou thronou {takhta} tês megalôsunês {Yang Mahabesar} en tois ouranois {di surga}


* Ibrani 10:12 LAI TB, Tetapi Ia, setelah mempersembahkan hanya satu korban saja karena dosa, Ia duduk untuk selama-lamanya di sebelah kanan Allah,
KJV, But this man, after he had offered one sacrifice for sins for ever, sat down on the right hand of God;
TR, αυτος δε μιαν υπερ αμαρτιων προσενεγκας θυσιαν εις το διηνεκες εκαθισεν εν δεξια του θεου
Translit. Interlinear, autos {(Imam) ini} de mian huper {di lain pihak hanya satu} hamartiôn {menghapus dosa-dosa} prosenegkas {telah mempersembahkan} thusian {kurban} eis to diênekes {untuk selama-lamanya} ekathisen {duduk} en dexia {di sebelah kanan} tou theou {Allah}


* Ibrani 12:2 LAI TB, Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.
KJV, Looking unto Jesus the author and finisher of our faith; who for the joy that was set before him endured the cross, despising the shame, and is set down at the right hand of the throne of God.
TR, αφορωντες εις τον της πιστεως αρχηγον και τελειωτην ιησουν ος αντι της προκειμενης αυτω χαρας υπεμεινεν σταυρον αισχυνης καταφρονησας εν δεξια τε του θρονου του θεου εκαθισεν
Translit interlinear, aphorôntes {pandanglah} eis {kepada} ton tês pisteôs {dengan iman} arkhêgon {imam} kai {dan} teleiôtên {penyempurna} iêsoun {Yesus} hos {yang} anti {ganti/ untuk} tês {yang} prokeimenês {ada di depan/ ditentukan} autô {Dia/ bagi Dia} kharas {kebahagiaan} hupemeinen {tekun menanggung} stauron {salib} aiskhunês {pengalaman dipermalukan} kataphronêsas {(dengan) mengabaikan} en {di} dexia {sebelah kanan} te {dan} tou thronou {takhta} tou theou {Allah} ekathisen {telah duduk}


* I Petrus 3:22 LAI TB, yang duduk di sebelah kanan Allah, setelah Ia naik ke sorga sesudah segala malaikat, kuasa dan kekuatan ditaklukkan kepada-Nya.
KJV, Who is gone into heaven, and is on the right hand of God; angels and authorities and powers being made subject unto him.
TR, ος εστιν εν δεξια του θεου πορευθεις εις ουρανον υποταγεντων αυτω αγγελων και εξουσιων και δυναμεων
Translit. Interlinear, hos {yang} estin {berada} en {di} dexia {sebelah kanan} tou theou {Allah} poreutheis {telah pergi} eis ouranon {ke surga} hupotagentôn {tunduk} autô {kepadanya} aggelôn {malaikat-malaikat} kai {dan} exousiôn {penguasa-penguasa} kai {dan} dunameôn {kuasa-kuasa}


Karena Allah adalah ROH dalam Yohanes 4:24 Yesus berkata : Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran." Dengan wujud multidimensi dan Maha Hadir, dan bukan sosok fisik seperti kita sekarang ini, bahkan dalam Perjanjian Lama sering di gambarkan sebagai cahaya terang dan tidak bisa kita lihat dengan mata.

Maka ungkapan "Yesus duduk di sebelah kanan Allah" bukan berarti ada 2 allah, atau diartikan 'ada dua person yaitu Allah dan Yesus'. Ayat-ayat diatas sering dipakai sebagai penyerangan kepada iman Kristiani bahwa, iman Kristiani adalah politeisme.



LEBIH LANJUT TENTANG MAZMUR 110:1 ;


Daud menyebut Dia (Yesus) Tuannya ('ADONAY), bagaimana mungkin Ia (Yesus) anaknya (Daud) pula?


Menjawab hal tersebut, kita kaji perikop dalam Matius 22:41-46 demikian :


* MATIUS 22:41-46 Hubungan antara Yesus dan Daud
22:41 Ketika orang-orang Farisi sedang berkumpul, Yesus bertanya kepada mereka, kata-Nya:
22:42 "Apakah pendapatmu tentang Mesias? Anak siapakah Dia?" Kata mereka kepada-Nya: "Anak Daud."
22:43 Kata-Nya kepada mereka: "Jika demikian, bagaimanakah Daud oleh pimpinan Roh dapat menyebut Dia Tuannya, ketika ia berkata:
22:44 TUHAN telah berfirman kepada Tuanku: duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai musuh-musuh-Mu Kutaruh di bawah kaki-Mu.
22:45 Jadi jika Daud menyebut Dia Tuannya, bagaimana mungkin Ia anaknya pula?"
22:46 Tidak ada seorang pun yang dapat menjawab-Nya, dan sejak hari itu tidak ada seorang pun juga yang berani menanyakan sesuatu kepada-Nya.



Mesias, lihat Markus 12:35-37; Lukas 20:41-44.
Yesus bertanya mengenai pandangan orang Farisi terhadap Mesias. Mereka menjawab secara benar bahwa Mesias adalah anak Daud (ayat 42).

Pertanyaan Yesus lebih lanjut dalam ayat 43-44 mengandaikan bahwa (sebagaimana yang diyakini orang-orang Yahudi pada zaman-Nya). Daud adalah penulis Kitab Mazmur, dibawah ilham Roh yang berisikan pernyataan kenabian mengenai masa depan (nubuat). Dalam Mazmur 110:1, Daud menunjuk kepada Mesias sebagai "Tuanku". Maka jelas disini Sang Mesias itu kedudukannya lebih tinggi daripada Daud, sehingga sebutan "Anak Daud" bukanlah sebutan yang layak untuk Mesias (ayat 45).

Tetapi atas pertanyaan Yesus pada ayat 45 ini tidak bisa dijawab oleh orang-orang Farisi itu. Namun kami sebagai orang percaya, akhirnya bisa mengerti dan faham akan konteks yang dipertanyakan Yesus itu. Bahwa Sang Mesias yang lahir dari Roh Allah, Dia adalah Allah yang "kenosis" atau "merendahkan diriNya" mengambil rupa seorang hamba dan menjadi serupa dengan manusia (Filipi 2:6-8 ), lahir dari anak dara Maria seorang keturunan dari Daud melalui Natan (Lukas 3:31), sehingga Ia-pun disebut "Anak Daud" (Keturunan Daud).

Sehingga ketika Yesus kembali dalam kemuliaanNya, Ia digambarkan dalam ungkapkan alegoris sesuai pemahaman orang Yahudi "Kristus (Mesias) duduk di sebelah kanan Allah", yaitu Pribadi pemegang otoritas ke-Allah-an sejati.


Amin.


Blessings,