* Yohanes 10:30
LAI TB, Aku dan Bapa adalah satu
KJV, I and my Father are one.
TR, εγω και ο πατηρ εν εσμεν
Interlinear, egô {Aku} ka i{dan} ho patêr {Bapa itu} hen {satu} esmen {kami adalah}
Bahasa Yunani Perjanjian Baru menggunakan tiga kata yang diterjemahkan dengan satu yaitu εις - HEIS (maskulin), μια - MIA (feminin), dan εν - HEN (netral).
Kata bilangan satu, dua, tiga, dan seterusnya menggunakan bentuk maskulin, HEIS, DUO, TREIS, TETTARES, PENTE, dan seterusnya.
Jika ada nomina yang feminin, maka akan digunakan MIA, DUO, TRIA, TETTARA, tetapi tidak digunakan untuk menghitung secara berurutan, melainkan menerangkan kuantitas nomina yang feminin. Baik bentuk maskulin maupun feminin dapat diadakan operasi penambahan dan pengurangan.
Kata εις - HEIS yang maskulin dan μια - MIA yang feminin ini dapat dibandingkan dengan kata Ibrani יחיד - YAKHID atau kata Arab WAHID.
Sebaliknya εν - HEN yang netral senantiasa berhubungan dengan hakekat, natura, tidak pernah merujuk kepada satu oknum atau satu pribadi. Kata ini dapat pula dibandingkan dengan kata Ibrani אחד - 'EKHAD atau kata Arab 'AHAD (Esa).
The Orthodox Jewish Brit Chadasha (Perjanjian Baru Yahudi Ortodoks) menerjemahkan Yohanes 10:30 dengan, "I and HaAv are ECHAD."
bandingkan dengan :
* Ulangan 6:4
LAI TB, Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa! KJV, Hear, O Israel: The LORD our God is one LORD: Hebrew,
שְׁמַע יִשְׂרָאֵל יְהוָה אֱלֹהֵינוּ יְהוָה ׀ אֶחָֽד ׃ Translit interlinear, SYEMA' {dengarlah} YISRA'EL {Israel} YEHOVAH {YHVH dibaca Adonai, TUHAN} 'ELOHEINÛ {Allah kita} YEHOVAH {YHVH dibaca Adonai, TUHAN} EKHAD {esa}
• King James Version, "Hear, O Israel: The LORD our God is one LORD:"
• New International Version, "Hear, O Israel: The LORD our God, the LORD is one."
• The Living Torah, "Shma Yisra'el Adonay Eloheynu Adonay Echad." – "Listen, Israel, God is our Lord, God is One."
• Tanach Stone Edition, "Hear, O Israel: HASHEM is our God, HASHEM is the One and Only."
• The Orthodox Jewish Bible, "Shema Yisroel Adonoi Eloheinu Adonoi Echad."
Yohanes 10:30 dari segi kaidah bahasa Yunani, menyatakan bahwa Yesus dan Bapa memiliki satu Dzat, satu Hakekat yaitu Allah. Konteks kata satu εν - HEN untuk ayat diatas menunjukkan pernyataan Yesus adalah Allah, yang "satu" sama hakekat dengan Bapa yang dipertegas dengan pernyataan "εν εσμεν - hen esmen". Kata Yunani εσμεν - esmen dalam Yohanes 10:30 adalah "to be" dalam modus indikatif, pernyataan fakta.
Ayat diatas lebih lanjut dipertegas dalam ayat-ayat :"Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa" (Yohanes 14:9), dan "Akulah jalan dan kebenaran, dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku." (Yohanes 14:6).
Muatan ayat tersebut tidak akan diterima/ masuk dalam logika/pengertian umat non-Kristen. Tetapi inilah perbedaan utama Kekristenan dengan kepercayaan lain.
Oleh karena Yesus Kristus adalah Allah, dosa-dosa kita telah dihapuskan dalam darah Allah; hanya oleh darah Allah yang sempurnalah dosa-dosa kita dapat terhapuskan untuk memenuhi keinginan Allah yang suci dan benar. Dasar dari keselamatan kita adalah karya Yesus Kristus. Maka utamanya iman Kristen adalah berpegang pada satu jalan keselamatan yaitu melalui Kristus seperti tertulis pada Yohanes 14:6
------
Penjelasan diatas telah memberikan konteks "satu", Yunani, εν -hen dalam pernyataan "satu hakikat" ke-Allah-an.
Lalu bagaimana dengan Doa Yesus yang mengatakan bahwa Yesus menyatu "hen" dengan murid-muridnya? Mari kita tinjau bukan dari kata "hen" saja, tetapi juga meneliti tata-bahasa Yunani, Mengenai ayat lain yang dipersoalkan, kita kaji bersama :
* Yohanes 17:11
LAI TB, Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu. Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita.KJV, And now I am no more in the world, but these are in the world, and I come to thee. Holy Father, keep through thine own name those whom thou hast given me, that they may be one, as we are. TR, και ουκ ετι ειμι εν τω κοσμω και ουτοι εν τω κοσμω εισιν και εγω προς σε ερχομαι πατερ αγιε τηρησον αυτους εν τω ονοματι σου ους δεδωκας μοι ινα ωσιν εν καθως ημεις
Translit Interlinear, kai {adapun} ouk {tidak} eti {lama} eimi {Akiu ada} hen {di dalam} tô kosmô {dunia} kai {tetapi} houtoi {mereka} hen {didalam} tô kosmô {dunia} eisin {masih ada} kai {dan} egô {Aku} pros {kepada} se {Engkau} erkhomai {pergi} pater {ya Bapa} agie {Yang Kudus} têrêson {peliharakanlah} autous {mereka} hen {dengan} tô onomati {Nama} sou {Mu} ous {yang} dedôkas {Engkau telah memberikan} moi {kepada-Ku} hina {supaya} ôsin {mereka menjadi (subjunktif)} hen {satu} kathôs {sama} hêmeis {seperti kita}
Dalam Yohanes 17:11, menjadi satu ditulis ινα ωσιν εν καθως ημεις - hina ôsin hen kathôs hêmeis. Kata ωσιν - ôsin present subjunctive - third person dari kata ω - ô, ωσιν - ôsin adalah "to be" dalam modus subjunktif, modus probabilitas, kemungkinan, dapat saja terjadi seperti yang diharapkan, dapat pula tidak, sedangkan εσμεν - esmen dalam Yohanes 10:30 adalah "to be" dalam modus indikatif, pernyataan fakta. Hanya ada dua ayat yang menulis tentang "εν εσμεν - hen esmen" yaitu Yohanes 10:30 dan Yohanes 17:22 di bawah ini:
* Yohanes 17:22LAI TB, Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu:KJV, And the glory which thou gavest me I have given them; that they may be one, even as we are one:TR, και εγω την δοξαν ην δεδωκας μοι δεδωκα αυτοις ινα ωσιν εν καθως ημεις εν εσμεν
Translit Interlinear, kai {dan} egô {Aku} tên doxan {kemuliaan} hên {yang} dedôkas {Engkau telah memberikan} moi {kepadaKu} dedôka {telah memberikan} autois {kepada mereka} hina {supaya} ôsin {mereka menjadi (subjunktif)} hen {satu} kathôs {sama seperti} hêmeis {kita} hen {satu} esmen {kita adalah}
Perhatikan perbedaan antara ινα ωσιν εν - hina ôsin hen", harfiah : "supaya – mereka (barangkali) adalah, menjadi –satu", dengan "hêmeis hen esmen : "kita - satu - kita adalah (fakta). "
to be indikatif (fakta)
ειμι – eimi : aku adalah
ει – ei : engkau adalah
εστιν – estin : ia adalah
εσμεν – esmen : kami/kita adalah
εστε – este : kalian adalah
εισιν – eisin : mereka adalah
to be subjunktif (probabilitas, kemungkinan :
ω – ô : aku (barangkali) menjadi
ης – ês : engkau (barangkali) menjadi
η – ê : ia (barangkali) menjadi
ωμεν – ômen : kami/kita (barangkali) menjadi
ητε – ête : kalian (barangkali) menjadi
ωσιν – ôsin : mereka (barangkali) menjadi
Kemudian, silahkan cek ayat-ayat dibawah ini :
* Yohanes 17:21,23
17:21 LAI TB, supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.KJV, That they all may be one; as thou, Father, art in me, and I in thee, that they also may be one in us: that the world may believe that thou hast sent me. TR, ινα παντες εν ωσιν καθως συ πατερ εν εμοι καγω εν σοι ινα και αυτοι εν ημιν εν ωσιν ινα ο κοσμος πιστευση οτι συ με απεστειλας
Translit Interlinear, hina {supaya} pantes {semua} hen {satu} ôsin {menjadi} kathôs {sama seperti} su {Engkau} pater {ya Bapa} hen {didalam} emoi {Aku} kagô {dan Aku} hen {didalam} soi {Engkau} ina {supaya} kai {juga} autoi {mereka} hen {didalam} hêmin {kita} hen {satu} ôsin {berada} hina {supaya} ho kosmos {dunia} pisteusê {percaya} hoti {bahwa} su {Engkau} me {Aku} apesteilas {telah mengutus}
17:23 LAI TB, Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku.KJV, And the glory which thou gavest me I have given them; that they may be one, even as we are one: TR, εγω εν αυτοις και συ εν εμοι ινα ωσιν τετελειωμενοι εις εν και ινα γινωσκη ο κοσμος οτι συ με απεστειλας και ηγαπησας αυτους καθως εμε ηγαπησας
Translit Interlinear, egô {Aku} hen {didalam} autois {mereka} kai {dan} su {Engkau} hen {didalam} emoi {Aku} hina {supaya} ôsin teteleiômenoi {mereka (boleh) dengan sempurna} eis {menjadi} hen {satu} kai {dan} hina {supaya} ginôskê {tahu} ho kosmos {dunia} hoti {bahwa} su {Engkau} me {Aku} apesteilas {telah mengutus} kai {dan} êgapêsas {Engkau telah mengasihi} autous {mereka} kathôs {sama seperti} eme {Aku} êgapêsas {Engkau telah mengasihi}
Yohanes 17:21 : Ayat ini tidak menerangkan kesetaraan derajat, apalagi menyatakan bahwa "mereka" di sana memiliki hakekat Allah.
Kesatuan yang didoakan Yesus bukanlah pula kesatuan organisasi tetapi kesatuan rohani yang berlandaskan: hidup di dalam Kristus (Yohanes 17:23); mengenal dan mengalami kasih Bapa dan persekutuan Kristus (Yohanes 17:26); perpisahan dari dunia (Yohanes 17:14-16); pengudusan dalam kebenaran (Yohanes 17:17, 19); menerima dan mempercayai kebenaran firman Allah (Yohanes 17:6, 8, 17); ketaatan kepada firman (Yohanes 17:6); keinginan untuk membawa keselamatan kepada yang hilang (Yohanes 17:21, 23). Bilamana salah satu dari faktor ini tidak ada, maka kesatuan yang didoakan Yesus tidak mungkin ada.
Yesus tidak berdoa supaya para pengikut-Nya "menjadi satu" (terjemahan bahasa Indonesia), tetapi agar mereka "satu adanya" (εν ωσιν - hen ôsin), menggunakan kata kerja 'to be' ("adalah"), bukan kata kerja γινομαι – ginomai ("menjadi"). Seperti yang telah dijelaskan diatas, bentuk yang dipakai dalam bahasa Yunani menunjuk pada suatu tindakan yang berkesinambungan: "terus-menerus bersatu", kesatuan yang berlandaskan kesamaan hubungan kepada Bapa dan Anak, dan karena memiliki sikap yang sama terhadap dunia, firman Allah dan perlunya menjangkau mereka yang hilang (1 Yohanes 1:7).
Usaha untuk menciptakan suatu kesatuan buatan dengan mengadakan pertemuan, konferensi, atau organisasi yang rumit dapat mengakibatkan pertentangan terhadap kesatuan yang didoakan oleh Yesus. Yang dimaksudkan Yesus bukan sekedar pertemuan-pertemuan rohani yang dangkal dan asal-asalan saja. Yang didoakan adalah kesatuan hati, tujuan, pikiran, dan kehendak di dalam orang-orang yang mengabdi sungguh-sungguh kepada Kristus, Firman Allah, dan kesucian (Efesus 4:3).
YESUS MENYATU DENGAN MURID-MURIDNYA :
Murid-murid Yesus akan menjadi bagian dari Yesus; Yesus dan Bapa adalah satu.
Pernyataan Yesus yang mengatajan ia menyatu dengan murid-muridnya adalah pernyataan yang ajaib dimana orang-orang percaya "dimuliakan" menjadi bagian dari Yesus. Dan ini jelas tidak bermakna bahwa murid-murid Yesus akan "sama hakikat denganNya", namun makna pernyataan Yesus dalam doaNya itu adalah murid-muridNya menjadi bagian dari diriNya.
Perhatikan ayat dibawah ini yang menyatakan jemaat/Gereja Tuhan adalah terdiri dari orang-orang percaya dan Yesus sebagai kepala jemaat/gereja itu.
* Efesus 1:22-23
1:22 LAI TB, Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada.KJV, And hath put all things under his feet, and gave him to be the head over all things to the church, TR, και παντα υπεταξεν υπο τους ποδας αυτου και αυτον εδωκεν κεφαλην υπερ παντα τη εκκλησια
Translit Interlinear, kai {lalu} panta {segala (sesuatu)} upetaxen {ia menundukkan} upo {dibawah} tous podas {kaki-kaki} autou {Nya} kai {dan} auton {Dia} edôken {Ia mengangkat} kephalên {(menjadi) Kepala} huper {atas} panta {segala (sesuatu)} tê ekklêsia {bagi jemaat}
1:23 LAI TB, Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.KJV, Which is his body, the fulness of him that filleth all in all. TR, ητις εστιν το σωμα αυτου το πληρωμα του παντα εν πασιν πληρουμενου
Translit Interlinear, êtis {yaitu} estin to sôma {tubuh} autou {NYA} to plêrôma {pelengkap/ Dia yang dipenuhi} tou {(dari Dia/ oleh Dia)} panta {segala} en {didalam} pasin {segala} plêroumenou { (yang) dipenuhi/ (yang) memenuhi}
Inilah yang dimaksud dengan kesatuan antara Kristus dengan murid-muridNya yang menjadi jemaat Tuhan. Dimana diibaratkan bahwa Yesus Kristus menjadi kepala dari jemaat dan jemaat adalah Tubuhnya
Maka Pengertian Tentang Yohanes 17, perikop ini harus dibaca secara lengkap mulai ayat 6 sampai dengan 26; Anda tidak akan menemukan pertentangan dalam pernyataan Yesus bahwa "Yesus dan Bapa adalah satu" (satu hakikat)
------
Mengenai persoalan "Bapa lebih besar daripada Aku" :
Yesus berkata dalam Yohanes 14:28, 'Bapa lebih besar daripada Aku' .
Dan
* Yohanes 14:28
13:16 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya, ataupun seorang utusan dari pada dia yang mengutusnya.
13:17 Jikalau kamu tahu semua ini, maka berbahagialah kamu, jika kamu melakukannya.
Apakah ini berarti Yesus kurang daripada Allah?
Murid-murid meratap karena Yesus berkata bahwa Ia akan pergi. Dalam Yohanes 14:28 Yesus berkata 'Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku'. Ini artinya Yesus akan kembali ke kemuliaan yang adalah milik-Nya.
Dalam Yohanes 17:5 Yesus berkata 'Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada', yang artinya 'Bapa lebih besar dari Aku'.
Ketika Yesus datang ke dunia dalam wujud manusia ada Yesus berada dalam batasan-batasan inkarnasi sehingga posisi Bapa saat itu adalah lebih besar.
Yesus dalam status inkarnasi di dunia ini yang memang lebih rendah. Namun ketika Yesus naik ke surga maka Yesus yang adalah Allah itu sendiri kembali dalam pada eksistensiNya yang hakiki :
* Ibrani 2:9
Tetapi Dia, yang untuk waktu yang singkat dibuat sedikit lebih rendah dari pada malaikat-malaikat, yaitu Yesus, kita lihat, yang oleh karena penderitaan maut, dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat, supaya oleh kasih karunia Allah Ia mengalami maut bagi semua manusia.
* Filipi 2:5-11
2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
2:6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
2:7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
2:11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!
Ketika saya berkata 'Presiden Indonesia' lebih besar dari saya, tidak berarti dia punya sifat/esensi lebih besar dari saya. Ia lebih besar dalam kapasitas politik dan sambutan publik, tetapi ia tidak lebih daripada saya sebagai manusia.
Andaikata saya naik ke mimbar dan berkhotbah dan berkata 'Dengan sungguh sungguh saya menyatakan kepada Anda sekalian bahwa Bapa lebih besar daripada saya', itu adalah suatu perkataan yang agak konyol karena semua orang tahu dengan jelas.
Pernyataan ini akan menjadi bermakna jika yang dibandingkan adalah 2 pribadi yang setara, dalam hal ini Yesus dan Bapa. Dalam hal ini justru jelas bahwa Yesus adalah setara dengan Bapa.
- -- Yesus Kristus adalah Allah, haleluyah! --
BLESSINGS.. :)